Sabtu, 19 Oktober 2019

MENGAPA SAAT BACA AL QUR'AN harus dengan BERSUARA ?

Baca terus Al Quran, Sel Kanker pun Bunuh Diri

MENGAPA SAAT BACA AL QUR'AN harus dengan BERSUARA ?
Mau Sehat ? Baca terus Al Quran, Sel Kanker putih Bunuh Diri
Pengaruh Tilawah terhadap kesehatan tubuh

Masya Allah,

Bukti-bukti ilmiah Al Qur'an sudah nampak di akhir zaman ini, kemukzijatan Al Qur'an sudah di ketahui dunia saat ini, dan membuat mereka para saintific terpesona atas keilmiahan dan kemukjizatan Al Qur'an tersebut.

Prof. Dr. dr Suzane moore PhD telah merilis dalam journalnya, ia berkata : ini sebuah kitab yg menakjubkan karena terbukti kemukjizatannya, ia telah memperlihatkan bagaimana Al Qur'an merupakan sebuah obat penyakit manusia.

Suara yang keluar dari tilawah seseorang akan melayang ke udara dan kemudian masuk melewati telinga dan seterusnya di serap oleh tubuh, kemudian ia masuk ke sel-sel yang ada dalam tubuh kita. Suara yg terdengar dgn irama dan frekuensi tertntu mengandung informasi spesifik sehingga dapat memberi rangsangan kepada sel-sel dalam tubuh kita.

Al Qur'an yg tersusun secara sistematik dengan irama yang indah karena bacaan yang tartil dan pengulangan kata-katanya sungguh menakjubkan karena ia membuat sel-sel dalam tubuh kita bisa melawan penyakit-penyakit yg berbahaya, dengan bahasa yang menyentuh, ternyata mengandung informasi spesifik pada setiap ayat-ayatnya. Dengan informasi yang spesifik ini bisa membuat sel-sel yang sakit menjadi sembuh.

Hasil penelitian terkini seperti yang diungkapkan Prof. Dr. dr. Abraham nicole PhD, bahwa sel-sel darah merah yang telah dibacakan ayat-ayat Al Qur'an dengan bacaan tartil artinya bacaan yg indah dengan memakai kaidah Tahsin Tajwid, ia memperlihatkan respon tertentu. Sehingga sel-sel kanker pun bunuh diri. Bahkan virus auto imunpun lenyap. Terbukti dari hasil penelitian Prof. Dr. dr Victor Iron PhD USA.

Penelitian lainnya membuktikan bahwa sel-sel kanker ganas menjadi normal kembali dengan bacaan ayat-ayat Al Qur'an.

Di samping itu penelitian memperlihatkan bahwa media yang paling baik untuk informasi Al Qur'an adalah Air putih, Madu, minyak zaitun, air zam-zam dan makanan alami yang sangat banyak ragamnya di dunia ini, ia bisa menjadi media informasi gelombang energi dari sebuah bacaan Al Qur'an.

Inilah Manfaat Membaca Al-Qur'an bagi Kesehatan

Menurut sebuah survey yang dilakukan oleh dr. Al-Qodhi di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan ayat suci Al-Qur'an, baik mereka yg mengerti bahasa Arab atau tidak, ternyata memberikan perubahan fisiologis yang sangat besar. Termasuk salah satunya dapat menangkal berbagai macam penyakit.

Hal tsb dikuatkan lagi oleh Penemuan Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston.

Mengapa di dalam Islam, ketika kita mengaji disarankan untuk bersuara? Minimal untuk diri sendiri alias terdengar oleh telinga kita.

Berikut penjelasanya:

Setiap sel di dalam tubuh kita bergetar di dalam sebuah sistem yang seksama, dan perubahan sekecil apapun dalam getaran ini akan menimbulkan potensi penyakit di berbagai bagian tubuh...

Nah... Sel-sel yang rusak ini harus digetarkan kembali untuk mengembalikan keseimbangannya.

Hal tersebut artinya harus dengan suara. Maka munculah TERAPI SUARA yang ditemukan oleh dr. Alfred Tomatis, seorang dokter di Perancis.

Sementara dr. Al-Qodhi menemukan, bahwa
MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN BERSUARA, Memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap sel-sel otak untuk mengembalikan keseimbangannya.

Penelitian berikutnya membuktikan Sel Kanker dapat hancur dengan menggunakan FREKUENSI SUARA saja.

Dan kembali terbukti bahwa, Membaca Al-Qur'an memiliki dampak hebat dalam proses penyembuhan penyakit sekaliber kanker.

Virus dan kuman berhenti bergetar saat dibacakan ayat suci Al-Qur'an, dan di saat yang sama , sel-sel sehat menjadi aktif.

Mengembalikan keseimbangan program yang terganggu tadi.
Silakan dilihat QS. Al-Isro' ayat 82 "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."

Dan yang lebih menguatkan supaya diri ini semakin rajin dan giat membaca Al-Qur'an adalah karena menurut survey :

SUARA YANG PALING MEMILIKI PENGARUH KUAT TERHADAP SEL-SEL TUBUH, ADALAH SUARA SI PEMILIK TUBUH ITU SENDIRI.
Lihat QS. 7 ayat 55 "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."

Mengapa Sholat berjama'ah lebih di anjurkan?.
Karena ada do'a yg dilantunkan dengan keras, sehingga terdengar oleh telinga, dan ini bisa mengembalikan sistem yang seharian rusak.

Mengapa dalam Islam mendengarkan lagu hingar bingar tidak dianjurkan?
Karena survey membuktikan, bahwa getaran suara hingar bingar MEMBUAT TUBUH TIDAK SEIMBANG.

Maka kesimpulannya adalah:

1. Bacalah Al-Qur'an di pagi hari dan malam hari sebelum tidur untuk mengembalikan sistem tubuh kembali normal.

2. Kurangi mendengarkan musik hingar bingar, ganti saja dengan murotal yang jelas-jelas memberikan efek menyembuhkan. Siapa tahu kita punya potensi terkena kanker, tapi karena rajin mendengarkan murotal, penyakit tersebut bisa hancur sebelum terdeteksi.

3. Perbaiki baca Al-Qur'an (baca dengan tartil, penuhi Hukum Tajwid), karena efek suara kita sendirilah yang paling dasya!t dalam penyembuhan.

Dengan hanya tilawah yg baik dan Tartil Tajwid Tahsin maka kesehatanmu akan terjaga. Insyaa Alloh.

Jangan Permalukan Anak (anak sendiri atau anak didik di sekolah) Dimuka Umum

Copas

*Jangan Permalukan Anak (anak sendiri atau anak didik di sekolah) Dimuka Umum*

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Sekelompok anak muda menghadiri resepsi pernikahan.

Salah seorang di antaranya melihat guru SD nya.

Murid itu menyalami gurunya dengan penuh penghormatan, seraya berkata:
“Masih ingat saya kan pak guru?”

Gurunya menjawab: “tidak”

Murid itu bertanya keheranan: “ masa sih pak guru tidak ingat saya. Saya kan murid yang mencuri jam tangan salah seorang teman di kelas. Dan ketika anak yang kehilangan jam itu menangis, pak guru menyuruh kita untuk berdiri karena akan dilakukan penggeledahan saku murid.

Saya berfikir bahwa saya akan dipermalukan di hadapan para murid dan para guru, dan akan menjadi tumpahan ejekan dan hinaan, mereka akan memberikan gelar kepadaku #pencuri dan diriku pasti akan hancur, selama lamanya.

Engkau menyuruh kami berdiri menghadap tembok dan menutup mata kami semua.
Engkau menggeledah kantong kami, dan ketika tiba giliran saya, Engkau ambil jam tangan itu dari kantong saya, dan engkau lanjutkan penggeledahan sampai murid terakhir.

Setelah selesai engkau suruh kami membuka penutup mata, dan kembali ke tempat duduk.

Saya takut engkau akan mempermalukan saya di depan murid murid.

Engkau tunjukkan jam tangan itu dan engkau berikan kepada pemiliknya, tanpa menyebutkan siapa yang mencurinya.

Selama saya belajar di sekolah itu Engkau tidak pernah bicara tentang kasus jam tangan itu, dan tidak ada seorangpun guru maupun murid yang bicara tentang pencurian jam tangan itu.

Engkau masih ingat saya pak?
Bagaimana bisa engkau tidak mengingatku wahai guruku.

Saya adalah muridmu dan ceritaku adalah cerita pedih yang tak akan terlupakan.

