Jumat, 08 Desember 2017

AL MAJMU - SERIUS DALAM BELAJAR

AL MAJMU - SERIUS DALAM BELAJAR
as sabt 20 rabi al- awwal 1439H
Masjid Al Azhar Kalimalang
Ustadz Adi Hidayat

[ mukadimah QS. Ali Imron 96-97

Orang orang yang berusaha mendekatkan dirinya dengan masjid maka Allah akan jaga status nya menjadi ahli masjid bahkan  menjadi ahli takwa pada semua lini keseluruhan hidup.

QS. Al Baqarah 5

أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
"Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung."

Setiap orang orang yang berusaha mendekatkan dirinya kepada Allah dan RasulNya, kepada amal ibadah dan amal soleh , kepada rumah  rumah Allah (masjid) ; maka  Allah Azza Wa Jalla akam menjaga seluruh hidupnya - Allah berikan hidayah pada keseluruhan anggota tubuhnya -  hanya akan mengerjakan yang baik baik pada keseluruhan hidupnya. ]

SERIUS DALAM BELAJAR

Imam al Bukhari mengisahkan riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang begitu serius dalam belajar ( memburu  hadits Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam ) berkata, “Katakanlah wahai Rasulullah, siapa yang berbahagia karena mendapat syafa’atmu di hari kiamat nanti?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Wahai Abu Hurairah, aku merasa tidak ada yang bertanya kepadaku tentang hal ini selain engkau. Yang aku lihat, ini karena semangatmu mempelajari hadits. Yang berbahagia dengan syafa’atku pada hari kiamat nanti adalah yang mengucapkan laa ilaha illallah dengan ikhlas dalam hatinya.” (HR. Bukhari no. 99)

Keseriusan Belajar ( Menuntut Ilmu) :
1. Perbaiki Niat menuntut ilmu
2. ‎Mencari guru yang baik
3. ‎Pakai pakaian terbaikmu (pakaian bagus)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

الْبَسُوا مِنْ ثِيَابِكُمُ الْبَيَاضَ فَإِنَّهَا مِنْ خَيْرِ ثِيَابِكُمْ

“Pakailah oleh kalian pakaian yang putih karena itu termasuk pakaian yang paling baik” (HR. Abu Daud 4061, hasan).

4. ‎Duduklah pada shaft terdepan
5. ‎Fokus dan Konsentrasi dalam belajar ( Ikhlas dam penuh perhatian)
6. ‎Siapkan perangkat perangkat dalam menuntut ilmu
7. ‎Catat dan tulis
8. ‎Etika bertanya dan tanya jawab serta metode dalam belajar
9.Keutamaan mempelajari Tauhid dan Akidah.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari sahabat ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, beliau mengisahkan,

بينما نحن جلوس عند النبي صلى الله عليه وسلم إذ طلع علينا رجل شديد بياض الثياب، شديد سواد الشعر، لا يُرى عليه أثر السفر، ولا يعرفه منّا أحد، فجلس إلى النبي صلى الله عليه وسلم فأسند ركبتيه إلى ركبتيه، ووضع كفيه على فخذيه

“Ketika kami tengah berada di majelis bersama Rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba muncul dihadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah dan meletakkan tangannya di atas pahanya sendiri” (H.R Muslim).

Selanjutnya Jibril bertanya kepada Nabi tentang makna islam, iman, dan ihsan serta perkara tentang hari akhir dan dijawab oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya.
Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”.
Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.”
Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.”
Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?”
Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.”
Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!”
Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”
Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?”
Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.”

[ Pemungkas :
A. Pesan  Keseriusan dalam Belajar:

1. Belajar karena Allah dan Rasulullah ﷺ
2.
العلم يؤتى ولا يأتي

“Ilmu itu didatangi, dia tidak akan datang sendiri.” ( Imam Malik rahimahullah)

3. Dimanapun mendapatkan ilmu dan kebaikan , dalam mencari ilmu  maka  tanamkan kesungguhan akan hal tersebut ( niatnya perbaiki-dan keseriusan dalam menuntut ilmu).

4. ‎Berilmu dengan tetap memperhatikan Adab dan Akhlak - Mendapatkan Ilmu dengan juga memperhatikan Akhlak dan Adab dalam semangat menuntut ilmu.

5. ‎Belajar sunnah dengan merangkul , tidak mencela dan saling menghargai

6. Perbaiki niat dan kesiapan dalam belajar ]

Q&A

a. Bagaimana menjaga iman yang naik turun ?
- tingkatkan amal soleh - perbaiki ibadah & tutup maksiat ( jaga mata telinga mulut dan anggota tubuh dari maksiat)

b. Bagaimana cara membagi waktu antara dunia dan akhirat ?
- bagi kebaikan dan keburukan aktivitas , bagi aktivitas malam dan siang , bagi aktivitas ibadah dan rutinitas serta kewajiban
- ‎minta kepada Allah Ta a'la diberikan taufik dan hidayah
- ‎bikin pemetaan aktivitas dunia akhirat dan kerjakan
- ‎kerjakan semua aktivitas dengan iman - jadikan semua aktivitas menjadi amal soleh (niatkan karena Allah Ta a'la)

c. Bagaimana menghindari dari Riba - menasehati kepada orang tua yang tetap menggunakan dana  riba?
- tutup pintu hutang  ( tidak membuka pintu hutang )
- minta kepada Allah  Ta a'la
- dekatkan diri dengan orangtua dan infomasikan - ingatkan terkait dosa riba dengan akhlak dan adab

d. Bagaimana mengatasi gundah dalam percintaan sebelum ke jenjang pernikahan?
- jaga dan tahan rasa suka dan syahwat
- puasa ( karena fungsi puasa adalah meningkatkan ibadah dan menjaga diri dari maksiat)
- berdoa dan minta kepada Allah Ta a'la
- ikhtiar menuju dan dimudahkan untuk menikah

وَاللّهُ أعلَم بِالصَّوَاب

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar