Rabu, 25 September 2019

SAAT KITA JADI ORANGTUA

*SAAT KITA JADI ORANGTUA*
oleh @ulum.asaif / @ulumasaif

Shubuh hari ini saya seperti mendapat makna baru (apakah ini ilham?) yang sangat mencerahkan dari QS. Al Isra [17]: 23.

Semoga pemaknaan yg bagi saya adalah 'makna baru' ini tidak melenceng dari para Ulama terdahulu.

Bismillaah.

Saat kita menjadi orangtua..
kita telah menjadi manusia yg dimuliakan oleh Allah SWT. Di dalam Al Quran, tidak ada sosok yang dimuliakan setelah para Nabi dan Rasul, kecuali orangtua.

Di QS. 17: 23
Perintah berbuat baik kepada orangtua itu disejajarkan dengan perintah untuk tidak syirik kepada Allah Ta'aala.

Artinya, saat kita punya anak, kita harus tahu ini anak kalau nanti sudah mukallaf atau aqil baligh, dia akan mendapat perintah untuk berbuat baik kepada kita selaku orangtuanya.

Maka, apa yang bisa kita lakukan sekarang sebagai orangtua untuk membantu anak-anak menyambut perintah tsb adalah dengan BERBUAT BAIK KEPADA MEREKA.

Tingkah laku orangtua lah yg akan direkam oleh anak-anak.

Sehingga saat anak-anak kita nanti tumbuh dewasa dan menyambut perintah untuk berbuat baik kepada orangtua, mereka tidak menganggap perintah itu sebagai beban.

Anak-anak kita jadi punya skema (referensi tingkah laku) yang mereka dapatkan juga dari kita (orangtuanya) yang telah berbuat baik kepada mereka.

Panduan untuk berbuat baik kepada orangtua bahkan sudah sangat jelas disampaikan ayat 23 surat Al Isra tadi:

فلا تقل لهما افّ
ولا تنهر هما
وقل لهما قولا كريما

1. Jangan UFF!
2. Jangan membentak
3. Ucapkan kata-kata yang baik

Di dalam kamus, kita tidak akan menemukan arti dari UFF (افّ atau افف). Sebab UFF bukanlah sebuah kata. UFF adalah Ekspresi.

Jadi panduan berbuat baik nomor satu adalah Ekspresi; nomor dua adalah Intonasi; dan nomor tiga adalah Kata-kata.

Pemaknaan atas ayat tersebut tiba-tiba mengingatkan saya pada penelitian Guru Besar UCLA, Albert Mehrabian, bahwa dalam komunikasi:
.
7% makna pesan berasal dari kata-kata (VERBAL);
38% makna pesan berasal dari intonasi suara (VOCAL); dan
55% makna pesan berasal dari ekspresi wajah (VISUAL).

Bisakah Anda melihat korelasinya?

Al Quran sudah sangat rapi mengurutkan berdasarkan dampaknya:

1. Jangan UFF! (ini Visual)
2. Jangan membentak (ini Vocal)
3. Ucapkan kata-kata yang baik (ini Verbal)

MasyaAllah!

Kembali bahwa kita adalah orangtua, tulisan ini ingin mengajak sama-sama, mari kita bantu anak-anak kita kelak menyambut perintah di QS. 17:23 dengan kerelaan hati. Yaitu sejak sekarang, sebagai orangtua kita mulai:

1. Berikan EKSPRESI terbaik kepada anak-anak;
2. Sampaikan kata-kata dengan INTONASI terbaik; dan
3. Ucapkan hanya KATA-KATA terbaik kepada anak-anak.

Dengan begitu, anak-anak memiliki inspirasi bagaimana menyambut perintah Allah untuk berbuat baik pada orangtua, kelak setelah mereka menjadi Mukallaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar