*"Berbisnis" Dengan Alloh*
Pagi itu jam 09.00 saya sedang menuju Masjid Adz-Dzikra Galaxy Bekasi. Iseng saya putar radio di mobil pada saluran 95.50 FM.
Penyiarnya membacakan narasi (saya lupa sumbernya dari mana) tentang seorang penjaga toko selimut yg kedatangan seorang pembeli.
Si penjual membandrol harga 450 Real (sekitar 1,35 jt rupiah) untuk tiap selimutnya.
Lalu datang pembeli kedua. Melihat bajunya yg lusuh dan keringat di dahinya, Si Pembeli Pertama menjauhinya dg tatapan sinis merendahkan.
Si Penjual bertanya kepadanya:
_"Apa yg bisa saya bantu untuk Anda?"_
Pembeli Kedua:
_"Saya butuh 6 lembar selimut untuk saya dan anak-anak, agar kami terlindungi dari dinginnya hawa musim ini. Tapi...saya cuma punya uang 50 Real (sekitar 150 Ribu Rupiah)"_ Tatapnya berharap.
Si Penjual tersenyum menanggapi:
_"Oh begitu...saya punya 6 lembar selimut buatan Turki. Harganya 10 Real (sekitar 30 ribu rupiah) per lembar. Jika Anda membelinya 5 lembar, maka saya akan kasih 1 lembar dengan gratis"._
Si Pembeli Kedua sumringah:
_"Alhamdulillahh...ini uang saya 50 real..."_
Kemudian ia pulang membawa 6 selimut untuk dirinya dan keluarganya dengan penuh syukur.
Tak lama kemudian si Pembeli Pertama protes pada si Penjual.
_"Kenapa engkau menyerahkan 6 lembar selimut itu pada Pak Tua tadi hanya seharga 50 Real, sementara padaku Kau jual 450 Real untuk setiap lembarnya?..."_
Penjual dengan tersenyum menjawab :
" _Aku tau engkau orang mampu, sehingga kujual selimut ini dengan harga yg semestinya._
_Sementara Pak Tua tadi membutuhkan selimut-selimut itu lebih dari engkau membutuhkannya. Maka aku berikan padanya selimut itu dengan harga yg ia mampu_ ..."
Si Pembeli Pertama masih penasaran:
" _Kenapa engkau tak berikan saja padanya dalam bentuk sedekah yg gratis. Sebab 50 Real kan tidak ada artinya buatmu..."_
Si Penjual menjawab:
" *Menolong tak harus merendahkan orang yang ditolong.*
_Aku ingin menolongnya tanpa harus membuatnya merasa ditolong._
_Saat menjual selimut padamu, aku berdagang dengan manusia._
_Namun saat menjual selimut pada Bapak Tua tadi, *aku sedang 'berbisnis' dengan Allah*._
_Jika di dunia ini aku bisa melindunginya dan keluarganya dari hawa dingin di dunia, Aku berharap Allah akan melindungiku dan keluargaku dari panasnya api neraka_...." .
Si Pembeli Pertama mengangguk penuh arti.
...
والله في عون العبد ما كان العبد في عون اخيه
"Dan Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya." (HR. Muslim)
by. Aryani mufid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar