Minggu, 11 September 2016

MUTIARA JUMAT


-------------------
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
SubhanAllah Alhamdulillah Allahu Akbar....

Jika jamuan di Jumat ini surah Al Kahfi; hidangannya shalawat Nabi; kudapannya dzikir tiada henti; betapa ruh kan berseri, bergizi, berarti.

Barangkali ini yang kita perlukan di hari-hari berpeluh; memperbanyak doa untuk dakwah yang padanya kita ingin selalu berasah, asih, & asuh.

Betapa indah menjadi benang di untaian tasbih; hanya tampak seintip-seintip & sesekali; tapi tersebab dialah menyatunya butir-butir kemilau.
--------------------------------------
Jum'at dan Al-Kahfi

Disunnahkan Membaca Surat ke 18, Al-Kahfi Setiap Hari Jum'at, Boleh Juga Malam Jum'at.. Jangan Lupa Mengambil Pelajaran Darinya..

Mengapa Membaca Surat 18 Al-Kahfi Setiap Jum'at..?
Agar supaya tertanam dalam hati kita 4 kisah sehingga kita waspada dari 4 fitnah kehidupan..!

1- Kisah Ash-habul Kahfi (ayat 9-26) agar kita waspada dari fitnah agama.

2- Kisah si kaya dan si miskin (ayat 32-44) agar kita waspada dari fitnah harta.

3- Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidlir Alaihimas Salam (ayat 60-82) agar kita waspada dari fitnah ilmu.

4 Kisah Dzul Qornain dan sikapnya terhadap Ya'juj Wa Ma'juj (ayat 83-98) agar kita waspada dari fitnah kedudukan.
Pendorong dan penghias agar manusia terjerumus ke dalam fitnah-fitnah besar tersebut adalah Iblis.. [Ayat 50]
Solusi dari semua fitnah tersebut terdapat di akhir surat, yaitu:
Iman kepada hari kebangkitan..!
[Ayat 110]

Diantara Fadhilah Membaca Surat 18 Al-Kahfi;

"مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ."
"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, niscaya akan memancar cahaya terang yang menyinari dirinya di antara kedua Jum’at".
(HR. Al-Hakim (2/399), Al-Baihaqi (3/249).

Berkata Ibnu Hajar dalam takhrij Al-Adzkar: "Hadits Hasan".
Beliau juga berkata: "Ini adalah hadis paling kuat tentang keutamaan membaca surat Al-Kahfi".
Lihat "Faidlul Qadir" (6/198).
Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam "Shahih Al Jami' (6470)."

Wa'alaikum sallam warohmatullahi wabarokatuh.
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar Walahaulawala Quwwata illabilla hil 'aliyil 'azhim. Allahumma sholli 'ala Muhammad, wa 'ala ali Muhammad. Astaghfirullahal 'azhim wa atubu ilaih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar