Sabtu, 04 Juni 2016

*Karaktéristik Generasi Qur'an*


_Sahabat Qur'an yang dirahmati Allah_

Menjadi suatu kebanggaan dan kebahagiaan dalam kacamata dunia ketika kita terlahir dan terpilih menjadi keluarga orang-orang penting atau raja.

Namun bagi seorang muslim ada kebanggaan dan kebahagiaan yang hakiki dan lebih tinggi lagi, yaitu menjadi generasi rabbani di muka bumi ini.

Allah yang merupakan penguasa alam semesta, raja diraja yang kekuasaannya meliputi langit dan bumi. Penguasa di dunia dan akhirat. Maka, beruntunglah orang yang terpilih menjadi generasi rabbani itu. Lalu, siapakah mereka? dan bagaimana cara kita untuk menjadi orang terpilih itu?

Mari kita tengok...

_Sahabat Qur'an yang dirahmati Allah_

Apa ciri Generasi Rabbani itu?

Ciri-ciri Generasi Rabbani

💫Perkataan ribbiyy dan rabbaniyy merujuk pada segolongan manusia yang mempunyai ilmu yang luas lagi mendalam berkenaan dengan agama. Dengan bekal ilmunya, ia tak pernah berhenti beramal demi mencari keridhaan Allah SWT. Selain itu, iapun mampu menjalankan amar ma'ruf nahi munkar, dengan penuh kesabaran serta istiqamah.

💫Dalam Al Qur'an Allah SWT menyebut tentang golongan ini dalam beberapa tempat.
Surat Ali `Imran ayat 146 ; Surat Al Maa-idah, ayat 44 ; Surat Al Maa-idah, ayat 43 ; Surat Ali 'Imran ayat 7 ; dan Surat Ali `Imran, ayat 79.

👳🏻Sibawaih, seorang ahli bahasa berpendapat : jika huruf alif dan nun ditambahkan pada perkataan ribbiyy, lalu menjadi rabbaniyy, menunjukkan mereka adalah golongan yang sangat mendalam ilmunya mengenai ketuhanan ( Lisan al Arab ).

👳🏻 Saat kematian Abdullah ibn Abbas r.a, telah berkata Muhamad ibn Ali ibn Hanafiyah “.. hari ini telah gugur seorang rabbaniyy dari umat ini.” Ibn Abbas r.a memang terkenal di kalangan sahabat berkat kedalaman dan keluasan ilmunya. Maka adalah wajar jika ia digelari insanrabbaniyy. Telah dikatakan pula oleh Ali bin Abu Thalib r.a : “Manusia itu terdiri dari tiga golongan : alim yang rabbaniyy, penuntut ilmu demi jalan kejayaan, serta orang hina pengikut segala keburukan.”

®2⃣
👳🏻Di dalam al Taalim Imam Al Banna telah menegaskan bahwa umat mesti membentuk diri, agar menjadi insan kamil yang mempunyai aqidah sejahtera, ibadah yang sahih, akhlak yang mantap, pikiran yang berasaskan ilmu, tubuh yang kuat, hidup yang berdikari, diri yang berjihad, masa yang dihargai, tugas yang tersusun dan sentiasa memberi manfaat kepada orang lain. ( Risalat al-Taalim, rukun al-Amal).

👳🏻As-Syahid Sayyid Quthb dalam rumusannya mengenai generasi rabbani (dengan merujuk pada generasi sahabat era Rasulullah SAW ), mengemukakan tiga ciri penting dari generasi awal Islam itu.
💟Selalu membersihkan diri dari segala unsur JAHILIYYAH.
💟Sumber rujukan mereka yang utama hanyalah Al Qur'an Nur Karim, dan
💟Apa yang dipelajari semata-mata hanyalah untuk diamalkan.

*Lantas Bagaimana cara kita untuk menjadi orang terpilih itu?*

_sahabat Qur'an yang dirahmati Allah_

💫Kelahiran generasi rabbani menjadi mungkin, jika umat tetap berpegang pada Al Qur'an dan Al Hadits. Diperlukan pula banyaknya _murobbi_ (pembina) yang mempunyai keluasan dan kedalaman ilmu. Disamping itu, generasi rabbani akan terlahir jika banyak keluarga telah mencapai derajar sakinah, institusi pendidikan, masyarakat serta negara berkomitmen penuh atas tegaknya dakwah Islamiyyah. Usaha melahirkan kembali generasi ini di akhir jaman, merupakan ikhtiar suci yang memerlukan pengorbanan diri, waktu dan harta.

💫Oleh karena itu, persiapan pembentukan generasi yang akan datang mutlak suatu keharusan yang tidak bisa dibantah lagi. Sehingga perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, baik yang berkaitan dengan aqidahnya, pendidikannya, muamalahnya, juga yang berkaitan dengan akhlaqnya, sehingga pergantian generasi yang berlangsung menghasilkan generasi baru yang lebih baik daripada pendahulunya.

💫Banyak teladan yang bisa kita ikuti dari para nabi dalam mempersiapkan generasi yang akan datang. Sebagai contoh, dalam Al-Qur’an diungkapkan bahwa para nabi pun mempersiapkan masalah peralihan generasi ini dengan sebaik-baiknya. Kita bisa lihat pada surat Al-Baqarah ayat 132 dan 133, Allah berfirman:

“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata):
‘Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kalian mati kecuali dalam memeluk agama Islam’. Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: ‘Apa yang kamu sembah sepeninggalku?’ Mereka menjawab: ‘Kami akan menyembah Tuhan-mu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Isma’il, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh  kepadaNya’.”

®3⃣

Diayat tersebut, coba kita cermati ada beberapa karakter generasi robbaniyy

Atau kalau tidak coba masing2 buka dan baca terjemahanny

Ada yg bisa mbantu bunda membaca qs. Ali imron ayat 146?

Bahwa yg mengkuti para nabi, tidak banyak, hanya sebagian dari sebagian kecilnya

Yg mereka teruji dalam perjalanan kebaikan, menetai kesabaran menjalani mihnah

Dan golongan robbaniy yg disebutkan adalah sekelompok orang, bukan hy seorg saja sebuah generasi

Artinya, mereka adalah org2 yg kuat dg berjamaah

Generasi yang bertaqwa, yg berorientasi syurga rodho Allah, , generasi yg tidak lemah dg bencana yg menimpa mereka, yg selalu optimis dan tidak akan pernah menyerah kpd musuh coz bagi mereka hy ada dua pilihan hidup mulia atau mati syahid yg juga mulia....

_Sahabat Quran, mari kita lihat..._

*Langkah strategis dan taktis dalam membentuk Generasi Rabbani*

1⃣Ketika kita akan berumahtangga, berusahalah untuk mencari pendamping hidup yang memiliki visi yang sama.

2⃣Setelah tumbuh visi Qurani dalam keluarga kita, kita perlu membuat misi yang dapat kita lakukan masing-masing berdasarkan peran dalam keluarga dan masyarakat.

3⃣Kemudian langkah selanjutnya untuk memenularkan semangat ini dan mengkondisikannya dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Baik untuk anak-anak kita, keluarga besar kita dan masyarakat kita.

Berikut ini diantara agenda yang dapat mendukung visi dan misi Qurani di keluarga

1.Membaca dan menceritakan kepada anak tentang kemuliaan ahlul quran. Kisah – kisah para penghafal Alquran sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang.

2.Memperdengarkan murattal Al-Quran di rumah dan di kendaraan

3.Tilawah Al-Quran pada waktu yang sama dengan anggota keluarga yang lain

4.Memiliki waktu khusus menghafal Al-Quran per hari

5.Menonton bersama film2 dokumenter para penghafal Al-Quran dan aktivitas mereka

6.Memuliakan para penghafal Al-Quran dan pengamalnya dalam interaksi sehari-hari

7.Mengunjungi rumah tahfidz Quran dan majlis majlis Al-Quran bersama keluarga

8.Murajaah bersama anggota keluarga secara rutin

9.Mendengarkan ceramah/ kajian Tafsir / tadabbur Al-Quran

10.Tasmi’( memperdengarkan) hafalan Al-Quran di depan keluarga dan teman

11.Mengikuti Lembaga Tahsin & Tahfidz Al-Quran

12.Menyisihkan dana untuk program Al-Quran

13.Mentalaqqi (membacakan) Al-Quran

14.Membacakan tafsir Al-Quran di depan anggota keluarga

15. dll

Demikian...
Sosok generasi rabbani disebut juga generasi Qurani sebagaimana digambarkan ayat ayat diatas merupakan sosok muslim yang ideal. Bangsa ini membutuhkan generasi rabbani sebagai cikal bakal dan modal utama membangun bangsa yang “baldatun tayibatun wa rabbun ghofur” dan tegaknya Dinul Islam di bumi Pertiwi Indonesia.
Inilah generasi rabbani yang merupakan sosok muslim yang ideal. Mudah-mudahan kita bisa membimbing dan mendidik keturunan serta keluarga kita agar menjadi generasi-generasi rabbani / generasi qurani yang akan meneruskan perjuangan dan tegaknya diinul Islam, sehingga dapat terwujud masyarakat yang berkeadilan dan sejahtera di negeri ini…
Aamiin Allahumma Aamiin..

Wallahu 'alam bishawab..
®4⃣🔚

Sumber : copas grup odoj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar