Selasa, 27 Februari 2018

Kajian Tauhiid di Masjid Baitul Ihsan* Bersama KH. Abdullah Gymnastiar Senin, 26 Februari 2018

🏃🏻Yuk Perbaiki Hati dan Niat 😊:
*Resume Kajian Tauhiid di Masjid Baitul Ihsan*
Bersama KH. Abdullah Gymnastiar
Senin, 26 Februari 2018

*Tema: Allah Al Hadi*
Allah yang Maha Pemberi Petunjuk

Hidayah (petunjuk) adalah yang paling diperlukan manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari, untuk berfikir, bicara, dan hidup, manusia memerlukan petunjuk

Hidayah ada berbagai tingkatan, yaitu:

*1. Insting.* Ketika lahir sudah ada satu hidayah yaitu insting menangis, padahal tidak ada yang mengajari kita menangis. Tangisan seorang bayi sebagai sarana untuk mengkomunikasikan sakit, dingin, dan lapar.

*2. Panca Indera.* Tingkatan kedua setelah hidayah yaitu panca indera. Mata melihat, telinga mendengar, dsb.

*3. Akal.* Tingkatan selanjutnya adalah akal. Akal adalah karunia untuk manusia, sedangkan hewan tidak.

*4. Din.* Tingkatan hidayah tertinggi adalah hidayah "din" atau agama. Banyak orang yang diberi hidayah kecerdasan. Tapi tidak semua mendapat hidayah kenikmatan iman, islam, dan yang paling tertinggi adalah hidayah ihsan.

*QS. Al Baqarah 272*
لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۗ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنْفُسِكُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُونَ إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ

Bukanlah kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Apa pun harta yang kamu infakkan, maka (kebaikannya) untuk dirimu sendiri. Dan janganlah kamu berinfak melainkan karena mencari ridha Allah. Dan apa pun harta yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi (pahala) secara penuh dan kamu tidak akan dizhalimi (dirugikan).

*Q.S Al Qasas 56*
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.

🍃Poin: Kita tidak bisa menghendaki seseorang mendapatkan hidayah, tetapi Allah-lah yang Maha Pemberi Hidayah.

🌿Beberapa hal yang sebaiknya kita pahami tentang Hidayah:

*1. Semua karena Pertolongan Allah.* Harus kita yakini bahwa kita bisa Islam, datang ke masjid, ibadah bersama, menimba ilmu, melakukan kebaikan dll hanya karena hidayah Allah semata. Jangan merasa ujub.

Sedangkan di saat yang sama, berapa banyak orang yang maksiat. Kalau Allah tidak menolong, bisa jadi kitalah yang maksiat.

Dan mudah bagi Allah mencabut hidayah, kalau kita ujub.
Itulah musibah terbesar bagi manusia.

🍂Oleh karena itu Rasulullah selalu mengajarkan doa “Ya Muqollibal Qulub Tsabbit Qolbi Ala Diinik - Ya Allah, yang membolak balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamamu.”

*2. Jangan meremehkan orang lain.*
Maksiat yang mengantarkan seorang hamba kepada taubat nasuha, yang membawa pada kegetiran hati karena takut kepada Allah, itu jauh lebih baik daripada ketaatan yang membawa kepada ujub dan riya. Karena bisa jadi Allah mengampuni yang pertama.

_Innallaha yuhibbu tawwabina wa yuhibul mutathahhirin_ (Sesungguhnya Allah mencintai orang yang banyak bertaubat dan memelihara kesucian (Q.S Al Baqarah:222)

☘Jangan memvonis orang, sedangkan kita tidak tahu isi hati orang, bagaimana sebenarnya ia menangis kepada Allah, bagaimana kerinduannya kepada Allah dan Rasulullah, bagaimana akhir hidupnya kelak. Hanya Allah yang tahu.

☘Jangan memvonis orang ahli neraka, sesat, dsb karena perkara khilafiyah. Hati-hati bisa dicabut hidayah dari diri kita. Kita belajar agama bukan untuk menghakimi orang, memvonis orang, apalagi mendahului hak Allah yaitu menentukan ia ahli syurga atau neraka, karena kita adalah rahmatan lil ‘alamiin.

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam. (Q.S Al Anbiya: 107)

🍂Perhatikan kisah-kisah orang yang diberi hidayah, bermacam-macam cara Allah memberikan hidayah.
Perhatikanlah, binatang buas saja Allah takdirkan bisa menyayangi orang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar