Bismillah..
# Penggunaan kata "Insyaa Allah" untuk 3 fungsi yang benar, dan 1 fungsi yang salah #
Ust. Firanda Andirja MA
A. Fungsi yang benar
| 1. Untuk menekankan sebuah kepastian."
Sbgmn sabda Nabi dlm doa ziarah qubur "Dan Kami insyaa Allah akan menyusul kalian wahai penghuni kuburan". Tentuny qt smua pasti mninggal"
Demikian juga firman Allah "Sesungguhnya kalian pasti akan memasuki masjdil haram insyaa Allah dalam keadaan aman" (QS. Al-Fath: 27)"
2. Untuk menyatakan usaha / kesungguhan akan tetapi keberhasilan pelaksanaannya di tangan Allah,,"
,, seperti perkataan kita »» "Bulan depan saya akan umroh insyaa Allah". Niat sudah ada, dan pasti. Namum keberhasilan di tangan Allah"
3. Karena ada keraguan, akan tetapi masih ada keinginan."
B. Fungsi yang salah
| 1. Sebagai senjata perlindungan untuk melarikan diri atau untuk menolak."
Seperti perkataan seseorang tatkala diundang ke sebuah acara, lantas dalam hatinya ia tdk mau hadir, maka ia pun berkata, "Insyaa Allah""
Atau tatkala diminta bantuan lantas ia tidak berkenan, maka dengan mudah ia berlindung di balik kata "Insyaa Allah""
Inilah fenomena yg menyedihkan yg kini "Insyaa Allah" dgn fungsi yg salah umum terjadi di tengah masyarakat kita."
Bahkan seorang ustad / ahli ilmu terkadang ia menggunakan perkataan "insyaa Allah" dgn fungsi yg salah / keliru *Wal'iyaadzu billah"
Dmn p'kataan "Insyaa Allah" yg sharusnya utk mnyatakn ksungguhan malah digunakn sbgai perisai, p'lindungan utk menolak, ngeles / tdk mau"
Perbaiki "Insyaa Allah" kita, di mulai dari sekarang, dari diri sendiri dgn menggunakan fungsi yg benar, bukan fungsi yg salah."