Minggu, 14 Agustus 2016

mengatasi futur (kejenuhan)

.
Nasihat Ust. Badrusalam LC dalam
.
Memang..
Tak selamanya iman itu naik..
Kadang di hari ini semangat beramal..
esoknya menjadi lemah..
Hari ini terasa khusyu' membaca al qur'an..
Lusa dihantui oleh futur..
Tapi semua itu akan selalu ada..
.
Dalam sebuah hadits:
"Pada setiap amal ada masa semangat, dan pada masa semangat ada masa futur(lemah)nya. Siapa yang masa futurnya kepada sunnah, ia telah mendapat hidayah. Dan siapa yang masa futurnya kepada selain itu, maka ia binasa."
.
Futur menuju sunnah..
Berpindah dari satu amal kepada amal lain..
Disaat futur untuk membaca al qur'an..
Beralih kepada dzikir..
Disaat futur untuk berinfaq..
Beralih kepada shoum..
Tapi disaat futur untuk menuntut ilmu..
Payah..
Karena ilmu itu pondasi amal..
Bagaimana bisa beramal sunnah..
Sementara pondasi telah rapuh..
.
Futur..
Parasit bagi pencari surga.
.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Karena setiap orang yang beribadah itu mempunyai rasa semangat, dan setiap rasa semangat itu pasti ada masa kejenuhan (futur). Maka dalam kejenuhannya, dia bisa menuju kepada sunnah dan bisa juga menuju kepada bid’ah. Barangsiapa yang dalam masa jenuhnya mengarahkan kepada sunnah maka dia telah mendapat petunjuk, dan barangsiapa yang dalam masa jenuhnya mengarah kepada selain itu maka dia telah binasa.” [HR. Ahmad]
.
.
#mengejarmakna
#maknapedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar