Jumat, 29 Juli 2016

*RENCANA ALLAH PASTI YANG TERBAIK*

Dr Amir Faishol Fath:
Renungan dari sahabat tentang doa dan jawabannya :

Ada seorang tukang TAHU... Setiap hari ia menjual dagangannya ke pasar. Untuk sampai ke pasar, ia harus naik angkot langganannya.
Dan untuk sampai ke jalan raya, ia harus melewati pematang sawah.

Setiap waktu ia selalu berdoa kepada Allah agar dagangannya laris dan diberi rizqi yg diberkahi.

Begitulah setiap hari, sebelum berangkat berdo'a terlebih dahulu dan pulang sore hari. Dagangannya selalu laris manis...

Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya utk naik angkot langganannya, entah kenapa tiba2 ia terpeleset kecemplung sawah...
Semua dagangannya jatuh ke sawah, hancur berantakan ! Jangankan untung, modal pun buntung!
Mengeluhlah ia kepada Allah, bahkan "menyalahkan" Allah, mengapa ia diberi cobaan seperti ini ? Padahal ia selalu beribadah dan berdo'a.

Akhirnya ia pun pulang tidak jadi berdagang.
Tapi dua jam kemudian ia mendengar kabar, bahwa angkot langganannya yg setiap hari ia naiki, pagi itu jatuh ke dalam jurang. Semua penumpangnya meninggal ! Hanya ia satu2nya calon penumpang yg selamat, "gara- gara" tahunya jatuh ke sawah, sehingga ia tidak jadi berdagang dan membawa pulang tahu-tahunya yg sdh remek tadi.

Sorenya ada seorng peternak bebek mencari dia dan hendak membeli tahu untuk makanan bebek namun anehnya peternak bebek itu mencari tahu yg rusak/hancur karna hanya utk campuran makann bebek saja..spontan bapak itu nangis haru krn tahunya yg remek dibeli semua oleh peternak bebek itu..

Doa tidak harus dikabulkan sesuai permintaan, tapi terkadang diganti oleh Allah dengan sesuatu yg jauh lebih baik daripada yg diminta.

Allah Maha Tahu kebutuhan kita, dibandingkan diri kita sendiri.

Karena itu, jangan pernah jemu berdoa, juga jangan menggerutu, apalagi mengutuk!

_"....Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu  padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”._ (QS: 2:216),

“Jika Allah menjawab doamu, Ia sedang menambahkan imanmu. Jika Ia menundanya, Ia sedang menambahkan kesabaranmu. Jika Ia tidak menjawab doamu, Ia sedang mempersiapkan yang terbaik untukmu.”

Semoga bermanfaat.

Selasa, 26 Juli 2016

17 NASEHAT MENIKMATI HIDANGAN AL-QUR'AN

Dr. Abdullah Muhammad Al-Muhaisini

📝وصايا رائعة....
د. عبدالله محمد المحيسني.

بعنوان:
سبع عشرة وصية لتتلذذ بقراءة القرآن

هذه وصايا أثناء قراءة القرآن أود البوح بها لك يا محب ..

١- لاتعطي القرآن فضلة وقتك بل خصص له وقتا محددا لاينازعك عليه أحد.
1. Jangan berikan Al-Quran sisa waktu Anda.Disiplinkan diri Anda untuk membaca Al-Quran pada waktu yg telah Anda tentukan, dimana orang lain tidak bisa mengganggu Anda.
٢- قبل القراءة جدد وضوءك ، واستقبل القبلة، وابدأ بالاستعاذة ثم البسملة، واستحضر فضل قراءة القرآن ..
2. Sebelum membaca, perbarui wudhu Anda, menghadaplah ke kiblat, mulailah dengan membaca ta'awwuz kemudian basmalah dan renungkan keutamaan membaca Al-Quran

٣- ليكن صوتك وسطاً لامرتفعاً فتتعب وتزعج ولامنخفضاً فتمل وتنعس، ولتكن سرعتك وسطاً لاسريعة فتهذ ولابطيئةً فتسأم.
3. Bacalah dengan suara yang sedang;tidak terlalu besar yg membuat orang lain terganggu, dan tidak terlalu kecil yang membuat Anda jenuh dan ngantuk.

٤- للقرآن هيبة ووقار ، ومن عظم القرآن في قلبه عظم الله مكانته بين الناس، فلا تقطع قراءتك بالكلام مع فلان وفلان.
4. Al-Quran mempunyai tempat yang teramat sakral dalam diri seorang muslim, siapa yang mengagungkan Al-Quran dalam jiwanya maka Allah akan memuliakannya dihadapan manusia. Oleh sebab itu jangan putuskan bacaan Anda hanya karena melayani obrolan orang lain.

٥- كان السلف إذا شرع أحدهم في قراءة سورةٍ لا يقطعها حتى يتم السورة، وهذا من الأدب مع كلام الله، والبعض يقطع الآيات !
5. Salah satu adab generasi salaf dalam membaca Al-Quran bahwa mereka tidak akan berhenti hingga sampai pada akhir surah yang mereka baca.Sementara kebanyakan kita memotong-motong ayat.

٦- إذا بدأت قراءتك فلا تلتفت لأحد وإذا أراد أحدهم الحديث معك فأشر بيدك له معتذراً، وهذا من تعظيمك لكتاب الله ..
6. Jika sedang membaca Al-Quran jangan lagi melayani orang lain, jika ada orang yang ingin mengajak Anda ngobrol berikan isyarat permohonan maaf, sebagai bentuk penghormatan Anda terhadap Al-Quran.

٧- إن كنت ولابد قاطعاً تلاوتك لحديثك لأحدهم، فلا تجبه فور حديثه بل لينتظرك حتى تقف على رأس الآية في موقف مناسب .
7. Jika Anda memang harus melayani pembicaraan seseorang, jangan langsung berhenti, tetapi berhentilah dipermulaan ayat
٨- يجب عليك تحريك لسانك أثناء القراءة، أما قراءة العين فهي لاتجزئ ولاتعتبر قارئا..ً هكذا أفتى العلامة ابن باز رحمه الله.
8. Bacalah dengan menggerakkan lisan bukan hanya memandang huruf-huruf Al-Quran, karena bacaan seperti ini, menurut-Syekh bin Baz, tidak dikatagorikan membaca dan bahkan tidak mendapatkan pahala.

٩- من عدم احترامك لكلام ربك أن تقرأ آيات يسيرة ثم تتابع تويتر وتليجرام و..و..و ثم تعود ، ثم تتصفح وهكذا !
9. Salah satu bentuk mengurangi etika Anda terhadap Al-Quran adalah pada saat membaca Al-Quran Anda juga sibuk twiteran, fb kan, instagram, dll..

١٠- أنصحك أن تذهب لمسجد بعيد لا معارف لك به وأن تذهب الأخت لغرفة منعزلة، لتخلو بكتاب ربك فتذوق حلاوته وتتدبر آياته.
10. Saya nasehati agar Anda membaca Al-Quran di mesjid yang agak jauh dari tempat tinggal Anda sehingga Anda tidak terganggu. Sedangkan perempuan membaca di dalam kamar yg tidak bisa diganggu oleh orang lain. Dengan berkhalwat dengan kitabullah Anda akan lebih menikmati keindahannya dan mentadabburi ayat-ayatnya.

١١-مهمة:
شر جليس لك في قراءتك هاتفك !
فأنصحك أن تتركه في المنزل أو السيارة وتذهب للقراءة وحدك حتى لايدخل منه الشيطان.
11. Waspadalah:Seburuk-buruk teman Anda saat membaca Al-Quran adalah hand phone  Anda! Saya sarankan Anda untuk tidak membawanya saat akan membaca Al-Quran , sebaiknya tinggalkan  di rumah atau di kendaraan Anda agar tidak menjadi pintu masuknya syetan.

١٢- أثناء قراءتك ستمر عليك آيات رحمة ووعيد قف عند بعضها وارفع يديك واسأل الله من فضله فلها أثر على القلب كبير.
12. Ketika membaca Al-Quran Anda akan menemui ayat-ayat rahmat dan ayat-ayat tentang azab, berhentilah sejenak mohonlah kepada Allah keutamaan-Nya, cara ini mempunyai efek spiritual yang dahsyat.

١٣- إن كنت بطيئ القراءة أو لا تحسنها فاعلم أن أجرك مضاعف فلك الأجر مرتين .. وأوصيك بتحميل القرآن صوتياً بهاتفك وتابعه.
13. Jika Anda masih terbata-bata membaca Al-Quran atau bacaan Anda masih dibawah standar, yakinlah bahwa Anda mendapatkan dua ganjaran. Saya sarankan Anda untuk menginstal program Al-Quran dalam HP Anda, dan sambil mendengarkannya Anda mengikuti bacaan tersebut.

١٤- ختم قراءتك على أواخر السور أكمل وأفضل من ختمها على أواخر الأجزاء..
كان ابن عمر إذا شرع في سورة لايقف حتى يختمها.
14. Mengakhiri bacaan Al-Quran di akhir setiap surah lebih baik dan lebih sempurna daripada di akhir setiap juz. Adalah Ibnu Umar ketika memulai membaca dari awal surah tertentu, beliau tidak berhenti hingga akhir surah tersebut.
١٥-لايشغلنك قطع الأجزاء عن التدبر، ومما يساعدك عليه تكرار الآية مرتين وثلاث وعشر حتى يلين لها قلبك، تقبل الله منا ومنك.
15. Jangan sampai mengejar target bacaan Al-Quran membuat Anda lengah mentadabburi ayat-ayatnya. Salah satu cara membantu Anda untuk tadabbur adalah mengulang-ulangi bacaan ayat yang sedang Anda tadabburi, dua kali hingga sepuluh kali hingga membuat spiritual Anda lebih tajam. Taqabbalallahu minna waminka
16-من المهم جدا أن تحدد لك جزءا يوميا تقرؤه في رمضان لا تتخلف عنه مهما كانت الظروف، مثلا: تقرأ يوميا خمسة أجزاء.
وإذا قرأت يوميا 5أجزاء فيعني أنك ستختم في  رمضان خمس مرات.
أو تقرأ يوميا 7أجزاء ويعني أنك ستختم سبع مرات، أو تقرأ يوميا عشرة أجزاء ويعني أنك ستختم في ثلاث وهذا أقصى شيء لأن كثير من السلف كره أن يختم القرآن في أقل من ثلاث وذلك للإبقاء على تدبر القرآن وتأمل آياته..
المهم أن تلتزم بجزء معين ومحدد يوميا لا يمكن أن تتخلى عنه مهما كانت الظروف ولو قدر الله أنك ما أكملت جزءا اليوم.. فغدا تعوض ما فاتك في اليوم الماضي وتبدأ جزء ذلك اليوم.
16. Hendaknya Anda membuat target berapa juz yang akan Anda baca dalam sehari, dan Anda harus disiplin dengan target tersebut. Misalnya Anda menargetkan lima juz setiap hari, berarti selama ramadhan Anda khatam sebanyak lima kali; kalau 7 juz setiap hari berarti 7 kali tamat; jika 10 juz berarti tamat setiap tiga hari dan ini adalah jumlah maksimal, karena kebanyakan  kaum salaf tidak suka menamatkan Al-Quran kurang dari tiga hari, karena mereka menginginkan agar seseorang membaca dengan tadabbur dan perenungan.Jika target Anda hari ini tidak tercapai maka gantilah keesokan harinya.

17-من المهم جدا أن تقرأ القرآن وحدك بحيث لا يكون أحد من أصحابك أو أصدقائك أو إخوانك أو معارفك قريبا منك، فإن قربهم سيسهل أن يقطع عليك هو القراءة أو أن تقطع عليه أنت قراءته .
17. Sebaiknya Anda membaca Al-Quran sendirian jauh dari orang lain baik teman maupun sahabat atau siapa saja orang-orang yg dekat dg Anda. Ketika Anda membaca disisi mereka maka akan dengan mudah mereka memotong bacaan Anda, atau Anda memotong bacaan mereka.

ماسبق سبع عشرة وصية ، كتبتها لك، عسى الله أن ينفعني وإياك بكتابه، وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم..
Itulah 17 washiat membaca Al-Quran yang saya peruntukkan untuk Anda. Mudah-mudahan Allah memberikan manfaat untuk saya dan pembaca.
صورة تجمع الوصايا في منشور ساهموا بها

Kalau ada kesalahan terjemahan, mohon koreksi.

Copas

Sabtu, 23 Juli 2016

TIGA DOA* *_Jangan engkau lupakan dalam Sujudmu_*

*

1⃣ *Mintalah  diwafatkan dalam keadaan Husnul Khotimah*

١. اللهم إني أسألك حسن الخاتمة.

*Allahumma inni as'aluka Husnul* *Khotimah*.

Artinya : " Yaa Allah...
Aku meminta kepada-MU Husnul Khotimah "

2⃣ *Mintalah agar kita diberikan Kesempatan Taubat sebelum wafat*

٢. اللهم ارزقني توبتا نصوحا قبل الموت.

*Allahummarzuqni taubatan* *nasuha qoblal mauti*.

Artinya: " Yaa Allah...
Berilah aku rezeki Taubat Nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat ".

3⃣ *Mintalah agar Hati kita ditetapkan di atas Agama-Nya.*

٣. اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك.

*Allahumma yaa Muqollibal Quluub* *tsabbit qolbii 'ala diinik*.

Artinya: " Yaa Allah...
Wahai Sang Pembolak Balik Hati.., Tetapkanlah Hatiku pada agama-MU ".

🌹🌹🌹
Apabila kita sebarkan DOA ini pada teman dan saudara kemudian kita berniat baik dengannya... semoga Allah SWT menjadikan mudah urusan-urusan kita.

آمـــــــــــين يا رب العَـــالَمِيْ

Kamis, 21 Juli 2016

Cerita dr Rektor UNS:


Waktu itu saya dalam perjalanan dari Jogya ke Jakarta naik pesawat.
Karena keberangkatan pesawat ditunda 1 jam saya menunggu di in HB kafetaria bandara Adisucipto sekedar minum kopi.
Di depan saya duduk seorang ibu sudah agak tua, memakai pakaian Jawa tradisional kain batik dan kebaya, wajahnya tampak tenang dan keibuan.
Sekedar mengisi waktu, saya mengajaknya bercakap-cakap. 
Mau pergi ke Jkt, bu ?
Iya nak, hanya transit di cengkareng terus ke Singapura.
Kalau boleh, mau bertanya, ada keperluan apa ibu pergi ke Singapura ?
Menengok anak saya yang nomor dua nak, istrinya melahirkan di sana terus saya diberi tiket dan diuruskan paspor melalui biro perjalanan. Jadi saya tinggal berangkat tanpa susah mengurus apa-apa.
Puteranya kerja dimana?
Anak saya ini insinyur perminyakan, kerja di perusahaan minyak asing, sekarang kadi kepala kantor cabang Singapura.
Berapa anak ibu semuanya?
Anak saya ada 4 nak, 3 laki2, 1 perempuan. Yang ini tadi anak nomer 2. Yang nomer 3 juga laki2, dosen fakultas ekonomi UGM, sekarang lagi ambil program doktor di Amerika. Yang bungsu perempuan jadi dokter spesialis anak. Suaminya juga dokter, ahli bedah dan dosen di universitas Airlangga Surabaya.
Kalau anak sulung?
Dia petani, Nak. Tinggal di Godean, menggarap sawah warisan almarhum bapaknya.
Saya tertegun sejenak lalu dengan hati-hati saya bertanya.
Tentunya ibu kecewa kepada anak sulung ya bu. Kok tidak sarjana spt adik-adiknya.
Sama sekali tidak, nak. Malahan kami sekeluarga semuanya hormat kepada dia. Dari hasil sawahnya dia membiayai hidup kami dan menyekolahkan semua adik-adiknya sampai selesai jadi sarjana.
Saya merenung :
"Ternyata yang penting bukan Apa atau Siapa kita, tetapi apa yang telah kita perbuat".
Allah tidak akan menilai apa dan siapa kita tetapi apa yang kita perbuat dan lakukan kepada orangtua,saudara dan sesama kita. 😥👍🏻

Senin, 18 Juli 2016

*Bahagia Itu, Pilihan Kita*

OSM (ODOJ Spirit Message)

Bahagiakah kamu ...
Iya, kamu?
Yang sedang asyik baca dengan hidayah penuh keimanan.
Bahagia itu,
saat kita YAKIN bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Saat suka duka, kalah menang, atau ketika kaya maupun cukup;
Allah tetap Maha Baik.

Selalu ada rencana terbaik dari-Nya untuk kita ...
Iya, Kita
Yang sedang asyik bermesraan dengan ayat-ayat petunjuk-Nya setiap hari 1 juz Al Quran,
berbagai kisah nyata dihidangkan untuk kita, "Iqro" ... bacalah!
Kisah yang tak pernah turun cetak,
kisah yang dapat dipakai untuk semua zaman, manual book Rahmatan Lil alamin "Al-Quran".

Kisah Iqro 1:
Saat strategi perang yang sangat matang,
ketika Rasulullah sebagai panglima perang,
jumlah pasukan yang sedikit bisa jadi Pemenang.

Di ujung kemenangan,
ujian tidak berhenti datang.
Pasukan kafir Quraish yang lari dari medan perang,
membuat pasukan Rasul di titik strategis Gunung Uhud,
silau dengan harta pasukan musuh yang ditinggal,
kemenangan di depan mata, berakhir menjadi kekalahan mutlak.

"Para Nabi tidak pernah selalu menang dalam perang, tetapi mereka bisa mengatasi masa-masa sulit;
perjuangan, pengorbanan, bahkan kerugian, sampai akhirnya meraih kemenangan.

"STRATEGI"
Allah mengajarkan kita melalui Rasulullah dengan mempersiapkan segalanya dengan matang, serius dan tidak main-main,
walau Baginda begitu mulia dimana doanya langsung diijabah,
tetapi Beliau selalu mendahulukan doa diiringi dengan kesungguhan Usaha.

"PATUH PADA PEMIMPIN"
Siapa?
Ya ... Rasulullah.
Saat pasukan perang di Gunung Uhud yang melanggar STRATEGI perang, lari pontang-panting untuk mengejar Dunia (Harta Rampasan Perang),
mereka lebih memilih Dunia dibanding Allah & Rasul-Nya.

"DUNIA"
Ini bukan tujuan utama,
ini hanya alat pengantar kita ke Surga,
yaitu Surga kebahagiaan abadi untuk yang beriman,
walau sekecil zahra.

Saat kita mengejar Dunia, sungguh Akhirat tidak bisa kita dapatkan.
Saat kita mengejar Akhirat, maka dunia & Akhirat akan kita dapatkan.
Jadi, selalulah berdoa agar kita dikaruniai ilmu dunia dan Akhirat.

"KEKALAHAN"
Agar kita jauh dari sifat takabur,
Agar kita tidak puas dalam belajar dan memperbaiki,
Agar kita intropeksi diri, mampu merenungi apa yang harus dibenahi.

Perasaan ini sungguh perasaan yang begitu indah jika dihayati.
Perasaan penuh untuk berharap hanya pada Allah.
Perasaan bersalah yang diniatkan dengan taubat yang begitu indah.
Perasaan menikmati sebuah proses untuk bangkit kembali.

Bahagia itu,
ada di hati orang-orang beriman.
Bahagia itu,
di hati yang menerima segala ketetapan Allah sebagai yang TERBAIK.
karena selalu ada Hikmah dari setiap kejadian,
supaya kita menjadi Baik atau Lebih Baik.

Allah Maha Pengasih,
tidak pernah pilih kasih.
Allah Maha Penyayang melalui ujian,
dan hanya orang-orang beriman yang dapat merasakan kasih sayang Allah.
Allah Maha Baik dan selalu Begitu!
karena Allah Sang Rahman lagi Rahiim.

Salam FULL Semangat...!!!

Shiwy Maulina
Div.Training Motivasi ODOJ
Cp. 0857-8218-0773

PSDM/TM/134/17/07/2016

Menakar Alpa pada Diri Kita

*Materi Tayang AIHQ*
*DK PSDM ODOJ*

🏡Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Senin, 18 Juli 2016

Oleh: Yeyen

Sahabat...
Seringkali kita lupa dan alpa dalam memahami hakikat hidup ini.
Terlena akan kehidupan dunia yang laksana fatamorgana.
Kehidupan yang hanya sebentar saja, bagai seorang musafir yang sedang berteduh di bawah pohon saat terik siang, untuk kemudian pergi melanjutkan perjalanan panjang.

Dalam kealpaan itu, kita selayaknya kembali mengingat tugas kita di muka bumi ini.
Kita harus sadar bahwa adanya kita saat ini tak lain semata hanya karena tugas menghamba pada Rabb.
Tugas menjadi 'abdullah, abdi Allah.
Menaati segala perintah yang telah dititahkan pada kita sejak ruh ditiupkan ke dalam raga.

Allah 'Azza wa Jalla berfirman,
"Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap ruh mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi..."
(QS. Al A'raaf: 172)

Kita seharusnya kembali mengingat ikrar yang telah kita ucapkan.
Janji setia hanya pada-Nya.
Melabuhkan cinta hanya bagi-Nya.
Mempersembahkan shalat, ibadah, hidup dan mati hanya pada-Nya, Rabb sekalian alam.

Sejatinya seorang hamba yang mencintai Rabb-Nya, setiap detakan jantung, helaan nafas, langkah kaki, pikir dan dzikir kita hanya tertuju pada-Nya.

Lalu sudah sampai di manakah penghambaan kita saat ini?
Berapa banyak detik yang berlalu yang telah kita gunakan untuk mengingat-Nya?
Berapa lama waktu kita sisihkan untuk duduk membaca dan mentadabburi kalam-Nya?
Berapa keras usaha yang telah kita perbuat untuk bertaqarrub, mendekat pada-Nya?

Apakah hati kita telah bertambah rindu saat disebutkan Asma' Rabb?
Apakah tangan kita telah tergerak untuk melahirkan karya yang dipersembahkan hanya pada-Nya?
Apakah kaki kita telah terlangkahkan untuk berdakwah menyeru kepada-Nya?

Sahabat...
Sudah saatnya kita menengok ke diri kita.
Saatnya mengintip ke dalam hati kita.
Sudahkah pantas kita mengharap surga-Nya?

WaLlaahul musta'an

◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇
AIHQ - DK PSDM ODOJ
AIHQ/154/18/07/2016
oaseodoj@gmail.com
🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸

Jumat, 15 Juli 2016

AGAR ANAK HAFAL AL QURAN SEBELUM USIA 7 TAHUN

💧

Saudaraku, inilah kiat-kiat praktis mendidik putra-putri kita
hafal Al Quran sebelum usia 7 tahun.
Kiat-kiat ini disampaikan oleh Syekh Dr. Kamil Al Labudi, 29 Ramadhan 1437 H.
Kiat-kiat ini disampaikan beliau berdasarkan pengalaman beliau dalam mendidik ketiga putra/putri beliau hafal Al Quran 30 juz dalam usia 4,5 tahun. Semua putra/putri beliau hafal Al Quran 30 juz sebelum usia mereka 5 tahun.

1. Tabarok hafal 30 juz ketika usianya 4,5 tahun,
2. Yazid hafal 30 juz ketika usianya 4,5 tahun,
3. Zainah hafal 30 juz ketika usianya 5 tahun.

Inilah kiat-kiatnya:

1. Ketika anak kita lahir, dari usia 1 hari perdengarkan Al Quran setiap harinya 1 juz dan ulangi sebanyak 5 kali.
Ulangi terus selama satu bulan. Jadi dalam waktu 1 bulan 1 juz di ulang sebanyak 150 kali. Maka waktu yang diperlukan untuk menamatkan memperdengarkan Al Quran sebanyak 30 juz hanya 30 bulan, yaitu 2,5 tahun. Ketika anak kita usianya 2,5 tahun dia sudah mendengarkan Al Quran 30 juz sebanyak 150 kali.

2. Pilihlah bacaan dari para Masyayikh, para Qori yang terkenal bacaannya fasih, seperti Qori Syekh Mahmud Kholil Al Hushori, Syekh Shiddiq Al Minsyawi, dll. Atau para Qori dari Saudi Arabia, seperti Syekh Ali Al Hudzaifi, Syekh Muhammad Ayyub, dll.

3. Ketika anak kita sudah tamat mendengarkan bacaan Al Quran 30 juz, maka ajarkan hafalan kepadanya. Sehari setengah halaman atau satu halaman, ulangi setiap harinya sampai 5 kali.

4. Buat cara yang menarik untuk anak kita agar mau menghafal, berikan hadiah ketika bisa mencapai target.

5. Doa kepada Allah ta'ala agar dimudahkan dalam membimbing anak kita dalam proses menghafal Al Quran 30 juz.

Dengan metode seperti ini, hanya perlu waktu 1,5 tahun anak kita hafal Al Quran 30 juz.

Mudahan-mudahan Allah ta'ala berikan karuniaNya kepada kita semua agar keluarga kita menjadi Ahlul Quran dan semoga putra-putri kita hafal Al Quran 30 juz dan berakhlaq dengan akhlaq Al Quran. Aamiin.

Kamis, 14 Juli 2016

*YANG BERAKHLAQ MULIA*

Assalamualaykum wrwb..

*YANG BERAKHLAQ MULIA*

*Yang berakhlaq itu...*
*Istri* yg tunduk patuh pada suami, yg senantiasa berseri2 saat dipandang , yg ridha terdiam saat suami marah. Tidak merasa lebih apalagi meninggikan suara. Tercantik di hadapan suami. Terharum saat menemani suami beristirahat. Tak menuntut keduniaan yg tidak mampu diberikan suaminya. Yang sadar bahwa ridha Allah ada pd ridha suaminya._

*Yang berakhlaq mulia itu...*
*Suami* yang mengerti bahwa istrinya bukan pembantu. Sadar tak melulu ingin dilayani. Malu jika menyuruh ini itu krn tahu istrinya sudah repot seharian urusan anak dan rumah. Yang tak berharap keadaan rumah lapang saat pulang krn sadar itulah resiko hadirnya amanah² yg masih kecil. Yang sadar pekerjaan rumah tangga juga kewajibannya. Yang rela mengerjakan pekerjaan rumah tangga krn rasa sayangnya thdp istrinya yg kelelahan._

*Yang berakhlaq itu...*
*Anak lelaki...*yang sadar bahwa ibunya yg paling berhak atas dirinya. Yang mengutamakan memperhatikan urusan ibunya. Yang lebih mencintai ibunya dibanding mencintai istri dan anak²nya. Yang sadar bahwa surganya ada pd keridhaan ibunya. Yang selalu menyisihkan penghasilannya untuk dibaktikan pada orang tuanya.

*Yang berakhlaq itu...* *Orang tua...* yang sadar bahwa anak perempuannya jika menikah sudah bukan lagi miliknya. Yang selalu menasehati untuk mentaati suaminya selama suaminya tidak menyuruhnya kpd perkara munkar. Yang sadar bahwa keridhaan Allah bagi anaknya telah berpindah pd ridha suaminya._

*Yang berakhlaq mulia itu...* _
*Seorang ibu...* Yang meskipun tahu surga berada di bawah telapak kakinya. Tapi tidak pernah sekalipun menyinggung hal tsb saat anaknya ada kelalaian thdnya. Yang selalu sadar bahwa mungkin segala kekurangan pd anak²nya adalah hasil didikannya yg salah selama ini. Yang sadar bahwa jika dirinya salah berucap atau do'a keburukan maka malaikat akan mengaminkan do'anya._

*Yang berakhlaq mulia itu...*
*Anak* yang senantiasa mendoakan kebaikan bagi orangtuanya dlm keheningan sepertiga malam terakhir. Meskipun sehari hari dlm kesibukan rumah tangganya. Dalam kesibukan usahanya. Dalam kesibukan pekerjaannya.

*Yang  berakhlaq mulia  itu...* _
*Orang-orang* yg saling memberikan nasehat dalam kebenaran dan kesabaran.
Yang saling memberikan manfaat antar sesamanya. Yang saling memaklumi jika hal² di atas lupa atau lalai dilakukan sehingga saling memaafkan diantara mereka. Maka rahmat Allah berada di antara mereka._

*Ya Allah.*
*Dengan rahmat dan kemurahanMu Jadikan Sahabat sahabat kami di Group ini menjadi Istri, Suami, Orang tua, anak dan sahabat yg berakhlaq mulia. Yang hidup dan saling mensurgakan dunia dan akhirat.*

*Aamiin*

SAMPAI KAPAN AWAM TERUS..??

(Percakapan 2 orang Pengusaha dgn seorang Ustadz)

"Stad, ceramah Ustadz tadi menyentuh banget tuh. Berasa banget buat kita2 sbg pengusaha."

"Betul Stad. Tadi saya aja sampe bengong2 sendiri dengerinnya. Ternyata Islam ngatur bisnis juga ya, apalagi sampe sedetil itu. Tapi saya kan masih awam ya Stad, susah juga ya ngejalanin aturan2 bisnis kayak gitu?"

"Bener Stad. Apalagi sampe harus ngerubah aturan2 bisnis spt yang udah biasa kita jalanin. Kalo masih awam gak apa-apa dong stad? Hehe.."

"Iya bener juga sih, ente bedua masih awam ya, jadi susah ngikutinnya."

"Iya Stad, kita bener2 masih awam nih. Kalo belom tau kan gak dosa ya?"

"Emang berapa umur ente sekarang?"

"Kita bedua Jelita nih Stad, jelang lima puluh tahun! Hehe.."

"Ooh gitu...

Sampe kapan ente bedua mau jadi awam terus?

10 tahun? atau 20 tahun lagi? Apa masih keburu tuh umur ente? Emang mau ntar mati masuk neraka gara2 bekalnya kurang, dan itu cuma karena gara2 ente maunya jadi orang awam terus??"

Uppss...

"Emang manusia tuh suka banget berlindung sama 'keawaman'nya itu. Jadi kalo udah urusannya sama agama langsung deh bilang, 'Wah, saya kan masih awam nih, belom tau apa2 soal agama. Kan gak dosa ya kalo belom tau?'

Jadi biar kehindar dosa, pada belagak bego semuanya deh.."

"Tapi giliran urusan bisnis, langsung deh berasa paling expert. Malu kalo keliatan bego sama temen bisnisnya. Gak mau keliatan awam di depan orang2."

Upppsss...

"Ente bedua kan orang bisnis, masa' gak bisa bikin itung2an bisnis sih.

Rasullah kan bilang gini,

'Jika ujung jarimu dimasukkan ke dalam lautan yang luas, maka air laut yang menempel di ujung jarimu ibaratnya adalah dunia yang kita nikmati saat ini... sementara lautan yang luas itu adalah akherat.' (HR Muslim)

Nah, kebayang kan betapa gak ada artinya dunia ini dibanding ntar di akherat?"

"Dan tau gak ente, Rasulullah juga bilang kalo Allah ngasih ke kita 100 rahmat-Nya.. yang satu dikasih di dunia, sisanya ntar di akherat!"

"Nah, sekarang itung2 sendiri dah.. Kalkulasiin tuh, mana yang lebih nguntungin, bisnis dunia apa bisnis akherat!"

Jadii... sampe kapan masih mau awam terus??

Maret 2016
#gosyar'i

*_Hedonic Treadmill_*

Tulisan mantan Rektor ITB, Prof. Akhmaloka

*_Hedonic Treadmill_*

Pertanyaan :

Kenapa makin tinggi income seseorang , ternyata makin menurunkan arti / fungsi / peran uang dalam membentuk kebahagiaan ?

Kajian-kajian dalam ilmu financial psychology menemukan jawabannya , yang kemudian dikenal dengan nama :
" hedonic treadmill ”.

Gampangnya , hedonic treadmill ini adalah seperti ini :
Saat gajimu 5 juta , semuanya habis.

Saat gajimu naik 30 juta per bulan , eh... semua habis juga. Kenapa begitu ?

Karena harapan / ekspektasi dan gaya hidupmu pasti ikut naik , sejalan dengan kenaikan penghasilanmu.

Dengan kata lain , nafsumu untuk membeli materi / barang mewah akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan income-mu.

Itulah kenapa disebut hedonic treadmill :
Seperti berjalan di atas treadmill , kebahagiaanmu tidak maju-maju !!!

Nafsu materi tidak akan pernah terpuaskan.

Saat income 10 juta/bulan , mau naik Avanza.

Saat income 50 juta/bulan pengen berubah naik Alphard. Itu salah satu contoh sempurna tentang jebakan hedonic treadmill.

Hedonic treadmill membuat ekspektasimu akan materi terus meningkat.

Itulah kenapa kebahagiaanmu stagnan , meski income makin tinggi.

Ada eksperimen menarik :

Seorang pemenang undian berhadiah senilai Rp5 milyar dilacak kebahagiaannya 6 bulan setelah ia mendapat hadiah.

Apa yang terjadi ?

6 bulan setelah menang hadiah 5 milyar , level kebahagaiaan orang itu SAMA dengan sebelum ia menang undian berhadiah.

Itulah efek hedonic treadmill.

Jadi apa yang harus dilakukan agar kita terhindar dari jebakan hedonic treadmill ?

Lolos dari jebakan nafsu materi yang tidak pernah berujung ?

Terapkan lah  gaya hidup yang bersahaja !!!

Sekeping gaya hidup yang tidak silau dengan gemerlap kemewahan materi.

Mengubah orientasi hidup !!!

Makin banyak berbagi , semakin banyak memberi kepada orang lain , teruji justru semakin membahagiakan...!!!

Bukan - lah banyak mengumpulkan materi yang membuat kebahagiaanmu terpuaskan !!!

When enough is enough.

Kebahagiaan itu kadang sederhana misal masih bisa menikmati secangkir kopi panas , memeluk anggota keluarga yang sehat , tersenyum memulai hari hari , berbagi peduli memberi makna dan manfaat terhadap sesamanya , menyapa dan mengasih tip ke tukang sampah , lanjut membaca "makanan" spiritual sepanjang perjalanan menuju tempat tugas berdzikir , berbakti untuk bangsa dan agama , maka betapa indahnya hidup ini !!!

Selamat menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya Saudaraku dan Sahabatku serta Temenku.

“ Bermegah-megahan telah melalaikan kamu "
" Sampai kamu masuk ke dalam kubur "
" Janganlah begitu , kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).”
(QS al-Takâtsur [102]: 1-3).

" Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir "
" Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah , dan apabila ia mendapat kebaikan ia semakin kikir ”.
(QS al-Mârij [70] :  19-21).

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

“ Kekayaan itu bukanlah lantaran banyak harta bendanya , akan tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kebahagiaan   jiwa  dan ketentraman jiwa ".

(HR al-Bukhari).

Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Selasa, 12 Juli 2016

PERNIKAHAN ADALAH PERISTIWA PERADABAN


Pernikahan itu seperti kematian, ia tak dapat diprediksi namun wajib untuk disiapkan.

Pernikahan itu seperti kematian, ia tak perlu dibicarakan namun ia pasti akan datang.

Kita seringkali menganggap pernikahan itu adalah peristiwa hati. Padahal sesungguhnya pernikahan adalah peristiwa peradaban.

Ini bukan hanya tentang dua manusia yang saling mencinta lalu mengucap akad.

Ini peristiwa peradaban yang mengubah demografi manusia.

Pernikahan adalah sayap kehidupan. Rumah adalah benteng jiwa. Jika di rumah kita mendapat energi memadai, di luar rumah kita akan produktif.

“Sakinah” bukan cuma “tenang”. Ia berasal dari kata “sakan” yang artinya “diam/tetap/stabil”. Maka ia tenang karena stabil, bukan lalai.

Sakinah: ketenangan yang lahir dari kemantapan hati. Manusia menjadi tenang saat kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi secara komperhensif.

Al-Qur’an menjelaskan: “Kami jadikan air sebagai sumber kehidupannya”. Air (mani): sumber stabilitas dan produktifitas. Hakikat pernikahan tidak bisa dipelajari dari manapun.Learning by doing.

Islam arahkan menikah muda agar penasaran itu cepat terjawab. Agar setelah “rasa penasaran” itu terjawab, perhatian seseorang bisa lebih banyak tercurah dari urusan biologis ke intelektualitas-spiritualitas.

Tidak perlu takut terhadap beban hidup, yang perlu dilakukan hanya mengelolanya. Sebab pelaut ulung pun terlahir setelah melewati gelombang-gelombang samudera.

Yang bisa membuat kita melewati gelombang itu adalah persepsi awal yang benar tentang cinta. Dorongan untuk terus memberi pada yang kita cintai.

Hubungan yang terbina bukan hanya hubungan emosional, tapi juga spiritual-rasional. Karena keluarga ini adalah basis sosial terkecil untuk membangun peradaban.

[AM]

Doa Ampun, tindakan berlebihan, tetapkan pendirian

QS. Ali Imran : 147

Klik link untuk melihat ayat yang dibagikan. http://www.thewalistudio.com/MyQuran/?c=eyJzIjozLCJhIjoxNDcsImwiOiJpZCJ9

Senin, 04 Juli 2016

*PUISI GUS MUS*


(Mengenang wafat istrinya kemarin)

*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
Saat lahir, kau diadzankan di telingamu tanpa sholat._
Dan saat mati, kau disholatkan tanpa diawali adzan._

*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
Saat lahir, kau tidak tahu siapa yang mengeluarkanmu dari perut ibumu._
Dan saat mati, kau tidak tahu siapa yang memasukkanmu ke dalam kubur._

*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
Saat lahir, kau dimandikan dan dibersihkan._
Dan begitu pula saat mati, kau dimandikan dan dibersihkan._

*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
Saat lahir, kau tidak tahu siapa yang riang gembira atas kelahiranmu._
Dan saat mati, kau pun tidak tahu siapa yang menangis sedih atas kematianmu._

*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
Saat di perut ibu, kau berada di ruang yang sempit lagi gelap._
Dan saat mati, kau pun berada di ruang yang sempit lagi gelap._

*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
Saat lahir, kau dibungkus dengan kain untuk menutupimu._
Dan saat mati, kau pun dibungkus dengan kain untuk menutupimu._

*Sungguh engkau menakjubkan, wahai manusia !*
Saat lahir dan tumbuh besar, orang-orang bertanya tentang prestasi dan kebaikan-kebaikanmu._
Dan saat mati, malaikat akan bertanya tentang amal-amal yang pernah kau perbuat._

*Lalu,......................*
*Apa yang telah kau persiapkan untuk akhiratmu ???*_

*Masih Tersisa Ramadhanmu

Tukang ledeng jadi General Manager

Suatu ketika, pimpinan *Mercedes Benz*, sebut saja Mr Benz menelpon seorg tukang ledeng yg direkomendasikan temannya utk memperbaiki kran air yg bocor di rumah. temannya bilang tukang ledeng yg satu ini bisa diandalkan.

Ketika dihubungi ternyata sang tukang ledeng sedang banyak pekerjaan dan baru bisa datang 2 hari lagi. akhirnya Mr Benz setuju utk menunggu 2 hari.

Keesokan harinya, sang tukang ledeng menghubungi Bos Mercy tsb sekedar menyampaikan terima kasih krn sdh bersedia menunggu 1 hari lagi. sang Bos pun terkesan atas pelayanan dan cara berbicara sang tukang ledeng tsb.

Pada hari yg disepakati, sang tukang ledeng datang ke rumah tsb utk memperbaiki kran yg bocor.

Setelah di utak atik sana dan sini, kran pun selesai diperbaiki dan sang tukang ledeng pulang stlh menerima pembayaran atas jasanya.

Sekitar 2 minggu stlh itu, sang tukang ledeng menghubungi lagi Mr Benz sekedar menanyakan apakah kran yg diperbaiki sdh benar2 beres atau masih timbul masalah?

Mr Benz berpikir orang ini luar biasa. walaupun cuma tukang ledeng tetapi begitu memperhatikan kepuasan pelanggan.

Bbrp bln kemudian Mr. Benz merekrut sang tukang ledeng utk bekerja di perusahaannya, tentu sang tukang ledeng kaget, apalagi sebelumnya ia tdk tahu orang yg dibantunya adalah pimpinan sebuah perusahaan otomotif terbesar di dunia.

Pertanyaanya, kira2 pekerjaan apa untuknya sekarang?
Apakah tukang tersebut akan diangkat menjadi pengawas saluran air dan perledengan di pabrik Mercedez ?
Apakah keahlian di bidang pipa yang membuatnya direkrut?

*TIDAK!*

Bukan keahliannya sebagai tukang pipa yg membuatnya mendapat posisi baru, tapi dedikasinya yg ingin selalu membuat pelanggan puaslah yang membuatnya menjadi pegawai terhormat.

Tukang ledeng ini bernama :
*Christopher L. Jr.*
Ia direkrut utk mengurusi customer Mercedes Benz dgn tujuan utama agar pemilik mobil Mercedez puas atas pelayanan perusahaan otomotif tsb.

Dgn pekerjaan barunya, sang tukang pipa kini harus mengembangkan bakatnya di bidang kepuasan pelanggan, sebuah bidang yg sebelumnya sama sekali tak terpikirkan sebagai pekerjaaannya.

Sang tukang pipa tdk menyangka bahwa keramahannya melayani pelanggan, keinginannya memuaskan pelanggan, ternyata merupakan keahlian yg sangat berharga dan langka.

*Karena keahlian itu bukan hanya menyangkut ilmu, tapi hati manusia.*

Tak terpikir olehnya, sebuah sikap yg dianggap sekedar nilai tambah (value) pekerjaaan, ternyata mempunyai *nilai besar*.

Karirnya melesat hingga ia menjabat sebagai *General Manager di Customer-Satisfaction and Public Relation di Mercedez Benz!*

Suatu lompatan yang tinggi bagi seorang tukang pipa...

Seriuslah terhadap setiap pelayanan & pekerjaan,
lakukan dgn sepenuh hati & hati hati,
dan lakukan dengan mutu & dedikasi yg tinggi.

Kita tidak tahu, rezeki besar itu ada dimana.

Maksimalkan saja potensi potensi kecil yang mungkin diremehkan kebanyakan orang.

Yuk Berbenah ! 😁