Kelas kamis pagi ini ngebul sampe ke ubun - ubun tentang tekhnik coching dengan follow up.
Gakk bergerak saya dengerin Mas Alvin bicara coching.
Ahhhhh selama ini follow up di lapangan banyak salah , alhamdullilah di perbaiki.
Senang bisa ketemu dok nina, mbak tania sampai pulang bareng dan sharing sambil makan di warteg.
Dan alhamdullilah udah dirangkum apik sama dok nina tentang kelas pagi tadi.
Nambahin aja dikittt ya..semua sudah di rangkum lengkap sama dok nina.
So teman-teman follow up bisa kita gerakkan ketika kita punya tujuan, kenapa sangat perlu tujuan?
Ya tanpa tujuan mesin gerak follow up gak akan bergerak.
Follow up sesungguhnya adalah memelihara, menindak lanjuti dari pertemuan pertama.
Nah kali ini bahasan kelas kamis tadi tentang follow up dengan tekhnik coching, yang mana choching itu adalah tentang ilmu hidup.
Menggali mengeluarkan dari dalam, buat saya edukasi tanpa follow up sia-sia.
Sepenting itu follow up ke prospek?
''Ya sangat penting'',
sepenting itu menjaga emosional prospek dengan kita? ''Iya''
kuncinya.:
Sabar
Sabar
Sabar
Sabar
Sabar
Sabar
Sabar
Ya sabar terus lakukan follow up dengan sabar.
Dalam melakukan follow up, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
– lakukan dengan tulus
– sertai dengan senyum dan sabar
– jangan reaktif dalam menerima input yang negatif
Sabar...
Wowww banyak yang kita lakukan di lapangan dengan pola pikir salah, edukasi tanpa melakukan follow up lebih baik gak usah edukasi menurut saya alias sia-sia. Nah begituuuu sangat berarti follow up karena dengan follow up lah insyaallah kita mendapatkan duplikasi team yang sama dengan kita.
Nah di lapangan lakukan coching dengan bertanya dan komunikasi lembut, halus, elegan dan terkesan kitalah pemberi peluang buat mereka.
Dengan komunikasi berarti kita memberikan jembatan untuk mengenal prospek lebih jauh.
Komunikasi yang baik, penyampaian yang menarik Menjadikan Sosok yang Penting bagi Orang yang kita ajak bicara, komunikasi yang baik membuat kita di butuhkan oleh lawan bicara.Apalagi selalu mendengarkan apa yang mereka bicarakan.
Ketika kita mendengarkan,membuat Orang lain akan tertarik untuk berkomunikasi dengan kita, Mereka akan beranggapan bahwa kita adalah orang yang cukup pandai dan bijaksana dalam menanggapi apa yang mereka rasakan. MENDENGARKAN tidak banyak bicara.
MENDENGARKAN belajar membangun kepercayaan lawan bicara.
Yang saya tangkap dari kemampuan mendengarkan lawan bicara hari ini dari praktek coching Mas Alvin adalah
1.Mendengarkan isi
Belajar memahami pesan prosfek dengarkan isi obrolannya ke arah mana? Fokus dengan informasi pesan yang di bicarakan,udahh pokoknya pahami dengan sesekali bertanya.(Bertanya)
2.Mendengarkan dengan kritis
Disini kita pahami maksud si prosfek ,pesannya segera kita tanggapin. apa sih maksud dari obrolan tersebut.
Coba belajar mengevaluasi pake logika,yang berujung kesimpulan,buat prosfek kita merasa kita orang yang tepat untuk di ajak bekerja sama (bertanya lagi)
3.Mendengarkan dengan empati
Memahami prospek dengan memperhatikan perasaannya, kebutuhannya, dan keinginannya, sehingga kita dapat menghargai sudut pandangnya.Dengan hadirnya kita Kebutuhan mereka berasa terjawab satu-satu, berarti kehadiran kita solusi buat prosfek.
Rasanya ketika edukasi selesai ,Di GDN teknik mendengarkan dan bertanya bisa kita padukan dan dipakai? supaya lebih akrab,luwes dan enak dapatin janji berikutnya. Dengan sendirinya prospek terbuka tanpa di sadari kalau kita sedang mengchocing mereka.
Kayaknya kesimpulan contoh dari coching Mas Alvin tadi lebih kurangnya seperti itu.
Yukkkk jadikan diri kita orang yang sangat bermamfaat buat orang banyak,bisa membantu solusi dari yang mereka inginkan dan butuhkan..Bismillah.
Jadilah generasi pembangun yang berkualitas.
#Rika
😘😍😘😍😘😍
Tidak ada komentar:
Posting Komentar