Rabu, 30 Januari 2019

Menjalani Keluarga Agar Meraih Sakinah*

*Materi Tayang AIHQ*
*DK PSDM ODOJ*

🏡Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Kamis, 31 Januari 2019

*Menjalani Keluarga Agar Meraih Sakinah*
Oleh: @rochma_yulika

Tak mudah menjalani kehidupan keluarga setelah kita benar-benar mengalami sebagai subyek dari keluarga itu sendiri.
Ada saja hal yang terkadang menjadi sandungan dalam hidup dan ternyata kita pun butuh ketrampilan dalam menyelesaikan setiap episode yang terlewati.

Ada beberapa persiapan ketika kita berkeluarga.
*1. Menjadikan Allah sebagai sandaran atas segala urusan.*
Menjalani kehidupan rumah tangga tak selalu berjumpa dengan keindahan. Adakalanya bertemu dengan peristiwa di luar dugaan. Seperti rasa kecewa terhadap pasangan atau perselisihan kala masalah datang tak kunjung terselesaikan. Ketika kita menyadari hal itu bagian dari takdir maka sebagai orang beriman segera menyandarkan segala urusan pada Allah. Lantaran Allah tidak pernah menjadikan suatu peristiwa dengan sia-sia. Dalam keadaan itulah manusia yang memiliki ketangguhan akan menjadikan setiap aral jadi sarana menempa diri untuk menjadi lebih baik dan berkeyakinan hal tersebut akan semakin meningkatkan derajat taqwa.

*2. Memiliki visi keakhiratan.*
Bahwa dalam keluarga yang dibangun ada target jangka panjang yakni bersama hingga surga. Tak mudah menjaga keluarga dari banyak godaan yang seolah akan menyeret mereka menuju neraka. Maka bersama-sama harus saling mengingatkan tentang keshalihan. Bila suaminya ada kecenderungan berlaku tak baik segera istrinya mengingatkannya begitu sebaliknya. Dengan menikah ibadah dan amaliyah mereka semakin berkualitas. Begitulah bila keberkahan sebuah pernikahan didapatkan.

*3. Menjaga intensitas komunikasi dengan pasangan dan keluarga besar.*
Menikah tidak hanya menyatukan dua insan tapi dua keluarga besar. Bahkan menyatukan budaya dan latar belakang keluarga masing-masing. Terkadang kita lupa akan hal itu sehingga jika timbul permasalahan dan menyampaikan kepada keluarga dengan harapan mencerahkan tapi berbalik jadi mengeruhkan. Bahkan perpisahan yang terjadi dalam sebuah perkawinan salah satu pemicunya justru dari keluarga besar. Maka memulai dari komunikasi yang baik dan menjalin silaturrahim menjadi keniscayaan sehingga keharmonisan pun tercipta.

*4. Memiliki sikap sabar dan syukur lantaran itulah sejatinya iman.* Rumah tangga itu selayaknya jalanan yang terkadang ramai oleh pengendara sehingga kita pun harus mengontrol haluan agar tak terjadi kecelakaan yang fatal namun adakalanya sepi sehingga perjalanan nyaman adanya. Menyikapi setiap keadaan yang tak selalu sama harus dengan sabar dan syukur. Bila berjumpa kebahagiaan kita seharusnya lebih banyak bersyukur dan bila ada ujian atau beratnya kehidupan butuh banyak menyediakan kesabaran dalam menjalaninya hingga menemukan hikmah setelahnya.

*5. Pemenuhan atas hak dan kewajiban antar pasangan.*
Menjalani kehidupan keluarga bukan bagaimana sekedar terpenuhi hak tetapi juga melakukan kewajiban dengan sebaiknya. Mungkin akan kita dapati pasangan pernikahan yang akan mengeluhkan sikap pasangan yang tak bisa membahagiakan dirinya tetapi bagaimana berusaha lebih dahulu untuk memberikan kebahagiaan tersebut kepada pasangan. Bila semua berjalan dengan semestinya maka keutuhan keluarga akan terwujud hingga pada akhirnya dan akan berkumpul di surga.

Menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah perlu diperjuangkan karena godaan zaman semakin berat.

◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇
AIHQ - DK PSDM ODOJ
AIHQ/408/31/01/2019
oaseodoj@gmail.com
🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸

Tidak ada komentar:

Posting Komentar