Rabu, 14 Februari 2018

PARA PENIKMAT TAHAJUD*

السلام عليْكم ورحمة الله وبركاته

*PARA PENIKMAT TAHAJUD*

Semoga tidak pernah ada kata bosan untuk selalu saling mengingatkan. Ada kenikmatan yang tak terkatakan dalam setiap *TAHAJUD* kita.

*_“Sesungguhnya bangun tengah malam lebih tepat untuk khusyuk dan bacaan kala itu sungguh sangat berkesan mendalam.”_ ( *QS Al-Muzammil: 6* ).

Dengan *tadabur dan dibaca pelan*, inilah sungguh *keistimewaan Shalat Tahajud*.

Tahajud adalah *SYARI'AT ALLAH SWT*, sebuah upaya meraih cinta dan rahmat-Nya.

Tahajud adalah *SUNNAH Utama Rasulullah*, sebuah ikhtiar untuk meraih syafaat Rasulullah.

Penikmat Tahajud akan dicintai, dikagumi, didoakan, dan diaminkan doanya oleh para malaikat.

ALLAH tuntun mencapai _*“maqooman mahmuudan”*_, kedudukan mulia di sisi-Nya, juga di hadapan makhluk-Nya.

Tahajud adalah shalat yang paling nikmat dan mengesankan. Hidup damai, tenang, dan sangat bahagia.

Ada aura *“haibah”* penuh wibawa dan karismatik.

Penikmat Tahajud pada akhirnya dalam skrip tulisan-Nya akan terunduh cinta dan sayang dari hamba-hamba-Nya yang beriman.

Disegani manusia dan ditakuti musuh, manusia, dan jin.

Orang yang bersenyap dalam Tahajud akan memiliki *“qoulan tsaqiilan”*, bicaranya didengar dan nasihatnya membangkitkan semangat ibadah dan amal saleh. Doanya sangat mustajab. Kunci sukses ikhtiar, berdagang, dan semua aktivitas.

Allah juga akan memuliakan para penikmat Tahajud dengan *“wujuuhun nuuri”*, WAJAH  yang bercahaya, nyaman, dan menyenangkan jika ditatap.

*“Thiiban nafsi”,* nafsunya hanya semangat dalam ketaatan dan berakhlak mulia.

Ia juga adalah *“manhaatun anil itsmi”,* Allah cabut keinginannya pada maksiat.

Tahajud adalah *“daf’ul bala”*, sebuah upaya untuk menolak bala bencana.
Kalau terjadi, membawa hikmah besar. Sehat, segar, kuat, cerdas, obat jasmani ruhani, dan obat antipikun.

Kepastian akan didapat bagi *mereka yang istiqamah dalam Tahajud*. Di antaranya membuka jalan rezeki, kemudahan urusan, dan kebahagiaan rumah tangga. Berbuah belas kasih, dermawan, dan rendah hati.  Saat kondisinya sakaratul maut, _*In sya Allah husnul khatimah*_ dan meraih_*“Miftaahul jannati”*_  (kunci surga).

*_”Hamba-hamba Allah yang beriman itu sedikit sekali rehatnya di waktu malam. Dan, selalu memohon ampunan Allah pada waktu pagi sebelum fajar.”_* ( *QS Adz-Dzariyat: 17-18*). *

Semoga bermanfaat
‎آميـن اللّـهُمَّ آميـــــن

Tidak ada komentar:

Posting Komentar