Sabtu, 01 April 2017

Tanpa Henti Periksa Hati

*One Day One Share*

Tak ada yang salah bila kita ingin menjadi yang paling baik, Al-Qur'an pun menitahkan pada kita senantiasa menujukan diri kita jadi yang terbaik dengan amalan terbaik

Yang salah itu merasa sudah baik, merasa lebih baik dari yang lain, dalam soalan inilah iblis dilaknat Allah, bahkan diturunkan derajat dirinya dibawah manusia yang dihinanya

Al-Qur'an memberikan tuntunan pada kita, bahwa tak perlu menginjak yang lain untuk naik, tak perlu mencela agar kita mulia, merendahkan yang lain agar kita jadi tinggi

Justru dalam Islam merasa bodoh itu pangkal ilmu, rendah hati itu ditinggikan Allah, memberi itu kekayaan, merasa lemah itu kekuatan, ketika semua di jalan Allah

Dalam tahapan selanjutnya, ini lebih sulit. Bagaimana memberi tanpa merasa memiliki, berbagi tanpa merasa berilmu, menasihati tanpa merasa lebih baik, ini tantangan

Berdakwah juga sama, kita diperintah Allah untuk menunjukkan hidayah tanpa membuat manusia lari. Berusaha sungguh-sungguh menghantarkan kebaikan tanpa menyakiti

Memang selembut Rasulullah saja tetap ada yang tersinggung, tapi kita harus berusaha selembut beliau dalam menyampaikan dakwah, adapun selainnya kita serahkan pada Allah

Bila tantangan orang pandir adalah kemalasan mencari ilmu, maka tantangan yang berilmu itu pandirnya dia terhadap orang malas, sebab merasa lebih, merasa sudah baik

Karenanya senantiasa memohon selepas wudhu, dengaan air yang membersihkan diri, juga dibersihkan jiwa dari segala salah, kita berdoa agar termasuk mutathahirin

Yaitu mereka yang selalu memperbaiki diri selepas salahnya, menyucikan setelah kotornya, tanpa henti dan tanpa bosan, terus-menerus sampai Allah memanggilnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar