Sabtu, 02 Februari 2019

Tidak Perlu Menunggu Jadi Hafizh

Tidak Perlu Menunggu Jadi Hafizh

Ya untuk bisa mengajarkan Kalamullah, tidak perlu jadi seorang hafizh. Bahkan 1 ayat yang kita hafal pun bisa menjadi ladang pahala bagi kita ketika kita mengajarkannya.

Adalah Azka, 6 tahun,  begitu saya masuk mushola pagi ini, ia membuat saya terperanjat dengan apa yang sedang dilakukannya. Azka sedang  mengajari Ahmad yang juga berusia 6 tahun, menghafalkan surat 'Abasa yang kebetulan dia sudah hafal.

Tidak ada yg menyuruhnya, hanya inisiatif mereka berdua karena melihat kakak-kakak mereka, santri Ma'had Askar Kauny di Cijulang sedang melancarkan hafalan. Buru-buru saya berlari ke kamar untuk mengambil ponsel saya dan merekam aktivitas mereka.

Renungkanlah bagaimana Allah benar-benar telah memudahkan Alquran untuk dihafalkan, dipelajari, dimaknai, diamalkan dan diajarkan. Asal ada tekad, kemauan, maka siapa pun bisa menghafalkannya dan mengajarkannya.

Tidak peduli teori apapun, kejadian ba'da shubuh hari ini telah menjadi tambahan bukti bagi saya dari kebenaran firman Allah.

*Wa laqod yassarnal qur-aana lidzdzikri fahal mim muddakir*

_Sungguh telah kami mudahkan Alquran untuk dipelajari, maka adakah yang hendak mengambil pelajaran?_

Mari, bagi yang belum merasakan keindahan menjadi keluarga-Nya di muka bumi.. Segera dan bersegeralah jadikan Alquran sebagai sahabat hari-hari kita dengan menghafal dan mengajarkannya.

Salam

*Maya Hayati*

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar