Jumat, 14 Juli 2017

"HIDUP TAPI MATI*

Ustadz Wijayanto Dalam tulisan ceramahnya
(tersindir juga saya membacanya..)

*
Bertamu, main HP…

Ngaji, main HP…

Terima tamu, main HP…

Bekerja, main HP…

Belajar, main HP…

Sambil makan, main HP…

Di tengah keluarga, main HP…

Kiamatlah duniamu tanpa HP…

*Kadang terlihat dua orang saling duduk berhadapan, tidak berbicara sama sekali, karena salah satu atau keduanya sibuk main HP Kalaupun harus bicara akhirnya tidak nyambung dan muncul sikap tidak lagi peduli.*

*Punya masalahpun bukan lag mendatangi keluarga yang dekat, tetapi membahas di signed, rasanya lebih 'afdhal'.*

Manusia menjadi *ada tapi tiada*

*sahabat..jasad jasad yang telah menjadi zombie berkeliaran.*

*Hidupnya hanya seputar dunia dalam ponselnya.*

Basahnya embun pagi...
Hangatnya matahari pagi…

Jabat erat tangan sahabat telah hilang dan diganti dengan gambar - gambar mati pada ponsel…

Gerak petualangan akan hebatnya bumi juga sudah diganti hanya dengan gerakan *telunjuk dan jempol..*

*Hidup dalam kematian itu adalah keniscayaan*
tapi
*mati dalam kehidupan itu pilihan*

*MAKA BANGUNLAH*

*Hiduplah sebagaimana layaknya manusia itu hidup.*

" Saat suami/istri datang, *simpan HP mu " !!!!!!!!!!*

Saat anak bercerita, *simpan HPmu !*

Saat ibu bapak bicara, *simpan HPmu !*

Saat tamu berkunjung, *simpan HPmu !*

Saat rumah bau berantakan, *simpan HPmu*

Perhatikan duniamu dengan seksama *Sebab nikmat Allah ada di sana.*

*HIDUPLAH !!*

*Engkau belum mati, tapi sudah bertingkah seperti mayat.*

Semoga kita bisa tidak seperti itu..

semoga  bermanfaat😢😢😢

Tidak ada komentar:

Posting Komentar