Minggu, 02 Oktober 2016

🌙 *HIJRAH SPIRITUAL* 🌙

*بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ*

Disampaikan oleh ust. Hilman Rosyad Syihab

🌴🌴🐪🐪🐪🐪🌴🌴

*Tahun 1438 Hijriyah apakah maknanya ?*

🌴 Maknanya adalah *1438 tahun* yang lalu Rasulullah dan para sahabat berhijrah dari Mekkah ke Yatsrib (Madinah). Tentu ini adalah peristiwa yang sangat besar.

🕋 Kota mekkah saat itu sudah tidak kondusif lagi untuk berdakwah. Opini yang menyesatkan tentang siapa Muhammad menyebar luas di kalangan masyarakat Mekkah. Tidak hanya itu tapi para pembesar Quraisy pun bersepakat untuk membunuh Baginda Rasul.

🐪 Tentu ini menjadi hal yang tidak nyaman bagi Baginda Rasul dan para sahabat untuk tetap beragama dan menjalankan syariat di kota Mekkah. Maka dibutuhkan sebuah prosesi hijrah dari Mekkah ke Madinah, dari kondisi yang tidak kondusif menuju kondisi yang kondusif untuk beragama dan melaksanakan syariat Islam.

🌴 Itulah Hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat. Hijrah fisik yang hanya terjadi di jaman Rasul. Selebihnya hijrah diperbolehkan bahkan diharuskan tapi bersifat maknawiyah yaitu *hijrah secara spiritual* dan ini adalah hal yang harus selalu kita laksanakan sepanjang waktu.

*Ada 5 Tahapan Hijrah Spiritual* yang dapat kita lakukan, yaitu :

*1. DARI TIDAK TAHU MENJADI TAHU*

📚 Tholabul Ilmi adalah sesuatu yang sangat mulia dalam Islam.

📖 Sebagaimana ayat yang turun pertama kali kepada Nabi Muhammad adalah Iqro. Karena Iqro adalah kunci dari ilmu pengetahuan.

Dalam Islam bukan saja orang yang berilmu yang dimuliakan tetapi juga proses mencari ilmu.

Sebagaimana Sabda Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wa salam :

*"Barangsiapa yang bersungguh-sungguh mencari ilmu maka akan Allah mudahkan jalan menuju surga."*

📚 Jadi yang namanya *tholabul Ilmi* itu adalah *upaya kita meretas jalan menuju surga*. Makanya *mencari ilmu itu harus menjadi prioritas* karena ia adalah bagian dari hijrah maknawiyah, hijrah spiritual *kita dari tidak tahu menjadi tahu*.

Menuntut ilmu agama harus kita lakukan sepanjang waktu (long life education) dalam bahasa Arabnya *Tarbiyah Madal Hayah* karena yang namanya ilmu agama itu berkembang, selalu ada hal-hal baru yang kita temui.

Oleh karena ilmu itu berkembang makanya kita harus terus-menerus mencari ilmu.

Mencari ilmu itu penting makanya harus kita maksimalkan kehadiran kita di majelis taklim. Kita harus banyak menggali ilmu dan Kalo ngga mengerti bertanyalah, jadi banyak pengetahuannya.

Setelah Tahu maka harus ada hijrah berikutnya yaitu dari ilmu kepada niat.

*2. DARI ILMU KEPADA NIAT*

*Kenapa tidak dari ilmu kepada amal ?*

❤ Ilmu itu ternyata tidak bisa diamalkan langsung harus diproseskan dulu kepada niat atau kehendak karena *kalo ilmu itu langsung diamalkan* nanti akan *menjadi beban*.

Makanya tahapan berikutnya bukan dari ilmu kepada amal tetapi dari ilmu kepada niat.

❤ Dalam Islam niat itu hal yang pokok karena ternyata amal itu tergantung pada niatnya sebagaimana Rosululloh bersabda :
*"Sesungguhnya Amal itu bergantung Niatnya...*

Sehingga niat ini menjadi sangat penting. Jadi dari ilmu berhijrah kepada niat, kepada kehendak, kepada keinginan.

Begitu pentingnya niat, Rasulullah bersabda :
*"Niat seorang mukmin lebih baik daripada amalnya."*

Maksudnya adalah perbandingan bahwa yang lebih baik dari amal adalah niat yang diamalkan.

Di dalam hadits yang lain Rasulullah mengatakan :
*“Setiap amal yang baik, jika tidak dimulai dengan Bismillah maka amal tersebut akan terputus dari keberkahan."*

Jadi Bismillah diawal amal menjamin kelurusan niat,  kalau amal baik tidak diawali dengan basmalah maka dikuatirkan dia tidak ikhlas.

Jadi dengan niat akan ada upaya, ada kesungguhan, ada mujahadah dalam melaksanakan amal tersebut.

*3. DARI NIAT KEPADA AMAL*

👍� Niat seorang mukmin itu lebih baik dari amalnya. Makanya kalau sudah niat harus diamalkan.

👍� Amalnya jadi terencana, terukur, memahami untung ruginya, memahami levelisasinya mana yang amal maksimum.

Jadi dia bisa mengatur irama agar kemudian dia secara baik, secara bersungguh-sungguh mengamalkan ilmu yang sudah didapatkan.

Ini akan sangat berbeda sekali antara ilmu yang langsung diamalkan dengan ilmu yang diamalkan dengan melalui niat yg baik.

*4. DARI AMAL KEPADA AMAL YANG TERUS-MENERUS*

♻ Nah kalo sudah diamalkan maka amal itu harus mudawamah (kontinuitas) sehingga menjadi kebiasaan.

Rasulullah bersabda :
*"Sebaik-baiknya amal adalah yang terus menerus"*

♻ Amal menjadi hebat ketika dilakukan secara terus-menerus hingga wafat dalam kondisi yang Khusnul Khotimah.

Walaupun mungkin amalnya sedikit, sebentar, tidak banyak-banyak tapi rutin.

Jadi mudawamah amal itu butuh upaya, butuh kesungguhan sehingga amal itu menjadi kebiasaan kita sampai ajal menjemput.

*5. DARI KEBIASAAN KEPADA DAKWAH*

Kita tahu bahwa Rasulullah wafat, Khulafaur Rasyidin wafat, para sahabat wafat tapi Islam sampai kepada kita15 abad berikutnya.

🌴 Nah ini tentu menunjukkan ada yang mengestafetkan Islam sampai kepada kita. Itulah yang disebut dengan dakwah.

Dakwah itu ternyata bukan transfer pengetahuan Islam. Tetapi menyampaikan Islam secara keseluruhan lengkap dengan pengamalannya. Mewariskan Islam secara keseluruhan. *Itulah yang namanya Dakwah*.

Jadi Islam itu tidak mungkin didakwahkan oleh orang-orang yang tidak mengamalkan Islam, yang hanya memiliki pengetahuan tentang Islam tetapi dia tidak mengamalkan Islam secara rutin.

Jadi *amal yang sudah menjadi kebiasaan membuat kita bersemangat untuk berdakwah*. Membuat kita mudah mengajak orang lain. Kalo kita sudah terbiasa mengaji maka mengajak orang lain untuk ngaji menjadi lebih mudah.

🐪🌴 Nah *Itulah 5 tahapan Hijrah Spritual* yang dapat kita lakukan dan hal itu *harus selalu kita laksanakan sepanjang waktu*.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar