Senin, 30 Juli 2018

PELAJARI ADAB DAN AKHLAK SEBELUM BELAJAR ILMU!!!*

*PELAJARI ADAB DAN AKHLAK SEBELUM BELAJAR ILMU!!!*

Terlalu banyak menggeluti ilmu diin sampai lupa mempelajari adab. Lihat saja sebagian kita, sudah mapan ilmunya, banyak mempelajari tauhid, fikih dan hadits, namun tingkah laku kita terhadap orang tua, kerabat, tetangga dan saudara muslim lainnya bahkan terhadap guru sendiri jauh dari yang dituntunkan oleh para salaf.

Coba lihat saja kelakuan sebagian kita terhadap orang yang beda pemahaman, padahal masih dalam tataran ijtihadiyah. Yang terlihat adalah watak keras, tak mau mengalah, sampai menganggap pendapat hanya boleh satu saja tidak boleh berbilang. Ujung-ujungnya punya menyesatkan, menghizbikan dan mengatakan sesat seseorang.

Padahal para ulama sudah mengingatkan untuk tidak meninggalkan mempelajari masalah adab dan akhlak.

Namun barangkali kita lupa?

Barangkali kita terlalu ingin cepat-cepat bisa kuasai ilmu yang lebih tinggi?

Atau niatan dalam belajar yang sudah berbeda, hanya untuk mendebat orang lain?

Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu

Ketahuilah bahwa ulama salaf sangat perhatian sekali pada masalah adab dan akhlak. Mereka pun mengarahkan murid-muridnya mempelajari adab sebelum menggeluti suatu bidang ilmu dan menemukan berbagai macam khilaf ulama. Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,

تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم

“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”

Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata,

بالأدب تفهم العلم

“Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”

Guru penulis, Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi berkata, “Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia-siakan.”

Oleh karenanya, para ulama sangat perhatian sekali mempelajarinya.

Ibnul Mubarok berkata,

تعلمنا الأدب ثلاثين عاماً، وتعلمنا العلم عشرين

“Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”

Ibnu Sirin berkata,

كانوا يتعلمون الهديَ كما يتعلمون العلم

“Mereka -para ulama- dahulu mempelajari petunjuk (adab) sebagaimana mereka menguasai suatu ilmu.”

Makhlad bin Al Husain berkata pada Ibnul Mubarok,

نحن إلى كثير من الأدب أحوج منا إلى كثير من حديث

“Kami lebih butuh dalam mempelajari adab daripada banyak menguasai hadits.” Ini yang terjadi di zaman beliau, tentu di zaman kita ini adab dan akhlak seharusnya lebih serius dipelajari.

Dalam Siyar A’lamin Nubala’ karya Adz Dzahabi disebutkan bahwa ‘Abdullah bin Wahab berkata,

ما نقلنا من أدب مالك أكثر مما تعلمنا من علمه

“Yang kami nukil dari (Imam) Malik lebih banyak dalam hal adab dibanding ilmunya.” –

Imam Malik juga pernah berkata, “Dulu ibuku menyuruhku untuk duduk bermajelis dengan Robi’ah Ibnu Abi ‘Abdirrahman -seorang fakih di kota Madinah di masanya-. Ibuku berkata,

تعلم من أدبه قبل علمه

“Pelajarilah adab darinya sebelum mengambil ilmunya.”

Imam Abu Hanifah lebih senang mempelajari kisah-kisah para ulama dibanding menguasai bab fiqih. Karena dari situ beliau banyak mempelajari adab, itulah yang kurang dari kita saat ini. Imam Abu Hanifah berkata,

الْحِكَايَاتُ عَنْ الْعُلَمَاءِ وَمُجَالَسَتِهِمْ أَحَبُّ إلَيَّ مِنْ كَثِيرٍ مِنْ الْفِقْهِ لِأَنَّهَا آدَابُ الْقَوْمِ وَأَخْلَاقُهُمْ

“Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlaq luhur mereka.” (Al Madkhol, 1: 164)

Di antara yang mesti kita perhatikan adalah dalam hal pembicaraan, yaitu menjaga lisan. Luruskanlah lisan kita untuk berkata yang baik, santun dan bermanfaat. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata,

من عدَّ كلامه من عمله ، قلَّ كلامُه إلا فيما يعنيه

“Siapa yang menghitung-hitung perkataannya dibanding amalnya, tentu ia akan sedikit bicara kecuali dalam hal yang bermanfaat” Kata Ibnu Rajab, “Benarlah kata beliau. Kebanyakan manusia tidak menghitung perkataannya dari amalannya” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 291).

Yang kita saksikan di tengah-tengah kita, “Talk more, do less (banyak bicara, sedikit amalan)”.

Berbeda Pendapat Bukan Berarti Mesti Bermusuhan

Sungguh mengagumkan apa yang dikatakan oleh ulama besar semacam Imam Syafi’i kepada Yunus Ash Shadafiy -nama kunyahnya Abu Musa-. Imam Syafi’i berkata,

يَا أَبَا مُوْسَى، أَلاَ يَسْتَقِيْمُ أَنْ نَكُوْنَ إِخْوَانًا وَإِنْ لَمْ نَتَّفِقْ فِيْ مَسْأَلَةٍ

“Wahai Abu Musa, bukankah kita tetap bersaudara (bersahabat) meskipun kita tidak bersepakat dalam suatu masalah?” (Siyar A’lamin Nubala’, 10: 16).

Berdoalah Agar Memiliki Adab dan Akhlak yang Mulia

Dari Ziyad bin ‘Ilaqoh dari pamannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca do’a,

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ وَالأَعْمَالِ وَالأَهْوَاءِ

“Allahumma inni a’udzu bika min munkarotil akhlaaqi wal a’maali wal ahwaa’ [artinya: Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari akhlaq, amal dan hawa nafsu yang mungkar].” (HR. Tirmidzi no. 3591, shahih)

Doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lainnya,

اللَّهُمَّ اهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ

“Allahummahdinii li ahsanil akhlaaqi laa yahdi li-ahsanihaa illa anta, washrif ‘anni sayyi-ahaa, laa yashrif ‘anni sayyi-ahaa illa anta [artinya: Ya Allah, tunjukilah padaku akhlak yang baik, tidak ada yang dapat menunjukinya kecuali Engkau. Dan palingkanlah kejelekan akhlak dariku, tidak ada yang memalinggkannya kecuali Engkau].” (HR. Muslim no. 771, dari ‘Ali bin Abi Tholib)

أسأل الله أن يزرقنا الأدب وحسن الخلق

Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar mengaruniakan pada kami adab dan akhlak yang mulia.

 

Referensi:

Ta’zhimul ‘Ilmi, Syaikh Sholeh bin ‘Abdillah bin Hamad Al ‘Ushoimi, Muqorrorot Barnamij Muhimmatil ‘Ilmi.

Siyar A’laamin Nubala’, Imam Adz Dzahabi, terbitan Muassasah Ar Risalah, cetakan ke-11, tahun 1422 H, jilid ke-10.

Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, Tahqiq: Syaikh Syu’aib Al Arnauth dan Syaikh Ibrahim Yajus, terbitan Muassasah Ar Risalah, cetakan kesepuluh, tahun 1432 H.

Al Madkhol, Mawqi’ Al Islam, Maktabah Asy Syamilah

http://majles.alukah.net/t17143/

Disusun di pagi hari penuh berkah di Pesantren DS Gunungkidul, 11 Jumadats Tsaniyah 1435 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Muslim.Or.Id

Minggu, 29 Juli 2018

*Makanan sbg OBAT...!* Atau... *OBAT sbg MakananšŸ˜”*

Di-SARI-kan dari kuliah Tibbun Nabawi Ustad H.Sumardi Sahari...

*Makanan sbg OBAT...!*
Atau...
*OBAT sbg Makanan😡*

Sahabat SyorgaQ...
Sebagai org yg cerdas, pastilah akan bijak memilih asupan makanan...😀
Apalagi bila Mengingat usia  sahabat alumni yg rata2 40- 50-an...so pasti akan sangat tau memilah-milah asupan makanan mana yg harus diperbanyak dan mana yg dihindari ... *Jangan cuman karna memanjakan leher, pokoke semua dimakan, dgn alasan ada obat...🤔 atau beralasan...bahwa makan atau tak dimakan, akan mati juga...!*
☝ini pendapat org yg putus asa dan suka mendzolimi tubuhnya...terutama untuk *JANTUNG*, head office khdp kita...‼
Org yg bijak akan memilih *Makanan sbg Obat*...karna org seperti ini pastinya akan *Makan pakai OTAK*... Artinya dia tau betul makanan yg cocok dgn tubuhnya dan *sekedar memanjakan leher❌*

Sdh pernah kutulis dan ku-share bhw Makan Pakai Otak sama dgn mengikuti Sunnah Nabi...antara lain, mengisi perut dgn ;

1. 1/3 makanan, 1/3 air, 1/3 udara..unt agar tak sesak nafas krn kekenyangan...

2. Makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang,
makanlah secukupnya...

3. Makan buah dulu, beri jeda 30 menit, agar tak mengacaukan sistem cerna, jeda 5-10 menit, baru minum

4. Minumlah air sebelum makan...unt mberi jln pd tenggorokan s/ usus unt menerima makanan, agar tak tersedak saat makan...

❗Ambil makanan secukupnya, kurangi Karbo, kurangi Lemak hewani dan banyakin sayur, ikan serta protein nabati...
❗Kunyahlah makanan sebanyak 30x, agar betul2 lumat dan meringankan kerja onderdil cerna tubuh...
❗Saat lagi mengunyah, otak segera mberi sinyal pd alat cerna untuk segera bersiap menerima makanan yg akan masuk...
❗Habis makan, jangan langsung minum agar makanan kita tak langsung masuk ke usus, tapi singgah dulu ke lambung untuk menjalani proses pgilingan,❗Jeda 5-10/menit setelah makan...barulah minum😀

Ulasannya sbb :
✅Makan dgn cara ini sama juga DIET SEHAT dan SEMPURNA... karena tubuh kita mengatur sendiri sistem cerna proses metabolisme tubuh...Sehat itu dimulai dgn membiasakan BERDISIPLIN pd diri sendiri dan berani unt mengatakan TIDAK unt makanan yg tak sehat‼
✅Perlu di-ingat bahwa saat mengunyah makanan lama dan pelan, *ludah yg ada dlm mulut, mengandung Enzym amilase... sangat berguna sbg protein tinggi alami yg bisa mbantu proses cerna* ... Akan sangat membantu proses penyembuhan alami bagi penderita maag akut 👍
✅Makanan panas, dikipas saja dan...Jangan meniup makanan  krn udara yang keluar dari mulut kita CO2 berubah menjadi racun karsinogen yg aktif untuk membentuk sel2 kanker‼

Sahabat2 SyorgaQ...
Ikutilah Sunnah Nabi agar kita sehat, kalaupun sdh menderita sakit... yooo kita kembali ke Tibbun Nabawi... Pengobatan ala Nabi tanpa efek samping yg dekstruktif, seperti pd obat2an kimia yg cenderung menghancurkan organ lain...
Allah berfirman dlm QS. Al.Israa, 17-82,
Bhw Sesungguhnya kami turunkan Al Qur-an sbg Obat (Penawar), Rahmat bagi org2 beriman, dan bagi org2 dzolim hanyalah kehancuran

Salam Sehat Lahir-bathin☝
Bunda Henny, 29 Juli 2018
*Jangan Lupa Bahagia💐*

Jumat, 27 Juli 2018

Copas dari WA Farmasi ITB*

*Copas dari WA Farmasi ITB*

*Tahukah anda Jantung kita ini paling pantangan nya apa*

Anda mungkin blm tau,

setelah membaca tulisan ini akan kaget 😍😍

1.Jantung paling
   pantang ... sbb : ​
   ● *Semua makanan n minuman yg bersifat dingin*.

   ● *Jangan minum air          ES*

   ● Jangan makan makan
     an dingin yg keluar
     dari kulkas, lebih baik
     makan makanan yang
     hangat/panas.

     ( *Ini kalo kita pengen sehat ! ! ! )*

2. *Apa musuh utama jantung kita​*

   ●Adakah kebiasaan
     saat makan nasi atau
     *setelah makan nasi lalu minum air dingin/ es.*

   ●Apalagi sambil
     mengelap keringat
     saat melahap
     makanan.

   ●Saat udara panas,
     sambil minum2an yg
     dingin, benar-benar
     sangat enak rasanya.

3.Jika punya kebiasaan
   seperti itu silakan lihat
   penjelasan di bawah
   ini :
   ●Penakluk utama
     jantung adalah
     sehabis makan, 
     *TIDAK BOLEH*
     minum - minuman
     dan makanan yang
     dingin (ES), dan ini
     adalah petunjuk dari
     dokter ahli jantung
     diberbagai belahan
     dunia.

Penjelasannya :​
     *Minum segelas air dingin/es* setelah
     makan memang
     *sangat nyaman,*
     namun air dingin/es
     bisa *membeku (menggumpal) kan minyak / lemak makan an yg barusan ditelan*

     dalam perut, bahkan
     bisa *menyebabkan pencernaan dalam lambung menjadi lamban.*

     Begitu gumpalan
     (pembekuan) 
     *makanan yang mirip lumpur itu bertemu asam lambung, maka akan terurai dgn cepat dan diserap oleh usus dan dia akan menempel di dinding usus.*

     Berselang tidak lama
     kemudian *akan berubah menjadi lemak*, yg jika setiap harinya terus menerus
     seperti ini ,maka *lama kelamaan akan dapat menyebabkan penyakit,* bahkan *penyebab utama tumor / kanker.*

    Makanya *setelah makan sebaiknya minum air hangat saja*.

4. Mohon perhatikan
   gejala-gejala serangan
   jantung :
   ●Tidak semua gejala
     serangan jantung itu
     akan *sakit di lengan kiri*, tp kita harus
     waspada jika terjadi
     *sakit di tengkuk* ¤◆◇

   ●Saat serangan
     jantung terjadi, tidak
     pasti akan sakit di ulu
     hati, tetapi pada
     umumnya merasa
     mual, dan keringat
     dingin bercucuran
     itulah gejala umum
     terjadi serangan
     jantung.

   ●data statistik 60%
     serangan jantung
     terjadi saat sedang
     tidur, sehingga
     penderita saat tidur
     tidak bangun² lagi.

Saat mau tidur usahakan minum satu gelas air hangat○●□■

info nya ini utk mencegah serangan jantung saat tertidur atau bangun pagi.

Saat bangun tidur biasanya tensi tertinggi , jangan langsung bangun, tunggu 5 menit atau gerakan anggota tubuh secara ringan, agar darah mengalir lebih baik.

Biasakan setelah bangun minum 2 gelas air hangat saat perut kosong, Sakit di bagian tengkuk , sering menyebabkan terbangun dari tidur nyenyak.

Makanya harus hati².
Semakin banyak kita tahu     
pengetahuan Ini maka kesempatan hidup
lebih baik , lebih sehat
dan panjang umur akan
semakin besar.

  Salah Seorang dokter 
  ahli jantung
  menghimbau, jika setiap
  orang yg telah
  membaca berita ini,
  diharapkan dapat
  mengirim ke teman-
  teman, sanak
  saudaranya.

  Semoga penjelasan
  singkat ini dapat
  menolong kita dari
  bahaya serangan
  jantung.

*Sakit itu mahal, sayangilah jantung kita*

SEMAKIN TINGGI ILMUNYA, SEMAKIN SEDIKIT MENYALAHKAN ORANG LAIN*

Copas dari sebelah

*SEMAKIN TINGGI ILMUNYA, SEMAKIN SEDIKIT MENYALAHKAN ORANG LAIN*

Sewaktu baru kepulangannya dari Timur Tengah, Prof. Dr. Hamka, seorang tokoh pembesar ormas Muhammadiyyah, menyatakan bahwa Maulidan haram dan bid’ah tidak ada petunjuk dari Nabi Saw., orang berdiri membaca shalawat saat Asyraqalan (Mahallul Qiyam) adalah bid’ah dan itu berlebih-lebihan tidak ada petunjuk dari Nabi Saw.

Tetapi ketika Buya Hamka sudah tua, beliau berkenan menghadiri acara Maulid Nabi Saw saat ada yang mengundangnya. Orang-orang sedang asyik membaca Maulid al-Barzanji dan bershalawat saat Mahallul Qiyam, Buya Hamka pun turut serta asyik dan khusyuk mengikutinya. Lantas para muridnya bertanya: “Buya Hamka, dulu sewaktu Anda masih muda begitu keras menentang acara-acara seperti itu namun setelah tua kok berubah?”

Dijawab oleh Buya Hamka: “Iya, dulu sewaktu saya muda kitabnya baru satu. Namun setelah saya mempelajari banyak kitab, saya sadar ternyata ilmu Islam itu sangat luas.”

Di riwayat yang lain menceritakan bahwa, dulu sewaktu mudanya Buya Hamka dengan tegas menyatakan bahwa Qunut dalam shalat Shubuh termasuk bid’ah! Tidak ada tuntunannya dari Rasulullah Saw. Sehingga Buya Hamka tidak pernah melakukan Qunut dalam shalat Shubuhnya.

Namun setelah Buya Hamka menginjak usia tua, beliau tiba-tiba membaca doa Qunut dalam shalat Shubuhnya. Selesai shalat, jamaahnya pun bertanya heran: “Buya Hamka, sebelum ini tak pernah terlihat satu kalipun Anda mengamalkan Qunut dalam shalat Shubuh. Namun mengapa sekarang justru Anda mengamalkannya?”

Dijawab oleh Buya Hamka: “Iya. Dulu saya baru baca satu kitab. Namun sekarang saya sudah baca seribu kitab.”

Gus Anam (KH. Zuhrul Anam) mendengar dari gurunya, Prof. DR. As-Sayyid Al-Habib Muhammad bin Alwi al-Maliki Al-Hasani, dari gurunya Al-Imam Asy-Syaikh Said Al-Yamani yang mengatakan: “Idzaa zaada nadzrurrajuli wattasa’a fikruhuu qalla inkaaruhuu ‘alannaasi.” (Jikalau seseorang bertambah ilmunya dan luas cakrawala pemikiran serta sudut pandangnya, maka ia akan sedikit menyalahkan orang lain).

Semakin gemar menyalahkan orang semakin bodoh dan dangkal ilmunya, semakin Tinggi ilmu seseorang maka semakin tawadhu (rendah hati), carilah Kiyai  atau  Ustadz  yang Istiqomah yg tidak pernah menggunjing,memaksakan kehendaknya dan tetap  bicara santun menghormati  perbedaan.

Hal ini sama seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk, itulah peribahasa yang sering kita dengar. Yang memiliki arti, orang berilmu yang semakin banyak ilmunya semakin merendahkan dirinya. Tanaman padi jika berisi semakin lama akan semakin besar. Jika semakin besar otomatis beban biji juga semakin berat.

Jika sudah semakin berat, maka mau tidak mau seuntai biji padi akan semakin kelihatan merunduk (melengkung) kearah depan bawah. Karena batang padi sangat pendek, strukturnya berupa batang yang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang. Jadi tidak sebanding dengan beban berat biji padi yang semakin lama semakin membesar. Berbeda dengan biji padi yang kosong tidak berisi, walaupun kelihatan bijinya berbuah banyak karena tidak berisi maka seuntai biji padi tersebut akan tetap berdiri tegak lurus.

Kamis, 26 Juli 2018

Mental Miskin sulit Sukses dan Kaya* Jack Ma

*Mental Miskin sulit Sukses dan Kaya*
Jack Ma

H: “Mas, apakah bisa bantu saya dapat pekerjaan.”

T: “Oke, apa pekerjaan yang diinginkan?”

H: “Apa saja deh mas, yang penting kerja.”

T: “Ok, mungkin saya bisa minta kolega saya untuk kamu jadi sales disana.”

H: “Kalau bisa jangan yang suruh jualan deh mas, saya gak terlalu suka jualan.”

T: “Oh gitu yah, oke…oke bentar yah, saya coba telpon teman saya di Jakarta.”

Setelah menghubungi teman saya, sayapun memberitahu yang bersangkutan.
T: "Ok, H…kata teman saya dia sedang butuh administrasi untuk input penjualan."

H: “Waduh pak, saya gak bisa komputer.”

T: “Ok, mengapa gak bisnis saja.”

H: “Wah, itu butuh modal pak, saya gak punya modal.”

T: ” Oke, kalau misalnya saya ada teman yang bisa membantumu bisnis dengan modal kecil/tanpa modal?”

H: “Itu pasti MLM multi level yah?, kalau yang kayak gituan nggak deh pak, gak suka MLM saya pak.”

He..he…Saya belum selesai menjelaskan namun rasanya mendadak kehilangan kesabaran untuk membantu orang ini.

Banyak orang susah bukan karena gak ada KESEMPATAN, namun masalahnya ada pada SIKAPNYA.

Teringat pesannya Jack Ma sang pendiri Alibaba, didunia ini orang yang paling sulit dilayani adalah orang BERMENTAL MISKIN.

Dikasih gratis “Saya mau diperalat apa nih?”,

Dikasih murah “Ini pasti barang jelek”,

Dikasih yang bagus “Ini pasti mahal”,

Dikasih yang modern, “Saya gak berpengalaman”,

Dikasih yang mudah, “Ah itu tradisional.”

Hilangkan mental miskin… Belajarlah untuk ber-MENTAL KAYA…apapun harus dipelajari, dicoba, dan dijalankan BUKA HATI LEBIH BESAR.
Tentunya dengan KEJUJURAN dan KESABARAN.

Ini bagus buat bahan renungan :

“Orang bermental miskin adalah orang yang paling susah dilayani.”

Diberi suatu peluang dengan gratis mereka pikir jebakan.
Ditawarkan investasi kecil mereka bilang hasilnya gak banyak.
Diajak investasi besar gak ada duit katanya.

Diajak melakukan hal² baru merasa gak ada pengalaman.

Diajak jalanin bisnis tradisional katanya berat persaingannya.

Diajak menjalankan model bisnis baru katanya Ribet.

Diajak buka toko ngeluh gak bebas.

Diajak bisnis apa aja bilang gak punya keahlian.

Mereka punya kesamaan:
Nanya google, dengerin teman yang sama² hopeless.

Mereka berpikir lebih banyak dari pada professor, namun bertindak lebih sedikit dari pada orang buta.

Tanyakan apa yang dapat mereka lakukan untuk hidup mereka, niscaya mereka gak bisa menjawab.

Orang bermental miskin gagal karena satu kesamaan sikap : “SEPANJANG HIDUP MEREKA HANYA MENUNGGU”

Kawan…
Benarkah kalian mau mengubah kehidupan kalian?

Teman² Jack Ma semua menolak saat diajak kerjasama.

Semua menunggu hasil Jack Ma.

Namun saat dia sukses dengan Alibaba, teman² nya sudah tak sanggup untuk ikut menikmati karena saham Alibaba sudah tak terbeli oleh mereka.

Sebagian lainnya hanya bergumam : “Ya dia memang beda”.

Ya… Jack Ma beda.
Bukan beda dari makanannya karena dia pun orang biasa.

Bukan beda dari kecerdasan karena dia pun hanya guru bahasa Inggris.

Tapi yang membedakan adalah ACTIONnya.

Saat kawan² nya menunggu perubahan datang, Jack Ma melakukan sesuatu untuk berubah.

Sampai kapan kita hanya menunggu dan tertinggal?

Lebih baik gagal dalam melakukan sesuatu.
Daripada tidak melakukan apa² dalam hidup.

Kita bukan mayat hidup.
_Negative thinking going nowhere_.

Salam Sukses menembus batas perubahan!

NASEHAT UNTUK* *PELAJAR AL-QUR'AN*

بسم الله الرحمن الرحيم

*NASEHAT UNTUK*
*PELAJAR AL-QUR'AN*

وما توفيقي إلا بالله ..

"Dan tidaklah ada taufiq bagiku kecuali dengan (pertolongan) Allah." (QS. 11:88)

Nasehat ini untuk diri pribadi, dan bagi orang yang menginginkannya. Semoga taufiq dari Allah untuk hambanya ini.

Dizaman fitnah (cobaan) ini, fitnah bukan hanya pada setiap jiwa lagi. Melainkan pada benda yang dibuat oleh manusia sendiri.

Seseorang berkata: Wahai syaikh, _"Bagaimana hubungan orang-orang terdahulu dengan Al-Qur'an?"_

Syaikh menjawab, _"Seperti hubungan kalian saat ini dengan Handphone."_

Manusia telah dilalaikan dengan apa yang dia buat. Sehingga dia merasa dirinya suci (bersih) sehingga lalai dari mengingat Allah.

ألم تر إلى الذين يزكون أنفسهم ..

_"Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih .. ?"_

بل الله يزكي من يشاء ولا يظامون فتيلا.

_"Sesungguhnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak dianiaya sedikit pun."_ (QS. 4:49)

Seringkali menganggap demikian: _"Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-Nya."_ (QS. 5:18) karena sudah merasa hebat.

_".. Sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri .."_ (QS.  2:44)

Sadarkah wahai hamba Allah? _"Tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya."_ (QS. 5:18)

Tetapi, berani sekali melupakan ayat-ayat Allah dan melailaikan-Nya. Apakah kedudukanmu lebih besar daripada Allah? Apakah engkau mempunyai nasab terhadapnya? Tentu tidak, engkau hanyalah seorang hamba yang diciptakan-Nya.

Engkau mampu membuka setiap menit handphonemu, namun tidak demikian dengan Al-Qur'an.

Engkau seringkali meminta petunjuk kepada handphonemu, tetapi tidak dengan Al-Qur'an.

Seorang penyair berkata:
  Jika Allah tidak membantu
  Terhadap apa yang kau mau,
  Maka tidak ada satu makhluk pun
  Yang dapat menuntun jalanmu

  Jika Dia tidak membimbingmu
  Dalam setiap jalan yang kau tempuh,
  Maka akan tersesatlah kamu
  Sekalipun ikan menjadi penunjukmu

Maka, wajar saja dizaman kini. Seseorang lebih mudah mempelajari handphone (harta) -Nya. Daripada Al-Qur'an. Padahal _" .. telah kami mudahkan al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? "_ (QS. 54 : 17, 22, 32, 40)

Jika engkau sulit mempelajari Al-Qur'an, bahkan memulainya pun sulit. *Pertanyakan dirimu dan hatimu, apa yang akan menjadi penolongku nanti di akhirat?* Karena Al-Qur'an memberikan syafaat kepada pembacanya, bukan kepada seorang hamba yang melalaikannya.

Sesungguhnya keagungan Al-Qur'an ini tidak akan pernah habis. Dan faidahnya tidak pernah ada batasnya. Dan kebaikannya tidak bisa dikira dan dihitung. Karena itu, teruslah membersamai Al-Qur'an dalam kehidupanmu.

Semoga Allah menjadikan Al-Qur'an sebagai penerang hati kami, dan cahaya pandangan kami. Dan atas kegundahan kami, kegelisahan kami, maupun kesedihan kami, sebagai penghilang dan penawarnya. Aamiin

===●===●===●

▪https://www.instagram.com/inpalers
▪https://t.me/inpalers

Sabtu, 07 Juli 2018

Lihat info apa yang saya bagikan: Anggota DPR Ini Dikaruniai 10 Anak Penghafal Al-Qur'an - Islamedia - Media Islam Online @MIUI | http://www.islamedia.id/2014/04/anggota-dpr-ini-dikaruniai-10-anak.html?m=1

Lihat info apa yang saya bagikan: Anggota DPR Ini Dikaruniai 10 Anak Penghafal Al-Qur'an - Islamedia - Media Islam Online @MIUI | http://www.islamedia.id/2014/04/anggota-dpr-ini-dikaruniai-10-anak.html?m=1

Berita lengkapnya 👆🏼

Anggota DPR Ini Dikaruniai 10 Anak Penghafal Al-Qur'an
Zaid A April 15, 2014

Islamedia - Sudah sedemikian sering kita mendengar hal negatif dari anggota DPR, mulai dari korupsi sampai adegan mesum. Wakil rakyat yang seharusnya menjadi contoh bagi rakyat, yang terjadi, jangankan menjadi teladan yang ada justru rakyat seringkali dibuat sakit hati dengan perbuatan para wakil rakyat.

Namun sosok Pasangan Mutammimul Ula dan Dra Wirianingsih, Bc HK seolah seperti oase dipadang pasir, keduanya adalah suami istri anggota DPR dari PKS, sosoknya dapat dijadikan sebagai teladan dalam membangun keluarga kita. Mutammimul Ula mampu mengatur dan membina keluarganya dengan baik, kalau dikeluarganya berhasil tentu saja bisa menjadi tolak ukur komitmennya untuk membangun dan membela rakyat.

Pertanyaannya sederhananya, jika keluarganya saja tidak terurus bagaimana mungkin bisa mengurus rakyat?
Mutammimul Ula di karunia 11 orang anak yang semuanya mengukir prestasi menjadi penghafal Al Qur’an di usia muda

1. Afzalurahman Assalam

Hafal Al-Qur’an pada usia 13 tahun. Usia 23 tahun, semester akhir Teknik Geofisika ITB. Juara I MTQ Putra Pelajar SMU se-Solo, Ketua Pembinaan Majelis Taklim Salman ITB dan terpilih sebagai pesertaPertamina Youth Programme 2007.

2. Faris Jihady Hanifa

Hafal Al-Qur’an pada usia 10 tahun dengan predikat mumtaz. Usia 21 tahun dan duduk di semester 7 Fakultas Syariat LIPIA. Peraih juara I lomba tahfiz Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh kerajaan Saudi di Jakarta tahun 2003, juara olimpiade IPS tingkat SMA yang diselenggarakan UNJ tahun 2004, dan sekarang menjadi Sekretaris Umum KAMMI Jakarta.

3. Maryam Qonitat

Hafal Al-Qur’an sejak usia 16 tahun. Usia 19 tahun dan duduk di semester V Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo. Pelajar teladan dan lulusan terbaik Pesantren Husnul Khatimah 2006. Sekarang juga menghafal hadits dan mendapatkan sanad Rasulullah dari Syaikh Al-Azhar.

4. Scientia Afifah Taibah

Hafal 29 juz sejak SMA. Usia 19 tahun dan duduk di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Saat SMP menjadi pelajar teladan dan saat SMA
memperoleh juara III lomba Murottal Al-Qur’an tingkat SMA se-Jakarta Selatan.

5. Ahmad Rasikh ‘Ilmi

Hafal 15 juz Al-Qur’an, dan duduk di MA Husnul Khatimah, Kuningan. Ia lulusan terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara I Kompetisi English Club Al-Kahfi dan menjadi musyrif bahasa Arab MA Husnul Khatimah.

6. Ismail Ghulam Halim

Hafal 13 juz Al-Qur’an, dan duduk di SMAIT Al-Kahfi Bogor. Ia lulusan terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara lomba pidato bahasa Arab SMP se-Jawa Barat, serta santri teladan, santri favorit, juara umum dan tahfiz terbaik tiga tahun berturut-turut di SMPIT Al-Kahfi.

7. Yusuf Zaim Hakim

Hafal 9 juz Al-Qur’an dan duduk di SMPIT Al-Kahfi, Bogor. Prestasinya antara lain: peringkat I di SDIT, peringkat I SMP, juara harapan I Olimpiade Fisika tingkat Kabupaten Bogor, dan finalis Kompetisi tingkat Kabupaten Bogor.

8. Muhammad Syaihul Basyir

Hafal Al-Qur’an 30 juz pada saat kelas 6 SD. Kelas I MTs Darul Qur’an, Bogor.

9. Hadi Sabila Rosyad

SDIT Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan dan hafal 2 juz Al-Qur’an. Diantara prestasinya dalah juara I lomba membaca puisi.

10. Himmaty Muyassarah

SDIT Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan dan hafal 2 juz Al-Qur’an.

11. Hasna wafat usia 3 tahun, bulan Juli 2OO6

Tentu saja ini adalah prestasi yang perlu kita jadikan teladan, bahkan bagi para da’i sekalipun keberhasilan Keluarga Mutammimul Ula perlu dicontoh. Dengan berbagai macam kesibukan baik sebagai seorang wakil rakyat dan da’i Mutammimul Ula mampu membagi waktunya dengan baik untuk mendampingi perkembangan anak-anaknya, apalagi mereka berdua melakukan semuanya sendiri, tanpa pembantu rumah tangga.

1. Mengajarkan Al Quran sejak usia 4 tahun.
2. Doktrin keluarga = Al Quran adalah kunci kebahagiaan dunia dan akhirat
3. Jangan terlalu mengandalkan sekolah
4. dua per tiga keberhasilan Pendidikan itu ada di rumah
5. Keberhasilan adalah hasil integrasi kedua orang tuanya. Lebih besar tanggung jawab seorang ayah dibanding ibu
6. Rasulullah memanggil ayah dari anak yang mencuri.( berarti tanggung jawab orang tua sangat besar pada anak )
7. Suami yang membangun visi dan istri yang mengisi kerangka itu.
8. Imam Syafi’i ditinggal wafat ayahnya ketika berusia 6 tahun. Namun isi kepala sang ayah sudah pindah ke sang ibu. ( betapa penting peran visioner seorang ayah )
9. Al Banna dan sentuhan pendidikan sang ayah
10. Qordhowi berkata, dahulu saya tidak tahu mengapa ayah mengkondisikan saya hafal al quran usia 1O tahun
11. Ihtimam atau perhatian yang tinggi terhadap anak dan pendidikannya
12. Perhatian dari A sd Z, potong kuku, bersihkan telinga dll
13. File file khusus yang menyimpan catatan tentang anak, hasil ulangan dll
14. Kekayaan kami adalah anak dan buku. Setiap liburan, selalu mengajak anak anak ke toko buku.ada 4000 buku di rumah
15. Visi yang ada di kepala kami adalah anak anak kami semuanya harus menjadi hafidz quran
16. Keliling Jawa dan Madura untuk melihat pesantren tahfidz terbaik. Pilihan jatuh di Kudus. Orang mencibir untuk apa menjadi hafidz Quran dan menitipkan anak di pesantren.
17. Tujuh tahun pernikahan tanpa televisi
18. Setiap hari diperdengarkan murottal
19. Sang ibu mengajar sendiri dengan Qiroati

1. Menjelang tidur selalu diceritakan kisah kisah para nabi dan rasul
2. Jadwal dalam papan besar untuk belajar Al quran bagi 11 anak kami
3. Bakda maghrib dan Bakda subuh adalah waktu interaksi dengan Al Qur an.

4. Selalu menyemangati anak “Nak ibu bangga sekali dengan kamu, meskipun sulit tapi kamu disiplin menyetorkan hafalan 2 ayat setiap hari”.
5. Anak pertama dan kedua sejak usia 5 dan 4 tahun terbiasa bangun sebelum subuh dan diajak sholat berjamaah, di Komplek perumahan DPR-RI si kecil sudah bisa menghafal siapa saja anggota dewan yang jarang sholat subuh berjamaah
7. Jangan lupakan membangun dakwah di keluarga besar. Saat kami all out keluar rumah, keluarga besar kamilah, yang terlibat mengawasi anak anak
8. Kami rutin berkunjung ke keluarga besar untuk menjalin hubungan baik dengan mereka
9. Kesulitan di masa pembentukan adalah faktor keistiqomahan. Harus konsisten mengontrol
10. Memagari anak anak dari pengaruh negatif. Ada agreement dengan anak anak kapan saat menonton TV dan ada hukuman bila dilanggar
11. Nak, hafalanmu banyak, TV itu bisa memakan bagian pikiranmu
12. Syukur kami tiada henti padamu ya Robbi atas karunia anak anak kami

Wirianingsih, Berbagi Pengalaman menjadi Ibu dari 10 anak Penghafal Al-Qur’an

Terkadang saya suka bertanya sendiri, apa hal yang paling membuat saya bahagia dalam hidup ini? Ternyata jawabannya adalah sesaat setelah saya melahirkan.”

Menjadi ibu dari sepuluh anak bukanlah bagian hidup yang saya rencanakan. Meski hal tersebut pernah diutarakan oleh suami, tapi saya hanya menjalani, dan ternyata benar Allah menghendaki saya memiliki sepuluh buah hati tersebut.

Seperti para ibu lainnya, tentulah masa ketika anak-anak masih kecil sangat merepotkan. Terlebih saya tidak mempunyai pembantu, sehingga sebelum tidur saya harus sudah menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak, kemudian disimpan di kulkas. Sebelum subuh saya sudah bangun, menyusui anak dulu, lalu setelah itu langsung ke dapur dan mulai memasak. Kalau si kecil bangun, saya terpaksa harus masak sambil menggendong bayi.

Kerepotan tersebut semakin terasa ketika anak-anak sudah banyak dan hampir semua sekolah. Saya menyiapkan anak-anak sebelum berangkat ke sekolah dengan keterbatasan yang ada, tapi saya selalu berusaha untuk tidak mengeluh. Dan hal tersebut juga saya wariskan pada anak-anak agar tidak mengeluh. Jalani saja! Alhamdulillah, anak-anak bisa mengerti kondisi, mereka tidak mengeluh sedikitpun walau harus makan seadanya. Padahal, saat itu saya menyiapkan makan siang mereka di subuh hari, dan mereka baru menyantapnya di waktu zuhur. Rasanya pasti sudah tidak seenak masakan baru matang, tapi alhamdulillah mereka bisa menerima.

Dengan segala kondisi yang ada, anak-anak tidak ada yang mengeluh, mereka memahami segala keterbatasan yang dimiliki oleh orangtua mereka. Dan menurut saya, itulah pentingnya berbagi perasaan kepada anak, sehingga anak pun bisa paham dengan kondisi yang ada.

Setelah anak yang paling besar berangkat sekolah, pekerjaan pun masih belum selesai. Saya masih harus mengurus dan menyuapi anak-anak yang masih kecil. Semua itu saya jalani sekitar tujuh tahun lamanya.

Keluhan-keluhan pribadi pastilah ada. Namun keluhan tersebut nyatanya bukan karena saya capek mengurusi mereka, melainkan karena banyak sekali akhirnya yang tertunda ketika anak-anak sakit. Setiap bulan dari kesepuluh anak saya, ada saja yang sakit: masuk rumah sakit, diopname, bahkan pernah juga dalam satu bulan ada dua anak yang sakit sekaligus.

Alhamdulillah, kerepotan tersebut bisa saya lewati dengan baik. Semua bisa saya jalani berkat dukungan keluarga, baik keluarga saya maupun keluarga suami. Mereka selalu memberikan kontribusi baik moril maupun materiil. Yang membuat saya dan suami bisa sabar menjalani semuanya.

Memang sangat repot memiliki banyak anak, namun kerepotan tersebut akan hilang seketika dengan apa yang selalu saya rasakan jika melihat mereka. Jika malam hari anak-anak sedang ngumpul, saya suka merenung sendiri, apa sih hal yang membuat saya merasa bahagia di dunia ini?
Ternyata jawabannya adalah ketika saya selesai melahirkan. Ya, setelah saya selesai melalui perjuangan melahirkan, dan melihat anak saya menangis, adalah hal yang amat membahagiakan. Saya kira perasaan ini hanya muncul pada anak pertama, tapi ternyata hal itu terjadi juga pada anak kedua, ketiga, bahkan anak kesepuluh. Saat itu saya merasa menjadi wanita yang paling bahagia di dunia ini.

Pengalaman Pertama Menjadi Ibu

Pada 1985 saya mengalami hamil yang pertama. Saya baru saya saat saya sedang mengisi acara training di Sumatera Selatan. Saya sendirian, mebawa koper, berangkat sendiri, dan di saat itulah saya sadar kalau ternyata saya sudah telat 2 minggu. Saya periksa ke dokter. Dan begitu saya tahu bahwa Allah mengizinkan saya hamil, saya langsung memiliki banyak cita-cita. Saya mengajak ngobrol jabang bayi saya setiap hari. Saya utarakan mimpi-mimpi indah saya kepadanya.

Harapan pertama pada jabang bayi pertama saya saat itu adalah dia harus jago matematika. Saat itu sama sekali tidak kepikiran dia harus hafal Al-Quran. Justru saat itu saya ingin anak saya harus jago matematika. Kenapa? Sebab saya ingat sekali waktu kelas 3 SD, saya diomeli oleh guru saya gara-gara tidak bisa mengerjakan soal matematika. Jadi, ketika saya hamil saya langsung punya cita-cita anak ini harus jago matematika. Dan apa bukti dia jago matematika? Buktinya adalah ketika kelak dia melanjutkan kuliahnya, dia harus masuk ITB. Belum lahir saja saya sudah punya obsesi anak saya harus masuk ITB. Dan alhamdulillah tercapai, anak pertama saya, Aaf, memang paling bagus matematikanya dibandingkan yang lain.

Ketika dia memilih perguruan tinggi, saya sempat bernazar, “Kalau anak ini benar bisa masuk ITB, saya mau ajak dia umrah.” Akhirnya saya pun menabung untuk dia. Saya bertahajud setiap malam. Dan ketika ujian masuk perguruan tinggi berlangsung, saya tidak henti-hentinya berdoa. Alhamdulillah, cita-cita pertama saya itu tercapai. Saat ini anak pertama saya sedang menyelesaikan tugas akhirnya di ITB.

Cita-cita kedua saya, yaitu anak ini harus menjadi Al-Quran berjalan.Keberhasilan itu bukan tercapainya tujuan tapi pada proses yaitu Komitmen dan konsistensi kita menjalaninya. Kepada Allah kembali segala urusan