Minggu, 04 Agustus 2019

MENANGKAP MAKNA DI BALIK BENCANA

⏰⏰⏰⏰⏰⏰
*ODOL : One Day One Lesson, 58/2019*

MENANGKAP MAKNA DI BALIK BENCANA
 
Oleh : Miqdad Abdul Majid, Relawan Qur'an Indonesia LazisQu

BANYAK orang mengira bahwa bencana alam hanyalah sebuah peristiwa dan fenomena yang harus terjadi karena ada sebab-sebab 'teknis', seperti bergesernya lempeng bumi, aktivitas vulkanik, dan lain sebagainya.

Seakan-akan semua bencana hanya merupakan sebuah proses dari fenomena alam, tanpa ada hubungan dengan perbuatan manusia ataupun peringatan Tuhan.

Ada pula orang yang mengira bahwa bencana alam sebagai tanda marahnya alam terhadap manusia, sehingga untuk meredamkan kemarahan alam tersebut, diperlukan "sesajen" sebagai persembahan kepada alam.

Dalam pandangan  Islam, setiap apapun yang terjadi di dunia ini, tidak terlepas dari takdir dan kehendak Tuhan. Allah telah berfirman:

وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلاَّ يَعْلَمُهَا وَلاَ حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأَرْضِ وَلاَ رَطْبٍ وَلاَ يَابِسٍ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

“Dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata “ Lauhul Mahfudh.“ (QS: Al An’am : 59) .

Sebagai mukmin, kita meyakini, bahwa setiap  bencana dan musibah adalah perbuatan atau tindakan Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Dalam setiap bencana atau musibah, terdapat maksud, tujuan, makna dan pesan tertentu bagi manusia. Tidak ada perustiwa di muka bumi ini yang terjadi dengan sia-sia tanpa tujuan.

Allah berfirman:

“Dan (ingatlah) bahwa  Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antaranya, secara main-main. (QS. Al Anbiya/21 : 16 / QS. ad Dukhan/44 : 38 ).

Sebuah musibah, bisa memiliki banyak makna bagi kehidupan manusia. Bisa jadi, musibah adalah peringatan dari Allah atas kelalaian manusia. Allah memberikan peringatan berupa bencana dan musibah karena manusia telah lupa dengan perdoman hidup, sehigga manusia mulai banyak berbuat dosa dan kemaksiatan.

Bisa jadi, bencana adalah adzab bagi sebagian manusia. Bagi orang-orang yang berbuat syirik, melakukan banyak dosa tanpa pernah merasa berdosa, maka bencana alam itu merupakan adzab bagi mereka di dunia.

Bisa jadi, musibah adalah ujian untuk menguatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan manusia. Bahkan bisa jadi, ujian adalah pernyataan cinta Allah kepada hamba-hambaNya yang salih.

Bagi orang-orang salih, bencana merupakan ampunan dosa  dan sekaligus peluang pahala.

Mari semakin mendekatkan diri kepada Allah, agar Allah selalu membimbing kita dalam kebenaran dan kebaikan. Jangan lupa tunaikan zakat, perbanyak infak dan sedekah.

_Salurkan qurban, zakat, infak dan sedekah anda melalui LAZISQU untuk berbagai aktivitas kebaikan yang sangat luas._

*Kirim donasi anda melalui:*
_Bank Syariah Mandiri_
_7224-7334-74_
_a.n. YAYASAN LAZISQU_

*Informasi LazisQu:*
_+6289 5634 610 488_
_Instagram: @lazisqu_
_Web: www.lazisqu.or.id_

_*Mohon keikutsertaan Anda menyebarkan pesan ini. Semoga menjadi amal jariyah Anda.*_
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar