Rabu, 31 Januari 2018

8 JENIS REZEKI DARI ALLAH*

*8 JENIS REZEKI DARI ALLAH*

*1.Rezeki Yang Telah Dijamin.*

‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
"Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya."
(Surah Hud : 6).

*2. Rezeki Karena Usaha.*

‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى
"Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya."
(Surah An-Najm : 39).

*3. Rezeki Karena Bersyukur.*

‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu."
(Surah Ibrahim : 7).

*4. Rezeki Tak Terduga.*

‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا( ) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
"Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH nescaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."
(Surah At-Thalaq : 2-3).

*5. Rezeki Karena Istighfar.*

‎فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ( ) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا
"Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.”
(Surah Nuh : 10-11).

*6. Rezeki Karena Menikah.*

‎وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ
"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka ALLAH akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya."
(Surah An-Nur : 32).

*7. Rezeki Karena Anak.*

‎وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ
"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”
(Surah Al-Israa' : 31).

*8. Rezeki Karena Sedekah*

‎مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً
“Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada ALLAH, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka ALLAH akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.”
(Surah Al-Baqarah : 245).

Luncurkan ia ke group lain
Mudah-mudahan ada rezeki yang baik untuk kita
semoga  bermanfaat 🕌🕌🕌

Rahasia AKADEMIS Mengapa Sholat Sebaiknya di Awal Waktu.....*

*اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللَّهِ وَبَرَ كَاتُهُ*.   *Rahasia AKADEMIS Mengapa Sholat Sebaiknya di Awal Waktu.....*

Ternyata anjuran tersebut sangat luar biasa.......

Menurut para ahli, setiap perpindahan waktu sholat, bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam atau Aura(Spektrum/Warna Cahaya yang Dominan Menyelimuti Suatu Wilayah/Zona/Sesuatu).

Kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan, psikologis dan lainnya.

Berikut ini kaitan antara sholat di awal waktu dengan kondisi alam.

✅ *Waktu ​SHUBUH​*

Pada waktu shubuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok).

Dalam ilmu Fisiologi, Tiroid mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisma tubuh manusia.

Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rejeki dan cara berkomunikasi.

Mereka yang masih tertidur nyenyak pada waktu Subuh dapat menghadapi masalah rejeki dan komunikasi.

Mengapa? Karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad masih tertidur.

Pd saat azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimal.

Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu ruku dan sujud.

✅ *Waktu  ​ZHUHUR​*

Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kpd perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh terhadap hati.

Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dgn keceriaan seseorang.

Mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan sholat Zhuhur berulang kali dapat  menghadapi masalah dalam sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.

✅ *Waktu ​'ASHAR​*

Alam berubah lagi warnanya menjadi oranye. Hal ini berpengaruh cukup signifikan terhadap organ tubuh yaitu prostat, rahim, ovarium/indung telur dan testis yg merupakan sistem reproduksi secara keseluruhan.

Warna oranye di alam juga mempengaruhi kreativitas seseorang.

Orang yang sering ketinggalan waktu 'Ashar dapat menurun daya kreativitasnya.

Di samping itu organ-organ reproduksi ini juga akan kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.

✅ *Waktu ​MAGHRIB​*

Warna alam kembali berubah menjadi merah.
Sering pd waktu ini kita mendengar banyak nasehat orang tua agar tidak berada di luar rumah.

Nasehat tersebut ada benarnya karena pada saat Maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis.

Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga karena mereka ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan sholat Maghrib terlebih dahulu.

Hal ini lebih baik dan lebih selamat karena pada waktu ini banyak gangguan atau terjadi tumpang-tindih dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana yg bisa mengganggu penglihatan kita.

✅ *Waktu ​'ISYA​

Pada waktu ini, warna alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap.

Waktu 'Isya mempunyai rahasia ketenteraman dan kedamaian yg frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak.

Mrk yg sering ketinggalan 'Isya bisa sering merasa gelisah.

Untuk itulah ketika alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh ini.

Dengan tidur pada waktu itu, keadaan jiwa kita berada pada gelombang Delta dengan frekuensi dibawah 4 Hertz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu rehat.

✅ Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna-warna putih, merah jambu dan ungu.

Perubahan warna ini selaras dengan kelenjar pineal (sebuah kelenjar endokrin pada otak) kelenjar pituitary, thalamus (struktur simetris garis tengah dalam otak yang fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal motor ke korteks serebral, bersama dgn pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan) dan hypothalamus (bagian otak yg terdiri dari sejumlah nucleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu).

Maka sebaiknya kita bangun lagi pada waktu ini untuk mengerjakan sholat malam (tahajjud).

Umat Islam sepatutnya bersyukur karena telah  di’karuniakan’ syariat sholat oleh Allah SWT sehingga jika dilaksanakan sesuai aturan maka secara tak sadar kita telah menyerap tenaga alam ini.

Inilah salah satu hakikat mengapa Allah SWT mewajibkan sholat kepada kita.

Sholat di awal waktu insyaAllah dpt membuat badan semakin sehat.

😇Yuk .....sholat diawal waktu.

Selasa, 30 Januari 2018

Barokah KAKI YANG MELANGKAH ke MASJID*

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

*Inspirasi Diri*

*Barokah KAKI YANG MELANGKAH ke MASJID*

Beruntunglah orang yang menjalankan kakinya ke masjid...Rmh Allah.
Baik untuk mencari ilmu (ngaji & musyawaroh), Sholat (wajib, jumat, sunnah)...
Maupun amal saleh pembangunan Masjid.

Sekurang-kurangnya mereka mendapat 11 ganjaran pahala dari Allah sebagai berikut :

1- *Rasulullah berpesan:*
“Jika kamu melihat seseorang yang sentiasa ke Masjid...
Maka saksikanlah bahwa dia orang beriman.”
(HR. Ibnu Majah)
Allah berfirman:
“Sesungguhnya orang yang memeriahkan Masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman dengan Allah dan hari akhirat.
(QS. At-Tawbah: 18). "

2- *Rasulullah bersabda:*
“Barang siapa yang pergi ke Masjid jamaah...
Maka pada tiap satu langkah dihapuskan dosa...
Pada langkah lain dicatatkan pahala...
Baik untuk pergi atau pulang."
(HR. Ahmad, HR. Ibnu Majah)

3- *Rasulullah bersabda:*
“Tidak ada seorang Muslimin yang sentiasa menghadirkan dirinya ke Masjid-masjid untuk sholat dan zikir melainkan Allah gembira menyambutnya sebagaimana ahli keluarga yang bergembira menyambut saudaranya yang sudah lama menghilang."
(HR. Ibnu Majah)

4- *Rasulullah bersabda:*
“Ada tiga golongan semuanya dijamin Allah :
Ketika hidup dia diberikan rezeki dan kecukupan, apabila mati dia masuk syurga:
i.  Barang siapa yang masuk ke rumahnya dengan memberi salam...
Maka dia dijamin Allah.
ii. Barang siapa yang keluar rumah untuk ke Masjid...
Maka dia dijamin Allah.
iii. Barang siapa yang keluar demi untuk berjuang di jalan Allah...
Maka dia dijamin Allah.
(HR.Bukhori dalam Adab al-Mufrad)

5- *Rasulullah bersabda:*
“Tidak berkumpul suatu kaum di mana-mana rumah Allah, mereka membaca kitab Allah (Quran) dan mengkajinya sesama mereka...
Melainkan diturunkan kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat dan Malaikat meneduhi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di depan Malaikat-malaikat."
(HR. Muslim)

6- *Rasulullah bersabda:*
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungkan Allah dengan naungan-NYA pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-NYA...
Seseorang yang hatinya terpaut pada Masjid-masjid."
(HR. Bukhori)
Dalam Hadist riwayat Imam Malik:
"Seseorang yang hatinya terpaut pada Masjid sehingga dia kembali ke situ semula."

7- *Rasulullah bersabda:*
“Berilah khabar gembira kepada orang yang selalu berjalan kaki dalam kegelapan malam demi menuju ke Masjid bahwa untuknya cahaya sempurna pada hari kiamat."
(HR. At-Tirmidzi)

8- *Rasulullah bersabda:*
“Barang siapa yang sholat berjamaah dengan takbir pertama diniati Karena Allah berturut turut selama 40 hari...
Dicatatkan untuknya dua pelepasan ;
*Pelepasan dari neraka dan pelepasan dari sifat munafik.*
(HR. At-Tirmidzi)

9. *Rasulullah bersabda:*
“Masjid adalah rumah setiap orang bertakwa. Allah telah menjamin barang siapa yang menjadikan Masjid  ibarat rumahnya dengan keluasan...
Pertolongan dan kemudahan melewati Siroth (jembatan) menuju kepada keridhoan Allah."
(Riwayat al-Baihaqi)

10- *Rasulullah bersabda:*
“Barang siapa yang berpergian pada waktu awal pagi atau petang menuju ke Masjid...
Allah akan menyediakan baginya tempat atau hidangan di dalam Syurga setiap kali dia pergi ke Masjid pada awal pagi dan petang."
(HR. Ahmad)

11- *Allah berfirman:*
“Demikianlah...
Dan barang siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah maka karena hal itu satu tanda ketakwaan hati."
(QS. Al-Hajj 22: 32)
Dan Allah juga berfirman:
“Sesungguhnya orang paling mulia di sisi Allah ialah yang paling bertakwa." 
(QS. Al-Hujurat 49: 13)

Ya Allah...
Semoga engkau jadikan kami mudah & enteng dalam melangkahkan kaki kami menuju Masjid dunia agar supaya kami termasuk dalam penghuni ahli VIP-MU di syurga Firdaus kelak.u

Sabtu, 27 Januari 2018

MENGAPA WANITA YANG TERBANYAK MASUK NERAKA?*

🔥 *MENGAPA WANITA YANG TERBANYAK MASUK NERAKA?*

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

✅ Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,

اطَّلَعْتُ فِى الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِى النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاء

"Aku menoleh ke surga maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir dan aku menoleh ke neraka maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita." [Al-Bukhari dari Imron bin Hushain radhiyallahu'anhu dan Muslim dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhuma]

✅ Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam juga bersabda,

أُرِيتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ يَكْفُرْنَ قِيلَ أَيَكْفُرْنَ بِاللَّهِ قَالَ يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ الإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَط

“Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita, karena mereka kufur. Beliau ditanya: Apakah mereka kufur kepada Allah? Beliau menjawab: Mereka kufur kepada suami dan mengingkari kebaikan suami, yaitu andaikan engkau berbuat baik kepada seorang istri sepanjang waktu, kemudian sekali saja ia melihat kesalahanmu, maka ia berkata: Aku tidak pernah melihat kebaikan sedikit pun darimu.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma]

✅ Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam juga bersabda,

يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ، تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ الِاسْتِغْفَارَ، فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ فَقَالَتِ امْرَأَةٌ مِنْهُنَّ جَزْلَةٌ: وَمَا لَنَا يَا رَسُولَ اللهِ أَكْثَرُ أَهْلِ النَّارِ؟ قَالَ: تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ، وَتَكْفُرْنَ الْعَشِير

“Wahai para wanita bersedekahlah dan perbanyaklah istighfar (memohon ampun kepada Allah), karena sesungguhnya aku telah diperlihatkan bahwa kalian para wanita yang terbanyak menghuni neraka. Maka berkatalah seorang wanita yang pandai: Mengapa kami para wanita yang terbanyak menghuni neraka? Beliau bersabda: Karena kalian banyak melaknat dan kufur terhadap suami.” [HR. Al-Bukhari dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu dan Muslim dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhuma, dan ini lafaz Muslim]

✅ Dalam hadits yang lain,

لِأَنَّكُنَّ تُكْثِرْنَ الشَّكَاةَ، وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ

“Karena kalian banyak mengeluh dan kufur terhadap suami.” [HR. Muslim dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhuma]

📝 #BEBERAPA_PELAJARAN:

1) Durhaka kepada suami, tidak menaati perintahnya yang tidak menyelisihi syari’at dan tidak berterima kasih kepadanya, termasuk sebab terbanyak yang memasukkan wanita ke dalam neraka, karena mengingkari kebaikan suami termasuk dosa besar (lihat Syarhu Muslim lin Nawawi, 2/66).

2) Sebab yang lainnya adalah karena banyak melaknat, dan makna melaknat ada dua:
• Pertama: Mencaci atau mencela (lihat Syarhu Riyadhis Shaalihin libnil ‘Utsaimin, 3/67)
• Kedua: Mendoakan orang lain agar dijauhkan dari kebaikan dan rahmat Allah (lihat Syarhu Muslim, 2/67)

3) Sebab yang lainnya adalah banyak mengeluh, dan bisa kemungkinan dua makna:
• Pertama: Mengeluhkan keadaan suami dan tidak menunaikan haknya, padahal sang suami telah banyak berbuat baik kepadanya.
• Kedua: Mengeluhkan rezeki yang Allah berikan, tidak bersyukur kepada-Nya dan tidak merasa tenang dengan ketetapan-Nya (lihat Ihkaamul Ahkaam, 1/346)

4) Dalam hadits ini terdapat beberapa pelajaran terkait memberi nasihat dan metodenya:
• Pertama: Hendaklah kita memberi peringatan dan nasihat khusus kepada kaum wanita untuk lebih meningkatkan ketakwaan, memperbanyak amal shalih dan menjauhi dosa-dosa.
• Kedua: Hendaklah kita mengajarkan hukum-hukum Islam terhadap kaum wanita dan menetapkan majelis khusus untuk menasihati mereka dengan syarat aman dari ‘fitnah’.
• Ketiga: Memberi 'penekanan' dalam nasihat jika diharapkan dengan itu akan dapat menghilangkan sifat jelek orang yang dinasihati.
• Keempat: Hendaklah memperhatikan nasihat yang paling dibutuhkan.
• Kelima: Hendaklah senantiasa memberi nasihat, terutama kepada yang membutuhkan nasihat.
(Lihat Nailul Authar, 6/24 dan Ihkaamul Ahkaam, 1/345)

5) Motivasi untuk memperbanyak sedekah dan istighfar, dan bahwa keduanya termasuk sebab keselamatan seorang hamba dari azab Allah ‘azza wa jalla, karena kebaikan dapat menghapus kejelekan (lihat Syarhu Muslim lin Nawawi, 2/66 dan Ihkaamul Ahkaam, 1/345).

6) Hadits ini juga menunjukkan bahwa kekafiran ada dua bentuk, kufur akbar (besar) yang menyebabkan pelakunya murtad; keluar dari Islam dan kufur ashgar (kecil) yang termasuk dosa besar namun tidak sampai mengeluarkan pelakunya dari Islam (lihat Syarhu Muslim lin Nawawi, 2/67).

7) Sebagaimana dalam hadits ini juga terkandung pelajaran bahwa iman dapat naik dan turun, naik dengan ketaatan dan turun karena kemaksiatan (lihat Syarhu Muslim lin Nawawi, 2/67).

8) Seorang pemimpin hendaklah memperhatikan kondisi masyarakatnya, terutama pengamalan mereka terhadap agama, dan hendaklah secara khusus memperhatikan kaum wanita sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam (lihat Syarhu Muslim lin Nawawi, 2/67).

9) Bolehnya seorang penuntut ilmu bertanya kepada guru untuk mendalami ilmu, sebagaimana yang dilakukan wanita sahabat radhiyallahu’anha tersebut (lihat Syarhu Muslim lin Nawawi, 2/67).

10) Hadits ini juga menunjukkan bahwa wanita boleh bersedekah dengan hartanya tanpa izin suaminya, ini pendapat Jumhur ulama (lihat Nailul Athar, 6/24)

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Sumber:

https://web.facebook.com/sofyanruray.info/posts/931862910296525

🌎Sumber : http://sofyanruray.info/mengapa-wanita-yang-terbanyak-masuk-neraka/

SEPUTAR WANITA

••○🍃🌹🌹🍃○••

📚 SEPUTAR WANITA
-------------
Sabtu, 10 Jumadil Ula 1439H

*58 Kelebihan Wanita Solehah Dalam Kitab Riyadus Solihin*

1. Doa wanita lebih maqbul dari lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat dari lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulallah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : “Ibu lebih penyayang dari bapak
dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”

2. Wanita yang solehah itu lebih baik dari 1,000 orang lelaki yang tidak soleh.

3. Seorang wanita solehah adalah lebih baik dari 70 orang wali.

4. Seorang wanita solehah adalah lebih baik dari 70 lelaki soleh.

5. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang
senantiasa menangis kerana takutkan Allah SWT dan orang yang takutkan Allah SWT akandiharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

6. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan dari anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia
memerdekakan keturunan Nabi Ismail AS.

7. Tidaklah seorang wanita yang haidh itu, kecuali haidhnya merupakan kifarah (tebusan) untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidhnya membaca
“Alhamdulillahi’alaa Kulli Halin Wa Astaghfirullah”. Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan dan aku mohon ampun kepada Allah dari segala dosa.”; maka Allah menetapkan dia bebas dari neraka dan dengan mudah melalui shiratul mustaqim yang aman dari seksa, bahkan Allah Ta’ala mengangkatnya ke atas darjat, seperti darjatnya 40 orang mati syahid, apabila dia selalu berzikir kepada Allah selama haidhnya.

8. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya (tidak berkahwin lain utk membesarkan anak-anaknya) akan tinggal dekat dgn aku (Rasulullah SAW.) di dalam syurga.

9. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa taqwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah syurga.

10. Dari ‘Aisyah r.ha. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya,
lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.”

Hidup Itu Hari-Hari Menanti Ajal*

📆 Senin,  05 Jumadil Awwal 1439H / 22 Januari 2018

📚 *Muamalah*

📝 Pemateri: *Ustadz Farid Nu'man Hasan, S.S.*

📋   *Hidup Itu Hari-Hari Menanti Ajal*

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

📌 Jangan merasa hidup selamanya sebab mati tidak mengenal usia dan tidak harus sakit dulu

📌 Mati sudah ada jadwalnya, kita semua dapat gilirannya, kita tahu itu

📌 Persiapkan diri saja sebaik-baiknya, detik demi detik  ..

📌 Mirip anak sekolah .. jika ulangan tiba-tiba dari gurunya, dia relatif lebih siap krn sdh belajar tiap hari

📌 Jangan tunggu ajal kita dgn melakukan kesia-siaan apalagi kumpulan dosa ..

📌 Kemarin dan hari ini adalah masa penantian kematian .. saya tidak sebut besok, sbb saya tidak jamin apakah besok saya masih hidup

📌 Ada manusia yg menanti kematiannya dengan dugem, nongkrong, ngegank, main perempuan, judi, minum, .. 

📌 Ada yg mengisi hari-hari penantian kematiannya dengan tilawah, sedekah, silaturrahim, menulis, amar ma'ruf nahi munkar, dan shalat malam ..

📌 Ada pula yang menanti dengan karya-karya biasa saja .. orang-orang standar saja ..

📌 Yah begitulah .. Jadilah di dunia seperti musafir yg sejenak istirahat saja, tidak lama lagi kita akan meninggalkannya ..

Allahumma amitnaa syahadah fi sabiilik

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃

Dipersembahkan oleh: manis.id

Jumat, 26 Januari 2018

SEBUAH KISAH YANG MEMBUAT KULIT MERINDING*

📋 *SEBUAH KISAH YANG MEMBUAT KULIT MERINDING*

✅ Al-Imam Ibnu Qudamah rahimahullah menyebutkan dalam kitab _At-Tawwaabun_:

➡ Dari Abdul Wahid bin Zaid, beliau berkata,

ﻛﻨﺎ ﻓﻲ ﺳﻔﻴﻨﺔٍ ﻓﺄﻟﻘﺘﻨﺎ ﺍﻟﺮﻳﺢُ ﺇﻟﻰ ﺟﺰﻳﺮﺓ ﻓﻨﺰﻟﻨﺎ ﻓﺈﺫﺍ ﻓﻴﻬﺎ ﺭﺟﻞ ﻳﻌﺒﺪُ ﺻﻨﻤﺎً , ﻓﺄﻗﺒﻠﻨﺎ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﻗﻠﻨﺎ ﻟﻪ : ﻳﺎ ﺭﺟﻞ ﻣﻦ ﺗﻌﺒﺪ ؟ ﻓﺄﺷﺎﺭ ﺇﻟﻰ ﺻﻨﻢ .
ﻓﻘﻠﻨﺎ : ﻓﻠﻴﺲ ﻫﺬﺍ ﺇﻟﻪ ﻳﻌﺒﺪ.

ﻗﺎﻝ : ﺃﻧﺘﻢ ﻣﻦ ﺗﻌﺒﺪﻭﻥ ؟
ﻗﻠﻨﺎ : ﻧﻌﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ .

ﻗﺎﻝ : ﻭ ﻣﺎ ﺍﻟﻠﻪ ؟
ﻗﻠﻨﺎ: ﺍﻟﺬﻱ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﻋﺮﺷﻪ
ﻭﻓﻲ ﺍﻷ‌ﺭﺽ ﺳﻠﻄﺎﻧﻪ ﻭﻓﻲ ﺍﻷ‌ﺣﻴﺎﺀ ﻭ ﺍﻷ‌ﻣﻮﺍﺕ ﻗﻀﺎﺅﻩ.

ﻗﺎﻝ: ﻭ ﻛﻴﻒ ﻋﻠﻤﺘﻢ ﺑﻪ؟
ﻗﻠﻨﺎ: ﻭﺟَّﻪ ﺇﻟﻴﻨﺎ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻠﻚُ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢُ ﺍﻟﺨﺎﻟﻖُ ﺍﻟﺠﻠﻴﻞُ ﺭﺳﻮﻻ‌ً ﻛﺮﻳﻤﺎً ﻓﺄﺧﺒﺮﻧﺎ ﺑﺬﻟﻚ .

ﻗﺎﻝ: ﻓﻤﺎ ﻓﻌﻞ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ؟
ﻗﻠﻨﺎ: ﺃﺩَّﻯ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺛﻢ ﻗﺒﻀﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻴﻪ.

ﻗﺎﻝ: ﻓﻤﺎ ﺗﺮﻙ ﻋﻨﺪﻛﻢ ﻋﻼ‌ﻣﺔ؟
ﻗﻠﻨﺎ: ﺑﻠﻰ.

ﻗﺎﻝ: ﻣﺎ ﺗﺮﻙ ؟
ﻗﻠﻨﺎ: ﺗﺮﻙ ﻋﻨﺪﻧﺎ ﻛﺘﺎﺑﺎً ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻠﻚ .

ﻗﺎﻝ: ﺃﺭﻭﻧﻲ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﻓﻴﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ ﻛﺘﺐ ﺍﻟﻤﻠﻮﻙ ﺣِﺴﺎﻧﺎً . ﻓﺄﺗﻴﻨﺎﻩ ﺑﺎﻟﻤﺼﺤﻒ , ﻓﻘﺎﻝ : ﻣﺎ ﺃﻋﺮﻑ ﻫﺬﺍ .
ﻓﻘﺮﺃﻧﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﺳﻮﺭﺓ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﻠﻢ ﻧَﺰَﻝْ ﻧﻘﺮﺃ ﻭ ﻫﻮ ﻳﺒﻜﻲ ﻭﻧﻘﺮﺃ ﻭﻫﻮ ﻳﺒﻜﻲ ﺣﺘﻰ ﺧﺘﻤﻨﺎ ﺍﻟﺴﻮﺭﺓ.

ﻓﻘﺎﻝ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﻟﺼﺎﺣﺐ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻜﻼ‌ﻡ ﺃﻻ‌ ﻳُﻌﺼﻰ ﺛﻢ ﺃﺳﻠﻢ ﻭﻋﻠﻤﻨﺎﻩ ﺷﺮﺍﺋﻊ ﺍﻹ‌ﺳﻼ‌ﻡ ﻭﺳﻮﺭﺍً ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭ ﺃﺧﺬﻧﺎﻩ ﻣﻌﻨﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻔﻴﻨﺔ, ﻓﻠﻤﺎ ﺳﺮﻧﺎ ﻭ ﺃﻇﻠﻢ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻭ ﺃﺧﺬﻧﺎ ﻣﻀﺎﺟﻌﻨﺎ ، ﻗﺎﻝ: ﻳﺎ ﻗﻮﻡ ﻫﺬﺍ ﺍﻹ‌ﻟﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺩﻟﻠﺘﻤﻮﻧﻲ ﻋﻠﻴﻪ ﺇﺫﺍ ﺃﻇﻠﻢ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻫﻞ ﻳﻨﺎﻡ؟

ﻗﻠﻨﺎ: ﻻ‌ ﻳﺎ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻫﻮ ﺣﻲ ﻗﻴﻮﻡ ﻋﻈﻴﻢ ﻻ‌ ﻳﻨﺎﻡ.

ﻓﻘﺎﻝ: ﺑﺌﺲ ﺍﻟﻌﺒﻴﺪ ﺃﻧﺘﻢ ﺗﻨﺎﻣﻮﻥ ﻭ ﻣﻮﻻ‌ﻛﻢ ﻻ‌ ﻳﻨﺎﻡ . ﺛﻢ ﺃﺧﺬ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻌﺒﺪ ﻭ ﺗﺮﻛﻨﺎ.

ﻓﻠﻤﺎ ﻭﺻﻠﻨﺎ ﺑﻠﺪﻧﺎ ﻗﻠﺖ ﻷ‌ﺻﺤﺎﺑﻲ: ﻫﺬﺍ ﻗﺮﻳﺐ ﻋﻬﺪ ﺑﺎﻹ‌ﺳﻼ‌ﻡ ﻭ ﻏﺮﻳﺐ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻠﺪ ﻓﺠﻤﻌﻨﺎ ﻟﻪ ﺩﺭﺍﻫﻢ ﻭ ﺃﻋﻄﻴﻨﺎﻩ ﺇﻳﺎﻫﺎ,

ﻗﺎﻝ: ﻣﺎ ﻫﺬﺍ ؟
ﻓﻘﻠﻨﺎ ﺗﻨﻔﻘﻬﺎ ﻓﻲ ﺣﻮﺍﺋﺠﻚ.
ﻗﺎﻝ: ﻻ‌ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ‌ ﺍﻟﻠﻪ, ﺃﻧﺎ ﻛﻨﺖُ ﻓﻲ ﺟﺰﺍﺋﺮ ﺍﻟﺒﺤﺮِ ﺃﻋﺒﺪُ ﺻﻨﻤﺎً ﻣﻦ ﺩﻭﻧﻪ ﻭ ﻟﻢ ﻳﻀﻴﻌﻨﻲ ﺃﻓﻴﻀﻴﻌﻨﻲ
ﻭ ﺃﻧﺎ ﺃﻋﺮﻓﻪ؟!
ﺛﻢ ﻣﻀﻰ ﻳﺘﻜﺴَّﺐ ﻟﻨﻔﺴﻪ ، ﻭﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻫﺎ ﻣﻦ ﻛﺒﺎﺭ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﻣﺎﺕ.

"Kami pernah berlayar di atas sebuah kapal. Lalu angin laut menghempaskan kami ke sebuah pulau. Kemudian kami turun. Tiba tiba ada seseorang yang sedang beribadah kepada sebuah patung. Kami pun menemuinya dan berkata kepadanya,

"Wahai pemuda, siapakah yang sedang kamu sembah?" Lalu dia menunjuk kepada sebuah patung berhala. Kami pun mengatakan, "Kalau ini bukan tuhan yg boleh disembah."

Dia pun berkata, "Kalau kalian, siapa yang kalian sembah ?" Kami menjawab, "Kami menyembah Allah." Dia menjawab, "Apa itu Allah." Kami mengatakan, "Allah adalah  yang Arsy-Nya ada di langit, Dia menguasai bumi dan ketetapan-Nya berlaku bagi makhluk, baik yg hidup ataupun yang mati."

"Lalu bagaimana Dia memberitahu kalian akan hal itu?" Tanya dia. Kami menjawab, "Rabb Yang Maha Merajai lagi Maha Agung, Maha Pencipta yang Mulia menganugerahkan kepada kami seorang Rasul yang mulia, dan Rasul itulah yang mengabarkan kepada kami."

"Lalu apa yang dilakukan Rasul tersebut?" Tanyanya. Kami menjawab, "Menyampaikan risalah (ajaran Allah). Lalu Allah mewafatkannya."

"Apakah dia meninggalkan sebuah tanda untuk kalian?" Tanyanya. "Ya." Jawab kami.

"Apa yang dia tinggalkan?" Tanyanya lagi. Kami menjawab, "Beliau meninggalkan untuk kami sebuah kitab suci dari Rabb Yang Maha Memiliki."

"Tunjukkan kepadaku kitab dari Rabb kalian itu." Pintanya.

"Biasanya kitab-kitabnya para Raja itu bagus-bagus." Timpalnya lagi. Lalu kami memberikan kepadanya mushaf Al-Qur'an. Dia berkata, "Aku tidak tahu apa ini."

Lalu kami membacakan kepadanya sebuah surat dari Al-Qur'an. Ketika kami sedang membacanya tiba-tiba dia menangis dan terus menangis sampai kami selesai membaca hingga akhir surat.

Dia berkata, "Pemilik perkataan ini seharusnya tidak boleh ditentang dan dimaksiati."

Kemudian dia masuk Islam lalu kami mengajarkan syari'at-syari'at Islam dan surat-surat dari Al-Qur'an.

Lalu kami pun membawanya ke atas kapal kami untuk melakukan pelayaran lagi. Ketika kami sedang dalam pelayaran dan malam yang gelap telah menyelimuti dan kami telah bersiap-siap untuk tidur, dia berkata, "Wahai kaum, Sesembahan yang kalian tunjukkan kepadaku apakah Dia tidur ketika gelap di malam hari?"

Kami menjawab, "Tidak wahai hamba Allah. Dia Maha Hidup, Maha Berdiri Sendiri yang Selalu Mengurus Makhluk-Nya dan Maha Agung yang tidak pernah tidur."

Dia mengatakan, "Kalau begitu kalian adalah hamba-hamba yang buruk. Kalian tidur dalam keadaan Sesembahan kalian tidak tidur."

Lalu dia pun beribadah dan meninggalkan kami tidur.

Ketika kami sudah tiba di negeri kami maka aku berkata kepada teman-temanku, "Ini adalah orang yang baru masuk Islam dan orang yang asing di negeri kita."

Lalu kami mengumpulkan dinar dan dirham untuknya dan kami berikan kepadanya. Dia berkata "Untuk apa ini?"

Kami berkata, "Ini adalah harta yang dapat engkau gunakan untuk memenuhi kebutuhanmu."

Dia menjawab, "Laa ilaha illallah, dahulu aku tinggal di sebuah pulau di tengah lautan dan menyembah selain-Nya namun Dia tidak membuat hidupku sengsara. Apakah Allah akan membuat hidupku menjadi sengsara setelah aku mengenal-Nya (dan menyembah-Nya)...!?"

Lalu dia pergi dan mencari kerja untuk dirinya sendiri. Setelah itu dia menjadi orang shaleh yang terkenal sampai dia wafat."

*[Kitab _At-Tawwaabun_ karya Ibnu Qudamah rahimahullah, hal. 179]*

📝 #BEBERAPA_PELAJARAN:

1. Pentingnya mendakwahkan tauhid dan melarang syirik, dengan sebab itu Allah ta'ala memberikan hidayah kepada manusia.

2. Bahayanya kebodohan terhadap ilmu agama dan bahaya pula hidup menyendiri dengan beribadah tanpa menuntut ilmu dan tanpa bergaul dengan orang-orang yang berilmu.

3. Syirik adalah dosa terbesar dan sekaligus kebodohan terbesar, karena pelakunya telah menyembah selain Allah yang sedikit pun tidak memberi manfaat dan tidak pula mampu menimpakan bahaya kepadanya.

4. Di balik musibah ada sejumlah hikmah, ketika para tabi'in ditimpa musibah terhempas ombak ke sebuah pulau, ternyata di pulau tersebut mereka menjadi sebab seseorang mendapatkan hidayah, dan itu akan menjadi pahala bagi mereka yang akan terus mengalir.

5. Wajibnya tawakkal dan yakin kepada Allah ta'ala yang Maha Pemberi rezeki dan telah menjamin rezeki bagi hamba-hamba-Nya, maka tidak sepatutnya seorang hamba bergantung kepada selain-Nya.

6. Seorang hamba hendaklah bekerja mencari rezeki dan bergantung kepada Allah 'azza wa jalla, tidak bergantung kepada makhluk, tidak pula meminta-minta kepada makhluk.

7. Beriman bahwa Allah di atas 'arsy di atas langit adalah keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

8. Orang yang menuntut ilmu dan mengamalkan ilmunya walau dia baru masuk Islam, bisa saja menjadi lebih baik daripada yang lebih dulu masuk Islam atau bahkan lebih baik daripada yang muslim sejak lahir. Karena kebaikan seseorang bukan karena senioritas melainkan karena takwa kepada Allah 'azza wa jalla.

9. Al-Qur'an adalah kalam Allah 'azza wa jalla yang memberikan petunjuk ke jalan yang lurus.

10. Pentingnya berdakwah dengan ilmu, yaitu menyampaikan Al-Qur'an dan As-Sunnah sesuai pemahaman Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

✏ Al-Ustadz Almanazil Billah, Lc hafizhahullah

Sumber:

https://web.facebook.com/taawundakwah/posts/2078725219026945

http://sofyanruray.info/sebuah-kisah-yang-membuat-kulit-merinding/

STOP DENGAN AIR WUDHU

*⛔ STOP DENGAN  AIR WUDHU ⛔*

Assalamu 'Alaikum

KISAH NYATA ADA SEORANG MILYADER SAUDI-ARABIA TURUNAN YAMAN SAKIT GEJALA STROKE, PUSING TERUS MENERUS TAK  BERKESUDAHAN, DOKTER SAUDI ANGKAT TANGAN SUDAH MENYERAH, DISARANKAN PERGI KE DOKTER SWISS, SETELAH DIPERIKSA, DOKTER SWISS BEKATA SAMBIL TERTAWA KECIL, ANDA KAN ORANG ARAB, TENTU BERAGAMA ISLAM, OBATNYA ADA DIKITAB ANDA, BENGONG SERIBU BAHASA DENGAN MEMANDANG SANG DOKTER PENUH KEHERANAN RASANYA INGIN CEPAT2 TAU APA YG AKAN DIUCAPKAN PROFESSOR DOKTER BARUSAN, KATANYA:_

*HIRUPLAH AIR DIHIDUNG SETIAP BERSUCI WUDHU' SAMPAI TERASA DI UBUN2*.

_*MASYA ALLAH INI TUNTUNAN WUDHU' DALAM HADITS BAB BERSUCI, PASIEN TSB TERDIAM MALU BENAR2, DALAM BENAK PIKIRAN ORANG ARAB TSB MEMBENARKAN DLM HATI,  SINGKAT CERITA TANPA OBAT ALHAMDULILLAH SEMBUH TOTAL.*_

_KEMUDIAN DISEBARKANLAH KEJADIAN YANG TELAH DIALAMI, KATANYA : JANGAN TINGGALKAN *MENGHIRUP AIR KETIKA  WUDHU 3X,* YG KEBANYAKAN ORANG2 ISLAM SELALU MENYEPELEKAN AJARAN NABI SHALLAHU 'ALAYHI WA SALAM, MENCEGAH STROKE, DAN STOP ⛔⛔⛔ STROKE SEKARANG DAN SEBARKAN SEBAGAI AMAL IBADAH BERANTAI AMIEN._

*_INFO SEHAT KITA:_*

_*```SUNNAH NABI ITU EMANG SUPER```*_    

*_1. B.A.B duduk, beresiko tinggi terkena wasir/ambeien._* BAB jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah *SUNNAH.*

*_2. Kencing berdiri beresiko prostat dan batu ginjal._* Kencing jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah *SUNNAH.*

*_3. Enzim di tangan membantu makanan lebih mudah dicerna._*
Dibanding dengan besi, kayu, atau plastik, makan dengan tangan lebih bersih, fitrah dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah *SUNNAH.*

*_4. Makan dan minum berdiri dpt mengganggu pencernaan._* Dengan duduk lebih santun dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah *SUNNAH.*

*_5. Makan di kursi, masih kurang menyehatkan._* Dengan duduk di lantai, tubuh akan membagi perut menjadi 3 ruang: udara, makanan dan air, dan yg terpenting itu adalah *SUNNAH.*

*_6. Makan buah setelah makan (cuci mulut) kurang bagus bagi lambung, karena ada reaksi asam._* Yang sehat adalah makan buah sebelum makan, membantu melicinkan saluran pencernaan dan membuatnya lebih siap, dan yg terpenting itu adalah *SUNNAH.*

*_7. Tidur tengkurep tidak bagus untuk kesehatan, bahkan itu tidurnya syetan._*
Tidur menghadap kanan lebih menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah *SUNNAH.*

*_8. Banyak Rahasia Sunnah yg telah diteliti para pakar, dari segi hikmah, manfaat, dan kesehatan._* Benarlah yg dikatakan: di balik sunnah ada kejayaan. Bagi kita, jika misalnya belum tahu manfaatnya, terus saja semangat mengikuti adab dan tuntunan Rasul. Manfaat itu efek samping, motivasi utamanya adalah mengikuti adab dan tuntunan Rasul.

*_9. Seorang dokter Eropa berkata: jika semua manusia mengamalkan 3 sunnah saja (sunnah makan, sunnah di Kamar Mandi, dan sunnah tidur), maka harusnya saya berhenti jadi dokter karena tidak ada pasien.. masyaa  Allah.... Cintailah sunnah Nabi, tidak hanya adab sehari2 tapi seluruh. apa yang telah Rasullah tetapkan dalam Islam .. "Mau yg disukai atau tidak"._*

Nb.
*_Bagikan artikel ini agar terbaca dan bermanfaat bagi saudara, teman dan keluarga._*

*_Turut berbagi dari wa kedokteran  islam_*

JADIKAN AL QUR'AN DAN AS-SUNNAH SEBAGAI PEDOMAN, JANGAN PSYCHOLOG ::.

YUK MOM BACA INI....

Nasehat Untuk Orang Tua (Katagori: Penting..! )

.::JADIKAN AL QUR'AN DAN AS-SUNNAH SEBAGAI PEDOMAN, JANGAN PSYCHOLOG ::.

Copas dari Bintang Polaris
Follow · September 9 ·

Kekeliruan Buku Pendidikan Mengharamkan Kata "JANGAN"

Salah seorang pendidik pernah berkata, "Pintu terbesar yang mudah dimasuki Yahudi ada dua, yaitu dunia psikologi dan dunia pendidikan."

Karena itulah, berangkat dari hal ini. Kita akan mengupas beberapa "kekeliruan" pada buku-buku pendidikan, seminar, teori pendidikan, dll.

Yang kadang sudah menjangkiti beberapa pendidik muslim, para ayah dan ibu, yaitu melarang berkata "Jangan" pada Anak.

Beberapa waktu lalu, saya sepakat dengan hal ini.
Maka dengan tertulisnya artikel ini, saya bertaubat kepada Alloh Subhanahu wa ta'ala dari bahayanya doktrin di atas.

Mari kita lihat, beberapa perkataan 'dalam pendidikan' tentang larangan mengucapkan kata 'jangan' pada anak, misalnya "..gunakan kata-kata preventif, seperti hati- hati, berhenti, diam di tempat, atau stop. Itu sebabnya kita sebaiknya
tidak menggunakan kata 'jangan' karena alam bawah sadar manusia tidak merespons dengan cepat kata "jangan.."

Pada media online detik.com, pernah tertulis artikel 'Begini Caranya Melarang Anak Tanpa Gunakan Kata 'Tidak' atau 'Jangan', bertuliskan demikian:

"..Tak usah bingung, untuk melarang anak tak melulu harus dengan kata jangan atau tidak..."

Pada sebuah artikel lain, berjudul, "Mendidik Anak Tanpa Menggunakan Kata JANGAN” tertulis, "Kata 'jangan' akan memberikan nuansa negatif dan larangan dari kita sebagai orangtua, maka dari itu coba untuk mengganti dengan kata yang lebih
positif dan berikan alasan yang dapat diterima anak..."

Nah, inilah syubhat (keraguan/kerancuan). Indah nampaknya, tapi di dalamnya terkandung bahaya yang fatal. Mari kita bahas syubhat yang mereka gelontorkan. Sebelumnya, kalau kita mau teliti, mari kita tanyakan kepada mereka yang melarang kata 'jangan', apakah ini punya landasan dalam Al-Qur'an dan hadits?

Apakah semua ayat di dalam al-Qur'an tidak menggunakan kata "Laa (jangan)"?

Mereka pun mengatakan jangan terlalu sering mengatakan jangan. Sungguh mereka lupa bahwa lebih dari 500 kalimat dalam ayat Al-Qur’an menggunakan kata “jangan". Allohu Akbar, banyak sekali!

Mau dikemanakan kebenaran ini?
Apa mau dibuang?
Apa mau lebih memilih teori-teori yang dhoif?

Kalau mereka mengatakan kata jangan bukan tindakan preventif (pencegahan), maka kita tanya, apakah Anda mengenal Luqman Al-Hakim? (Surah Luqman ayat 12 sampai 19).

Kisah ini dibuka dengan penekanan Allah bahwa Luqman itu orang yang diberi hikmah, orang arif yang secara tersirat kita diperintahkan untuk meneladaninya (“walaqod ataina luqmanal hikmah….” . dst)

Apa bunyi ayat yang kemudian muncul? Ayat 13 lebih tegas menceritakan bahwa Luqman itu berkata kepada anaknya, “Wahai anakku, JANGANLAH engkau menyekutukan Allah. Sesungguhnya syirik itu termasuk dosa yang besar”.

Inilah bentuk tindakan preventif yang sangat tegas dalam al-Qur'an. Sampai pada ayat 19, ada 4 kata “ laa" (jangan) yang dilontarkan oleh Luqman kepada anaknya, yaitu “laa tusyrik billah”, “fa laa tuthi’humaa”, “Wa laa tusha’ir khaddaka linnaasi”,
dan “wa laa tamsyi fil ardli maraha”.

Luqman tidak perlu mengganti kata “jangan menyekutukan Allah” dengan (misalnya)
"esakanlah Allah”. Pun demikian dengan “Laa” yang lain, tidak diganti dengan kata-kata kebalikan yang bersifat anjuran.

Mengapa Luqmanul Hakim tidak menganti "jangan" dengan "diam/hati-hati"? Karena ini bimbingan Alloh.

Perkataan "jangan" itu mudah dicerna oleh anak, sebagaimana penuturan Luqman Hakim kepada anaknya.

Dan perkataan "jangan" juga positif, tidak negatif. Ini semua bimbingan dari Alloh Subhanahu wa ta'ala, bukan teori pendidikan Yahudi.

Adakah pribadi psikolog atau pakar parenting pencetus aneka teori ‘modern’ yang melebihi kemuliaan dan senioritas Luqman? Tidak ada.

Luqman bukan nabi, tetapi namanya diabadikan oleh Allah dalam Kitab suci karena ketinggian ilmunya. Dan tidak satupun ada nama psikolog yang kita temukan dalam kitabullah itu.

Membuang kata “jangan” justru menjadikan anak hanya dimanja oleh pilihan yang serba benar.

Ia tidak memukul teman bukan karena mengerti bahwa memukul itu terlarang dalam agama, tetapi karena lebih memilih berdamai.

Ia tidak sombong bukan karena kesombongan itu dosa, melainkan hanya karena
menganggap rendah hati itu lebih aman baginya.

Dan kelak, ia tidak berzina bukan karena takut adzab Alloh, tetapi karena menganggap bahwa menahan nafsu itu pilihan yang dianjurkan orang
tuanya.

Nas alulloha salaman wal afiyah.
Anak-anak hasil didikan tanpa “jangan” berisiko tidak punya “sense of syariah” dan keterikatan hukum.

Mereka akan sangat tidak peduli melihat kemaksiatan bertebaran, tidak perhatian lagi dengan amar ma'ruf nahi mungkar, tidak ada lagi minat untuk mendakwahi manusia yang dalam kondisi bersalah, karena dalam hatinya berkata “itu pilihan mereka, saya tidak demikian”.

Mereka bungkam melihat penistaan agama karena otaknya berbunyi “mereka memang begitu, yang penting saya tidak melakukannya”.

Itulah sebenar-benar paham liberal, yang 'humanis’, toleran, dan menghargai pilihan-pilihan.

Jadi, bila kita yakini dan praktikkan teori parenting barat itu, maka sesungguhnya kita bersiap anak-anak kita tumbuh menjadi generasi liberal.

Haruskah kita simpan saja Al-Qur’an di lemari paling dalam, dan kita lebih memilih teori2 yahudi? Astagfirulloh!

[Rujukan: Al-Qur'an, Akh Budi, Akh Yazid (Abu Hanin

Komentar gurunda ustadz Fauzil Adhim: Terkait kata jangan atau tidak, dalam agama sudah sangat jelas bahwa kata jangan maupun tidak justru tak dapat dilepaskan. Syahadat diawali kata tidak. Nasehat Luqman menggunakan kata yang sama dengan makna jangan.

Ada ribuan kata bermakna tidak/jangan dalam Al-Qur'an. Tapi jika kita cuma mengetik bahasa Endonesiyah "jangan" di Al-Qur'an for android, ketemunya cuma sekitar 360

Saya pernah membahas ini di buku Saat Berharga untuk Anak Kita.

Di luar itu, jika kita seorang guru, salah satu hal penting untuk keberhasilan kelas adalah manajemen kelas. Dan urutan pertama dalam manajemen kelas adalah Aturan & Prosedur yang isi pokoknya Larangan dan Perintah.

(Hasil diskusi via WA)

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10204255699906288&set=a.1020460685402.4098.1641726078&type=1&comment_id=10204255753627631&ref=notif&notif_t=like

Kamis, 25 Januari 2018

*AL QURAN & UMUR*

*R E N U N G A N*

*AL QURAN & UMUR*

*Berkata Abdul Malik bin Umair:*

*"Satu-satunya manusia yang tidak tua* adalah orang yang selalu membaca Al-qur'an".

*"Manusia yang paling jernih akalnya* adalah para pembaca Al-qur'an".

*Berkata Al-imam Qurtubi :*
"Barang siapa yang membaca Al-qur'an,  maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun".

*Imam besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim rahimahullah.*

"Perbanyaklah membaca *Al-qur'an* jangan pernah kau tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan di mudahkan setara dengan yang kamu baca".

*Berkata Ibnu Solah :*

"Bahwasannya para Malaikat tidak diberi keutama'an untuk membaca *Al-qur'an*,  maka oleh karena itu para Malaikat bersemangat untuk selalu mendengar saja dari baca'an manusia".

*Berkata Abu Zanad :*

"Di tengah malam,  aku keluar menuju masjid Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam sungguh tidak ada satu rumahpun yang aku lewati melainkan pada nya ada yang membaca *Al-qur'an".*

*Berkata Shaikhul Islam ibnu Taimiyyah:*

"Tidak ada sesuatu yang lebih bisa memberikan nutrisi otak, kesegaran jiwa, dan kesehatan tubuh serta mencakup segala kebahagiaan melebihi dari orang yang selalu melihat kitabullah ta'ala".

"Bergantunglah pada Alqur'an niscaya kau akan mendapatkan keberkahan".

*Berkata sebagian ahli tafsir :*

"Manakala kita menyibukkan diri dengan *Al-qur'an* maka kita akan di banjiri oleh sejuta keberkahan dan kebaikan di dunia".

"Kami memohon kepada *Allah* agar mberikan taufiqnya kepada Kami dan semua yang membaca tulisan ini untuk selalu membaca *Al-qur'an* dan mengamalkan kandungannya".

Bila anda Cinta pada *Alqur'an* maka sebarkanlah. Demi *Allah,* sekian banyak orang yang membaca *Alqur'an* maka pahala akan mengalir pd anda.

*Umur kita terlalu singkat*
... hingga *ALLAH* kurniakan  *lailatul qadar* untuk menambah umur amal.

*Umur kita terlalu singkat*
... *ALLAH* pinta *bersilatulrahim* untuk memanjangkannya.

*Umur kita terlalu singkat*
... *ALLAH* kurniakan *Puasa Enam hari* di bln Syawal spt berpuasa setahun.

*Umur kita terlalu singkat*
... *ALLAH* kurniakan *baca Surah Al-Ikhlas* spt membaca sepertiga *Al-Quran*.

*Umur kita terlalu singkat*
... ALLAH kurniakan *Sholat di Masjidil Haram* spt sholat 100 ribu lebih di masjid lain.

*Umur kita terlalu singkat*
... ALLAH kurniakan *Sholat berjemaah* nilainya 27x lebih drpd sholat sendirian.

*Umur kita terlalu singkat*
... ALLAH kurniakan *Sholat sunat di rumah* nilainya 25x lebih dpd sholat dilihat mata orang

*Hidup ini terlalu singkat*
... ALLAH kurniakan *satu huruf bacaan Al-Quran* dgn 10 pahala/kebaikan.

*Hidup ini terlalu singkat*
...ALLAH kurniakan siapa yg *beramal jariyah, berbagi ilmu yg bermanafaat, dan menjadikan anak2nya yg soleh,* pahalanya akan terus mengalir ke alam kuburnya.

Wahai diri..., *usia umat Nabi Muhammad Saw. rata2 hanya 63 - 65* tahun. Kalau saat ini usia kita *Sdh 45 th,* paling lama *20 th* lagi Malaikat Al Maut akan menjemput kita..

*HIDUP INI TERLALU SINGKAT... JANGANLAH DISIA-SIAKAN KESEMPATAN YG DIBERIKAN ALLAH SWT. ...*
Baarokalloh......

*Semoga bermanfaat.*

Senin, 22 Januari 2018

Jaga dan rawat anak2 kita dgn baik.

Jaga dan rawat anak2 kita dgn baik. Sudah terlalu banyak usia dibawah 30 tahun diketahui menderita kanker pada "Stadium Akhkir. Pakar di bidang kedokteran menganjurkan untuk  Hindari 9 Makanan Ini Untuk Menjauhkan Dirimu Dari Kanker Hati!!

*1.       Mie instant*

Seperti yang kita tahu, mie instant terbuat dari beberapa zat pengawet yang tidak terlalu sehat bagi kesehatan kita. Mie instant sendiri mengandung asam sitrat, asam sodium, pewarna caramel, dan zat kimia lainnya yang bila kita konsumsi secara rutin akan mengganggu kesehatan kita. Jika anak-anak mengonsumsi mie instant secara berkala, maka akan menyebabkan sang anak mengalami kekurangan kalsium dalam darah. 

*2.       Ham dan sosis*

Ham dan sosis mengandung bahan pengawet seperti natrium nitrit, kalium sorbat yang dapat menyebabkan terbentuknya tumor dalam hati dalam bentuk nitrosamine.

*3.       Cookies*

Cookies juga mengandung bahan pengawet seperti natrium metabisulfit, asam sitrat, dan sorbitol. Natrium metabisulfit dalam kadar yang berlebihan dapat menyebabkan luka pada hati dan menimbulkan racun dalam hati.  

*4.       Es krim*

Zat yang paling umum digunakan adalah pemanis buatan, pengental serta pigmen sintetis. Ada beberapa negara di dunia yang melarang penggunaan pigmen sintetis dalam pembuatan es krim.

*5.       Keripik kentang*

Keripik kentang sendiri mengandung bahan pengawet seperti sodium glutamat, dinatrium guanilat yang dilarang untuk dikonsumsi oleh anak-anak.

*6.       Manisan*

Manisan mengandung asam sitrat, kalium sorbat, natrium benzoate dalam proses pembuatannya. Natrium benzoate ini sendiri dapat menghancurkan vitamin B1 yang akan menghambat penyerapan kalsium pada anak-anak.

*7.         Permen karet*

Permen karet mengandung aspartam, sorbitol, asam sitrat. Konsumsi sorbitol yang berlebihan akan menyebabkan diare.

*8.       Jelly*

Kalium sorbat, asam sitrat dan carrageenan adalah zat yang paling digunakan untuk membuat jelly. Konsumsi kalsium sorbat yang berlebihan akan mengakibatkan alergi dan terganggunya penyerapan kalsium dalam tubuh.

*9.       Teh susu*

Bahan pengawet dalam teh susu mengandung kalium sorbat, natrium heksametafosfat dan lain-lain yang bisa menyebabkan gangguan metabolisme kalsium.

🙏🙏🙏🙏🙏 indahnya berbagi. Kiriman WA dari dokter ahli gizi RSPAD,,...

Selasa, 16 Januari 2018

ORANG CERDAS"*itu ialah :

Inspirasi Hari Ini:

*"ORANG CERDAS"*itu ialah :

Orang yang *meninggalkan dunia* sebelum ia *meninggal dunia.*

Dia *bersedekah* sampai kaya, bukan kaya baru *bersedekah.*

Dia *berdakwah* sampai alim,
bukan sudah alim baru *berdakwah.*

Dia datang *ke masjid* sampai tua, bukan tua baru *ke masjid.*

Dia *beramal* sampai ikhlas, bukan ikhlas baru *beramal.*

*_"Orang cerdas itu adalah mereka yang ingat mati dan mempersiapkan bekalnya"_* (HR. Bukhari)

semoga bermanfaat ...

TUJUH BELAS PERTAHANAN DIRI DARI GANGGUAN SETAN*

🛡 *TUJUH BELAS PERTAHANAN DIRI DARI GANGGUAN SETAN*

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

✅ Seorang hamba selayaknya membentengi diri dari gangguan setan dengan pertahanan yang telah dijelaskan dalam Al-Quran dan hadits-hadits shahih berupa doa dan dzikir. Karena Al-Qur'an dan Al-Hadits adalah penawar, rahmat, petunjuk serta perlindungan dari kejahatan di dunia dan akhirat dengan izin Allah subhanahu wa ta’ala.

✅ Diantara bentuk pertahanan tersebut adalah:

➡ *Pertahanan Pertama: Isti'adzah (meminta perlindungan) kepada Allah Yang Maha Besar (yaitu dengan membaca: A'uzubillah).*

Allah telah memerintahkan Rasul-Nya untuk memohon perlindungan kepada-Nya dalam setiap kondisi, khususnya saat hendak membaca Al-Qur'an, saat marah, saat was-was dan saat bermimpi buruk. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ نَزۡغٞ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ

“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Fushshilat: 36)

Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman,

فَإِذَا قَرَأۡتَ ٱلۡقُرۡءَانَ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ إِنَّهُۥ لَيۡسَ لَهُۥ سُلۡطَٰنٌ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ

"Apabila kamu membaca Al-Qur'an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabbnya.” (QS. An Nahl: 98–99)

➡ *Pertahanan Kedua: Membaca bismillah. Bismillah menghalangi setan ikut serta saat makan, minum, bersenggama, masuk rumah dan seluruh kondisinya,*

عن جابر قال: سمعت رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يقول: (إذا دخل الرجل بيته، فذكر اللَّه –تعالى- عند دخوله، وعند طعامه، قال الشيطان لأصحابه: لا مبيت لكم ولا عشاء، وإذا دخل فلم يذكر اللَّه –تعالى- عند دخوله، قال الشيطان: أدركتم المبيت، وإذا لم يذكر اللَّه –تعالى- عند طعامه، قال: أدركتم المبيت والعشاء) رَوَاهُ مُسلِمٌ

Dari Jabir radhiyallahu’anhu, beliau berkata: “Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Apabila seorang lelaki memasuki rumahnya lalu mengucapkan "bismillah" ketika masuk dan ketika makan, maka setan berkata kepada teman-temannya: “Kalian tidak mendapatkan tempat menginap dan makan malam”, namun apabila ia masuk rumahnya dan tidak mengucapkan "bismillah" maka setan berkata: “Kalian mendapatkan tempat menginap”, lalu apabila ia tidak mengucapkan "bismillah" ketika makan, setan berkata: Kalian telah mendapatkan tempat menginap dan makan.” [HR. Muslim]

عن ابن عباس عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (لو أن أحدكم إذا أتى أهله؛ قال: بِسْمِ اللَّهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا؛ فقضي بينهما ولد؛ لم يضره الشيطان أبدا) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Jika salah seorang kalian mendatangi isterinya (bersetubuh) lalu ia mengucapkan,

بِسْمِ اللَّهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

(Bismillaah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan, dan jauhkanlah setan dari rezeki (anak) yang akan Engkau berikan kepada kami), maka jika ditakdirkan dari hubungan tersebut lahirnya seorang anak baginya, niscaya setan tidak akan bisa menimpakan kemudharatan anak itu selamanya.” [Muttafaq ’alaih]

➡ *Pertahanan Ketiga: Membaca mu'awwidzatain saat hendak tidur, setelah shalat, saat sakit dan lain-lain.*

Mu'awwidzatain adalah surat Al-Falaq dan An-Naas:

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ

“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb Yang Menguasai subuh.” (QS. Al-Falaq: 1) dan seterusnya sampai akhir surat.

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ

“Katakanlah: "Aku berlidung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia.” (Q.S. An-Naas: 1) dan seterusnya sampai akhir surat.

عن عقبة بن عامر قال: بينا أنا أسير مع رسول الله صلى الله عليه وسلم بين الجحفة والأبواء إذ غشيتنا ريحوظلمة شديدة، فجعل رسول الله صلى الله عليه وسلم يتعوذ بـ﴿قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ﴾و﴿قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ﴾ ويقول: ((يا عقبة تعوذ بهما، فما تعوذ بهما متعوذ بمثلهما)) قال: وسمعته يؤمنا بهما في الصلاة. أخرجه أحمد وأبو داود

Dari Uqbah bin 'Amir radhiyallahu’anhu, beliau berkata: Saat aku berjalan bersama Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam antara Juhfah dan Abwa', malam itu angin bertiup kencang dan gelap gulita. Maka Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam memohon perlindungan kepada Allah dengan membaca surat Al-Falaq:

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ

“Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh.” (QS. Al-Falaq: 1) dan seterusnya sampai akhir surat.

Dan surat An-Naas:

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ

“Katakanlah: Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.” (QS. An Naas: 1) dan seterusnya sampai akhir surat.

Lalu beliau bersabda: Wahai Uqbah mohonlah perlindungan kepada Allah dengan membaca dua surat tersebut, karena tidak ada cara berlindung yang menyamai keduanya."

Uqbah berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam membacanya saat mengimami shalat.” [HR. Ahmad dan Abu Daud]

➡ *Pertahan Keempat: Membaca ayat Al-Kursy,*

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Berdasarkan hadits:

عن أبي هريرة قال: وكلني رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بحفظ زكاة رمضان، فأتاني آت فجعل يحثو من الطعام فأخذته فقلت: لأرفعنك إلى رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فقال: إذا أويت إلى فراشك فاقرأ آية الكرسي:﴿ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ.....﴾؛ فإنك لن يزال عليك من اللَّه حافظ، ولا يقربك شيطان حتى تصبح ... قال النبي صلى الله عليه وسلم: (أما إنه قد صدقك، وهو كذوب، ذاك شيطان). رواه البخاري

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam mempercayakanku menjaga harta zakat bulan Ramadhan, lalu ada seseorang yang datang mencuri makanan maka aku menangkapnya dan berkata: “Demi Allah, engkau akan kuadukan kepada Rasulullah”, ia berkata: “Bila engkau hendak berada di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al-kursiy:

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ

(Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (mahluk-Nya)...dan seterusnya hingga akhir ayat, sesungguhnya jika engkau membacanya maka engkau akan selalu berada di dalam penjagaan Allah, dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi”, maka Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya dia berkata jujur kepadamu dalam hal ini, sedang dia adalah seorang pendusta, itulah setan.” [HR. Al-Bukhari]

➡ *Pertahanan Kelima: Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah.* yaitu:

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285) لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

“Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".” [Al-Baqoroh: 285-286]

Berdasarkan hadits:

عن أبي مسعود البدري قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (من قرأ بالآيتين من آخر سورة البقرة في ليلة كفتاه) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ

Dari Abu Mas’ud Al-Badri radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah di suatu malam, maka itu mencukupinya.” [Muttafaq ’alaih]

➡ *Pertahanan Keenam: Membaca surat Al-Baqarah,*

عن أبي هريرة أن رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قال: (لا تجعلوا بيوتكم مقابر إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة) أخرجه مسلم

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, sesungguhnya setan lari dari rumah yang di dalamnya dibaca surat Al-Baqarah." [HR. Muslim]

➡ *Pertahanan Ketujuh: Banyak berzikir, membaca Al-Quran, bertasbih, bertahmid, bertakbir dan bertahlil,*

عن أبي هريرةأن رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قال: (من قال لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، في يوم مائة مرة كانت له عدل عشر رقاب، وكتبت له مائة حسنة، ومحيت عنه مائة سيئة، وكانت له حرزاً من الشيطان يومه ذلك حتى يمسي، ولم يأت أحد بأفضل مما جاء به؛ إلا رجل عمل أكثر من ذلك) متق عليه

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang mengucapkan:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

(Tiada sesembahan yang berhak diibadahi melainkan Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, semua kerajaan adalah milik-Nya, dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa terhadap segala sesuatu) dalam satu hari seratus kali, niscaya diberikan baginya pahala sebanding dengan memerdekakan sepuluh orang budak, dan ditulis untuknya seratus kebajikan, dihapuskan darinya seratus keburukan, dan ia terlindungi dari setan di hari itu hingga sore dan tidak seorang pun yang lebih utama daripada dirinya kecuali seseorang yang mengamalkan lebih banyak darinya.” [Muttafaq alaih]

➡ *Pertahanan Kedelapan: Membaca do'a saat keluar rumah,*

عن أنس بن مالك أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (إذا خرج الرجل من بيته فقال: بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. يقال له: هديت وكفيت ووقيت، فتنحى له الشيطان، فيقول له شيطان آخر: كيف لك برجل قد هدي وكفي ووقي). رواه أبو داود والترمذي

Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Apabila seseorang keluar dari rumahnya lalu mengucapkan:

بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

(Bismillah aku bertawakal kepada Allah dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Allah) akan dikatakan kepadanya “Engkau telah ditunjuki, telah dicukupi, dan telah dijaga. Setan pun menjauh darinya, dan setan yang lain berkata kepada setan yang berusaha menggodanya: Bagaimana mungkin engkau bisa menggoda seseorang yang telah ditunjuki, telah dicukupi, dan telah dijaga.” [HR Abu Daud, Tarmizi]

➡ *Pertahanan Kesembilan: Berdo'a saat berada di suatu tempat,*

عن خولة بنت حكيم قالت سمعت رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يقول: (إذا نزل أحدكم منزلاً فليقل: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، فإنه لا يضره شيء حتى يرتحل منه) رَوَاهُ مُسلِمٌ

Dari Khaulah binti Hakim radhiyallahu’anha berkata: “Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Apabila salah seorang kamu berada di suatu tempat maka ucapkanlah:

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan mahluk-Nya), niscaya dia tidak akan terkena gangguan apa pun sampai dia meninggalkan tempat tersebut.” [HR. Muslim]

➡ *Pertahanan Kesepuluh: Menahan menguap dan meletakkan tangan di mulut ketika menguap,*

عن أبي سعيد الخدري قال: قال رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: (إذا تثاءب أحدكم؛ فليمسك بيده على فيه؛ فإن الشيطان يدخل) رَوَاهُ مُسلِمٌ

Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu’anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Apabila salah seorang kalian menguap, maka tahanlah dengan meletakkan tangan pada mulut karena sesungguhnya setan berusaha masuk.” [HR. Muslim]

عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (التثاؤب من الشيطان، فإذا تثاءب أحدكم فليكظم ما استطاع) متفق عليه

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Menguap itu penyebabnya adalah setan, maka apabila salah seorang kamu menguap hendaklah menahan semampunya.” [Muttafaq alaih]

➡ *Pertahanan Kesebelas: Adzan,*

عن أبي هريرة أن رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قال: (إذا نودي بالصلاة، أدبر الشيطان، وله ضراط حتى لا يسمع التأذين، فإذا قضي النداء، أقبل حتى إذا ثوب للصلاة أدب، حتى إذا قضي التثويب، أقبل حتى يخطر بين المرء ونفسه، يقول: اذكر كذا! واذكر كذا! لما لم يذكر من قبل، حتى يظل الرجل ما يدري كم صلى؟!) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Bila adzan shalat dikumandangkan setan lari dengan mengeluarkan kentut agar ia tidak mendengar suara adzan, dan apabila adzan selesai dikumandangkan setan datang kembali, hingga apabila iqomat dikumandangkan setan kembali lari hingga apabila iqomat selesai setan datang lagi kemudian mengganggu pikiran orang yang sedang shalat, dia berkata: “Ingat ini, ingat itu”, sesuatu yang tidak ia ingat sebelum sholat, hingga akhirnya dia tidak tahu lagi berapa rakaatkah dia shalat.” [Muttafaq ’alaih]

➡ *Pertahanan Keduabelas: Membaca do'a memasuki masjid,*

عن عقبة قال: حدثنا عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه كان إذا دخل المسجد قال: (أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ) قال: أقط؟ قلت: نعم، قال: فإذا قال ذلك قال الشيطان: حفظ مني سائر اليوم. أخرجه أبو داود

Dari Uqbah radhiyallahu’anhu, ia berkata: Abdullah bin Amru radhiyallahu `anhuma menceritakan kepada kami dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bahwa beliau saat memasuki masjid membaca:

أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

"Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajah-Nya Yang Mulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari setan yang terkutuk". Uqbah berkata: "Apakah cukup itu saja? Abdullah berkata: "Ya". Abdullah berkata: "Barangsiapa yang membacanya maka setan akan berkata: "Orang ini terlindungi dari gangguanku sepanjang hari ini." [HR. Abu Daud]

➡ *Pertahanan Ketigabelas: Membaca doa keluar masjid,*

عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (إذا دخل أحدكم المسجد فليسلم على النبي صلى الله عليه وسلم وليقل: اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وإذا خرج فليسلم على النبي صلى الله عليه وسلم وليقل: اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم). أخرجه ابن ماجه

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian memasuki masjid maka ucapkanlah shalawat kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan ucapkan:

اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

“Ya Allah , bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”

Dan bila keluar maka ucapkanlah shalawat kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan ucapkan:

اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

“Ya Allah, lindungilah aku dari godaan setan yang terkutuk”.” [HR. Ibnu Majah]

➡ *Perlindungan Keempatbelas: Berwudhu dan shalat terutama saat marah atau syahwat sedang membara.* Karena wudhu sangat ampuh meredam amarah dan gejolak syahwat.

➡ *Perlindungan Kelimabelas: Menaati Allah dan Rasul-Nya, dan menghindari: Banyak bicara, memandang hal yang haram, makan yang banyak dan banyak bergaul.*

➡ *Pertahanan Keenambelas: Membersihkan rumah dari gambar bernyawa, foto makhluk bernyawa, patung, anjing dan lonceng.*

عن أبي هريرة قال : قال رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: (لا تدخل الملائكة بيتا فيه تماثيل أو تصاوير) أخرجه مسلم

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: "Malaikat tidak akan masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat patung atau gambar bernyawa." [HR. Muslim]

عن أبي هريرة قال: قال رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: (لا تصحب الملائكة رفقة؛ فيها كلب أو جرس) رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Para malaikat tidak menyertai suatu rombongan yang disertai anjing atau lonceng.” [HR. Muslim]

➡ *Pertahanan Ketujuhbelas: Menghindari tempat berdiamnya jin dan setan, yaitu pada reruntuhan rumah dan tempat-tempat najis,* seperti: Jamban, tempat pembuangan sampah, dan tempat yang tidak dihuni, seperti: Gurun, tepian pantai yang jauh dari pemukiman, kandang unta dan lain-lain.

📚 [Dinukil dari kitab *_Mulakhkhos Al-Fiqh Al-Islami_* karya Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijiri hafizhahullah]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

http://sofyanruray.info/tujuh-belas-pertahanan-diri-dari-gangguan-setan/

══ ❁✿❁ ══