Guru itu menjawab:
*sungguh saya tidak mengingatmu, karena pada saat menggeledah itu sengaja aku menutup mata pula agar tidak mengenalmu*

_Pendidikan memerlukan seni dalam menutup keburukan._

(disarikan dari grup alumni lipia)
Fb ust.MMI

#inspirasinabawiyah
#pendidikan

JANGAN SIA SIAKAN WAKTUMU*

_*بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ*_

_*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*_

*📕 JANGAN SIA SIAKAN WAKTUMU*
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

_*🔸 Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,*_

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

*“Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”. (Muttafaqun ‘alaih)*

_*🔸 Ibnu Hajar dalam Fathul Bari membawakan perkataan Ibnu Baththol. Beliau mengatakan,”Makna hadits ini adalah bahwa seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang hingga badannya juga sehat.*_

_*🔸 Barangsiapa yang mendapatkan seperti ini, maka bersemangatlah agar tidak tertipu dengan lalai dari bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan oleh-Nya.*_

_*🔸 Di antara bentuk syukur adalah melakukan ketaatan dan menjauhi larangan. Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, dialah yang tertipu.”*_

_*🔸 Ibnu Mas’ud berkata,*_

ﻣﺎ ﻧﺪﻣﺖ ﻋﻠﻰ ﺷﻲﺀ ﻧﺪﻣﻲ ﻋﻠﻰ ﻳﻮﻡ ﻏﺮﺑﺖ ﴰﺴﻪ ﻧﻘﺺ ﻓﻴﻪ ﺃﺟﻠﻲ ﻭﱂ ﻳﺰﺩ ﻓﻴﻪ ﻋﻤﻠﻲ.

*“Tiada yang pernah kusesali selain keadaan ketika matahari tenggelam, ajalku berkurang, namun amalanku tidak bertambah.”*

🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲
*Ya Allah Ya Rabb*..
*Tentramkanlah hati ini hilangkanlah keresahan dan kekhawatiran dalam diri ini serta mudahkanlah dari segala kesulitan.*

*Aamiin Yaa Mujibbassaillin*...

Kamis, 17 Oktober 2019

KEDUA ORANG TUAMU, ITULAH WALI WALI AlLLAH.

KEDUA ORANG TUAMU,
ITULAH WALI WALI AlLLAH.

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Habib Salim bin 'Abdullah bin 'Umar asy-Syathiri رحمه الله‎.

Ada seorang pemuda menghampiri Beliau sambil menangis pemuda ini mencium
tangan Beliau mencium lutut Beliau yang saat itu sedang berada di kursi roda bersama
santri santrinya, sambil mengatakan :

" wahai habib doakan saya, doakan saya, doakan saya wahai habib...."

Beliau memperhatikan seksama pemuda tersebut sambil menuju tempat yang
telah di sediakan untuk Beliau menyampaikan tausiyahnya.
Setelah acara selesai, Beliau menyuruh salah seorang santrinya untuk mencari pemuda tadi,
setelah menemukannya di tengah tengah jamaah akhirnya pemuda tersebut
berkesempatan bertemu dengan Beliau.

Kegembiraan terpancar di wajah pemuda itu karena mungkin keinginannya
akan tercapai dengan di doakan oleh Beliau.
Beliau bertanya kepada pemuda itu yang di terjemahkan santrinya :
" Apakah engkau masih mempunyai orang tua??? "

Pemuda itu menjawab :
"alhamdulillah masih habib"

Beliau kemudian mengatakan :

"wahai pemuda, jangan lah engkau berlebih lebihan dalam menghormatiku,
aku hanya manusia biasa, engkau tadi mencium tanganku, mencium lututku,
apakah engakau pernah menghormati dengan perilaku seperti itu kepada
kedua orang tua mu terutama kepada ibu mu????"

Pemuda itu kaget dan terdiam seribu bahasa mendengar perkataan Beliau.

Beliau melanjutkan kalimatnya :
"wahai pemuda ketahuilah seumpama engkau belum pernah melihat wali wali nya Allah,
tidak perlu engkau jauh-jauh harus berpergian dan mengeluarkan biaya yang banyak,
wali-wali Allah itu ada di rumahmu, kedua orang tua mu itulah Wali wali Allah,
maka jangan engkau menyia nyiakan keduanya, dan engkau tidak wajib meminta doa
kepadaku tapi wajib bagimu meminta doa kepada kedua orang tua mu karena
doa orang tua kepada anaknya adalah ibarat doa nabi kepada umatnya"

Pemuda ini menangis di hadapan Beliau mendengar apa yang di sampaikan oleh Beliau.

KAU BANGGA DAN TAKJUB DENGAN KAROMAH PARA WALI TAPI,
PERNAHKAH KAU BANGGAKAN DAN TAKJUB DENGAN KAROMAH IBUMU
YANG ALLAH ﷻ ANUGERAHKAN KEPADAMIU ?

PERNAHKAH KAU BANGGA DAN TAKJUB DENGAN KAROMAH IBU YANG
MENGAJARKAN BERKATA-KATA KETIKA KAMU MASIH BAYI ??

Tidurnya sedikit karena kau selalu menangis,
Sebagaimana para AULIYA yang tidurnya sedikit karena memikirkan
ummat NABI MUHAMMAD ﷺ yang banyak berkeluh kesah..

Apakah kau tidak tahu kalau itu adalah bukti karomah ibumu?,
tidakkah kau pernah mendengar kalimat ini.

" Ridha orang tua adalah ridha nya ALLAH ﷻ,
  Para auliya mereka menjadi Wali Qutub disebabkan ridha dari orang tua mereka,
  Tidak kah kau sadar bahwa do’a dan harapan kedua orang tuamu
  hampir setara dengan Wali Qutub ?”

Siapa Doanya Lebih makbul dan mustajab antara Wali dan Doa seorang Ibu kepada anaknya. ?

TIDAK PERLU KELUAR RUMAH UNTUK MENCARI WALI ALLAH
WALI ALLAH ADA DI RUMAHMU
"KEDUA ORANG TUAMU"
JANGAN SIA SIAKAN MEREKA

Semoga bermanfaat
Silahkan share

Sumber :
- Oleh-oleh kuliah Shubuh bersama Habib Muhsin bin Hamid
- Birrulwalidain

Rezeki Itu Datang Lebih Cepat Bergerak daripada Ajalnya

*Rezeki Itu Datang Lebih Cepat Bergerak daripada Ajalnya*

Banyak manusia merasa khawatir dalam mencari rezeki karunia Allah subhanahu wa ta'ala. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang rela menggadai diri dan menghinakan martabat.

Banyak manusia merasa khawatir dalam mencari rezeki karunia Allah subhanahu wa ta'ala. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang rela menggadai diri dan menghinakan martabat. Kondisi dunia modern yang sarat persaingan dan pergulatan menuntut mereka untuk lebih berjibaku dalam mencari nafkah berupa karunia Tuhan. Betapa banyak setiap pagi hari di belahan bumi manapun didapati wajah-wajah penuh ketegangan dan kepanikan yang memancarkan rona khawatir dalam mengais rezeki di pagi hari. Seolah mereka tiada memiliki Tuhan yang Maha Kaya Yang Mampu menjamin rezeki setiap hambaNya. Dialah Allah, Ar Razzaq Sang Pemberi Rezeki.

Hal yang sering luput dari diri manusia zaman modern ini adalah keimanan dan keyakinan bahwa Allah subhanahu wa ta'ala telah menjamin rezeki dan nafkah setiap hambaNya. Karena keyakinan ini semakin memudar, maka setiap individu bergulat dan berkutat dalam kehidupan dunia demi memenuhi kebutuhan hidup belaka.

Dalam kitab Mirqaat al Mafatiih terdapat kutipan pernyataan Al Qusyairi yang mengatakan, _“Seseorang yang mengetahui bahwa Allah itu adalah Sang Pemberi Rezeki, berarti ia telah menyandarkan tujuan kepadaNya dan mendekatkan diri dengan terus bertawakal kepadaNya.”_ Pernyataan Al Qusyairi ini penting untuk diyakini bahwa memang kunci mendapatkan rezeki adalah dengan mendatangi Sang Pemilik rezeki yaitu Ar Razzaq! Sebab dengan mendatanginya maka segala kebutuhan akan terpenuhi.

Apakah kita belum pernah mendengar hadits yang amat masyhur ini:

_"Hai manusia, jika dari generasi pertama sampai terakhir, baik jin dan manusia berkumpul dalam satu tempat untuk meminta kepadaKu, lalu masing-masing orang meminta untuk dipenuhi kebutuhannya, niscaya hal tersebut tidak mengurangi sedikit pun dari kekuasaanKu, kecuali hanya seperti jarum yang dicelupkan di laut."_ (HR. Muslim)

Ini semua bukanlah demi menafikan sebuah ikhtiar mencari nafkah atau bekerja. Tetap saja bekerja adalah sebuah prasyarat mulia untuk mendapatkan nafkah dan para nabi manusia terhormat pun tetap melakukannya. Namun tekanan yang terpenting dalam mencari rezeki dan nafkah adalah #KETAATAN kepada Allah Sang Pemberi rezeki.

Dalam kitab Shahih Al Jami’ disebutkan sebuah hadits dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam yang berbunyi,

_"Sesungguhnya malaikat Jibril menghembuskan ke dalam hatiku bahwasanya jiwa hanya akan mati sampai tiba masanya dan memperoleh rezekinya, maka bertakwalah kepada Allah, carilah nafkah yang baik, jangan bermalas-malasan dalam mencari rezeki, terlebih mencarinya dengan bermaksiat kepada Allah karena sesungguhnya Allah tidak akan memberikan apa yang dicarinya kecuali dengan taat kepadaNya."_

Sebab itu usahlah panik dalam mencari karunia Allah subhanahu wa ta'ala berupa rezeki. Yakinilah bahwa rezeki itu datang, bahkan kedatangannya menghampiri diri kita begitu cepat.

_"Sesungguhnya rezeki itu akan mencari seseorang dan bergerak lebih cepat daripada ajalnya."_
(HR. Thabrani)

Semoga Allah memberkahi rezeki dan hidup kita bersama. Aamiin.

Wassalam,

*Askar Kauny*

***  

*Hanya dengan 100 rb Anda sudah bisa membantu membiayai pendidikan santri penghafal Quran.*

Salurkan sedekah Anda melalui rekening an Askar Kauny:

Mandiri 13300 1233 5774

Konfirmasi transfer via WhatsApp ke 0877-7758-2001

Ketik: Sedekah#Nama#No.WA#Kota#JumlahTransfer

Mohon masukan No. HP Anda di nomor referensi atau keterangan saat melakukan transfer donasi, untuk memudahkan otomasi pengecekan rekening dan balasan donasi.

Jazakumullah Khairan



Askar Kauny | Menebar Ilmu Berbagi Manfaat
http://www.kauny.com/
FB | t | ig | Tele | @AskarKauny
087877221200
021 22813524

Senin, 07 Oktober 2019

2 AMAL RINGAN YANG MEMBERATKAN

*2 AMAL RINGAN YANG MEMBERATKAN*
_Eka Rahmat Hidayat_
_@ekamology, @ngopi.hijrah_
_________

Sebagai orang  yang konsisten melakukan dosa, dan juga konsisten mendapatkan nikmat dari Alloh setiap harinya, agak naif jika kita tidak melakukan dua hal ini dalam sehari : BERISTIGHFAR dan BERSYUKUR.

Lucunya, jika dikalkulasi dengan satuan waktu, seberapa lama kita berzikir melantunkan istighfar dan hamdalah dalam setiap hari? Seberapa sering laku kita menunjukkan bahwa kita adalah para pelaku dosa yg serius bertaubat? Seberapa banyak karakter dan akhlak menunjukkan kita adalah hamba yg bersyukur?

Mari kita telisik amalan dalam sehari :
Lebih banyak mana kita menghabiskan waktu untuk membicarakan dunia atau berzikir, atau bicara keagungan Alloh? Jika ingin tahu apa yg paling memenuhi hati kita, lihat saja apa yg mendominasi obrolan kita.

Seberapa sering kita peka berapa banyak dosa yg sengaja dan tidak sengaja yg kita lakukan dalam sehari? Jika kita tak tahu jumlahnya, maka itu indikasi bahwa kita memang berdosa pada hari itu. Lalu jika tahu sudah pasti berdosa, tapi tak banyak istighfar, prilaku macam apa yg sedang kita biasakan? Apakah ini ciri hamba yg baik?

Seberapa banyak kita mengeluh akan banyak hal? Seberapa banyak kita lupa menikmati apa yg dititipi dan ada didepan mata? Seberapa sering kita dipusingkan tentang sesuatu yg fana? Semakin kita tahu bahwa dalam sehari kita lebih sering dipusingkan untuk sesuatu yg ditinggalkan dan tidak dibawa mati, itu indikasi bahwa kita memang masih di kelas hamba-hamba yg kurang bersyukur.

Masih mengelak untuk masih memantaskan diri bahwa kematian kita masih baik baik saja padahal dalam sehari tak pernah optimal kita mempersiapkan kematian itu sendiri?

Renungi, perkataan sebagian salaf dibawah ini

إني أصبح بين نعمة تنزل من الله علي، وبين ذنب يصعد مني إلى الله، فأريد أن أُحدِثللنعمة شكرا، وللذنب استغفارا

_“Sungguh aku memulai hari di antara nikmat yang turun dari Allah ta’ala kepadaku dan dosa yang naik dariku kepada-Nya, maka aku ingin menghadapi nikmat dengan syukur, dan dosa dengan memohon ampun.”_

Semoga kita disayang Alloh.
Alloh dulu, Alloh lagi, Alloh terus.
_________________
_*Hijrahmu ditunggu, baikmu dirindu*_
_Newbie_ dalam Islam, pingin berubah lebih baik?
*Visit:*
*Instagram :* @ngopi.hijrah
*Youtube Channel:*
bit.ly/kejernihan
bit.ly/ngopi-hijrah
*Join Group:*
https://chat.whatsapp.com/KXBvLxaoczc26BioTQYZik

Minggu, 06 Oktober 2019

Bahaya minuman kemasan

Ayah bunda,
Innalillahi wa Inna ilaihi Rooji'un.. Telah berpulang kerahmatulloh, Ananda Ghaitsa. Salah satu siswi di SDIT tempat saya mengajar dulu. Ananda baru kelas 5 SD saat pagi tadi malaikat menjemputnya.

Kenapa saya share di sini? Ibu bapak,  memang tidak mengenal Ananda.

Tapi yang harus saya share ini penyebab Ananda wafat.

Tahun 2015 saat saya masih mengajar di sana, Ananda memang sering sakit. Orang Sunda bilang jadi ririwit. Namun kabar mengejutkan datang di tahun 2016, Ananda ambruk dan di rawat di rumah sakit. Setelah diperiksa ternyata Ananda terkena DIABETES.

Ananda sangat cerdas, hafalan Qurannya bagus, sikapnya baik, juga ceria. Namun sejak sakit, BB-nya turun drastis. Dan tidak seceria dulu.

Dari Diabetes, kemudian ginjal Ananda Ghaitsa juga terganggu hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya hari ini.

Taukah bapak ibu,,
Mengapa Ananda mengalami DIABETES di usia yang begitu sangat muda?
Ternyata ibundanya bilang, Ananda sering minum-minuman tidak sehat. Seperti teh gelas, Ale-ale,teh pucuk (sejenis dengan Marimas,Pop ice,Nutri Sari)dll yang mengandung Aspartame.

Kemudian saya juga membaca di koran, bhw benar anak usia 11 tahun bisa terkena DIABETES akibat konsumsi minuman berkandungan gula tinggi, berkarbonasi (contohnya coca-cola, big cola, sprite dan semua yang bersoda)
Setelah itu saya tergerak untuk selalu mengkampanyekan agar anak-anak berhenti minum-minuman begitu dan bahaya-bahayanya.

Sayangnya, masih banyak para orang tuanya justru menyediakan di kulkas rumah.

Untuk itu,
Mohon diperhatikan minuman apa yang diminum putra-putrinya. Jangan sampai ada Ghaitsa-Ghaitsa lain yang mengalami.

Mohon diingatkan ke anak2 ya ... 🙏🏻
Dan pihak kantin sekolah..agar menyediakan makanan2 yg sehat bagi ank2...🙏🏻

Salam sehat

---------------------------------

Jumat, 04 Oktober 2019

Motivasi Pagi

💥 Motivasi Pagi 💥

Mempunyai sebuah impian itu #harus. Sebab dengan mempunyai impianlah, hidup kita akan lebih terarah.

Fokus pada impian itu #penting. Sebab impian akan tercapai dengan kerja keras juga kerja cerdas, Dalam hal ini berarti fokus.

Jatuh dan tertatih dalam meraih impian itu #wajar. Bangkit setelah terjatuh itu suatu keharusan.

Menyalahkan orang lain atau takdir Tuhan karena kegagalan tersebut ??? Wah... ini nih hal yang tidak sepatutnya kita lakukan. Kegagalan itu adalah hal yang wajar dalam meraih impian. Bukankah kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda?

Daripada menyalahkan orang lain, keadaan, waktu dan lainnya, Yuk... lebih baik kita fokus.

Fokus pada apa yang ingin kita capai. Fokus pada apa yang kita kerjakan. Fokus pada apa yang harus diperbaiki.

Sebab, dengan seringnya kita meyalahkan orang lain atau keadaan, semakin jauh pula kita dalam meraih impian tersebut. "Jangan menyalahkan orang lain. Semakin sibuk menyalahkan orang lain, maka semakin lalai pada kesalahan diri sendiri."
-Aa Gym